Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru - Hai sahabat Student-Society dimanapun berada, pada kesempatan yang baik ini admin ingin menyebarkan soal USBN untuk adik adik yang sedang duduk dibangku kelas 12 SMA/MA soal bahasa Indonesia ini sudah admin sediakan sekitar 35 soal yang siap jadikan materi latihan. Oiya Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan yang mendasr, yaitu berbasis teks. Tujuannya yaitu supaya sanggup membawa penerima didik sesuai perkembangan mentalnya, dan menuntaskan perkara kehidupan faktual dengan berpikir kritis. Prinsip penerapannya yaitu, bahasa dipandang sebagai teks, Penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasan untuk mengungkapkan makna pembelajaran, bahasa bersifat fungsional, dan bahasa merupakan sarana pembentukan berpikir manusia. Tahapan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, diawali dengan membangun konteks, kegiatan pemodelan, membangun teks secara bersama-sama, dan membangun teks secara mandiri. Dalam pemeblajarannya menggunakan pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan guru.
Untuk mengimplementasikan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut, maka pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disajikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teks. Teks sanggup berwujud teks tertulis maupun teks lisan. Teks merupakan ungkapan pikiran insan yang lengkap yang di dalamnya mempunyai situasi dan konteks. Dengan kata lain, mencar ilmu Bahasa Indonesia tidak sekadar menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, tetapi perlu juga mengetahui makna atau bagaimana menentukan kata yang sempurna yang sesuai tatanan budaya dan masyarakat pemakainya.
Mahsun (2014: 39) menyatakan, dalam pembelajaran Bahasa ada dua komponen yang harus dipelajarai, yaitu perkara makna dan bentuk. Kedua unsur tersebut harus hadir secara stimulant dan keduanya harus ada. Namun pemakai bahasa harus menyadari bahwa komponen makna menjadi unsur utama dalam pembentuk bahasa, dan alasannya itu bahasa menjadi sarana pembentukan pikiran manusia. Untuk itu guru perlu menyadari, bahwa kemampuan berpikir yang harusnya dibuat dalam bahasa yaitu kemampuan berpikir sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis. Secara stipulatif kemampuan berpikir tersebut disebut dengan berpikir metodologis yang hanya sanggup dicapai melalui pembelajaran teks berdasarkan pendekatan ilmiah/saintifik.
Pada kesempatan lain Mahsun (2013) menyatakan , kehadiran konteks budaya, selain konteks situasi yang melatarbelakangi lahirnya suatu teks memperlihatkan adanya kesejajaran antara pembelajaran berbasis teks (konsep bahasa) dengan filosofi pengembangan Kurikulum 2013. Khusus yang terkait dengan rumusan kebutuhan kompetensi penerima didik dalam bentuk kompetensi inti (KI) atas domein sikap, pengetahuan, dan keterampilan (sebagai penguatan sanggup dilihat dalam Standar Isi Permen dikbud Tahun 2014). Kompetensi inti yang menyangkut sikap, baik sikap spiritual (KI: 1 ) maupun sikap sosial (KI: 2) terkait dengan konsep kebahasaan perihal nilai, norma kultural, serta konteks sosial yang menjadi dasar terbentuknya register (bahasa sebagai teks); kompetensi inti yang menyangkut pengetahuan (KI: 3) dan keterampilan (KI: 4) terkait eksklusif dengan konsep kebahasaan yang bekerjasama dengan proses sosial (genre) dan register (bahasa sebagai teks). Selain itu, antarkompetensi dasar (KD) yang dikelompokkan berdasarkan KI tersebut mempunyai korelasi pendasaran satu sama lain. Ketercapaian KD dalam kelompok KI: 1 dan 2 ditentukan oleh ketercapaian KD dalam kelompok KI: 3 dan 4. KD dalam kelompok KI: 1 dan 2 bukan untuk diajarkan melainkan implikasi dari ketercapaian KD dalam kelompok KI: 3 dan 4.
Hal lain yang perlu dicermati oleh guru, bahwa karakteristik pembelajaran terkait erat dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memperlihatkan kerangka konseptual perihal sasaran pembelajaran yang harus dicapai, dan Standar Isi memperlihatkan kerangka konseptual perihal kegiatan mencar ilmu dan pembelajaran yang dikembangkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran meliputi pengembangan domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mempunyai karakteristik berbeda untuk masing-masing mata pelajaran.
Domain Sikap diperoleh melalui kegiatan menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Domain pengetahuan diperoleh melalui kegiatan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Domain keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Pencapain kompetensi tersebut berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Untuk itu, guru harus merencanakan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang mendorong kemampuan penerima didik untuk melaksanakan penyingkapan/penelitian, serta sanggup menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok..
Dengan memahami keterkaitan masing-masing kompetensi dalam pembelajaran, khusunya pembelajaran bahasa Indonesia dengan pembelajaran berbasis teks akan bisa mengembangkan kemampuan berpikir penerima didik secara kreatif dan kritis. Di samping itu, pembelajaran Bahasa Indonesia sanggup berperan sebagai penghela dan pengintegrasi ilmu lain.
Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru - Bagi sahabat Student-Society dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA ini, adik adik bisa menguduh materi ini di Student-Society dalam bentuk file doc. Berikut ini yaitu rincian Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA.. SELAMAT MENGUNDUH YAA...
Berikut Student-Society memberikan Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA
PETUNJUK UMUM
1. Tulis namamu di sudut kanan atas
2. Bacalah setiap soal dengan teliti.
3. Kerjakan dulu soal yang kau anggap mudah.
4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas.
A. Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar !
1. Bacalah pecahan novel berikut!
Betapa kecewanya Aminudin ketika tahu bahwa gadis yang dipinangkan oleh ayahnya ternyata bukan Mariamin. Namun, supaya ayahnya tidak malu, Aminudin terpaksa mendapatkan gadis itu. Tahu Aminudin dijodohkan dengan gadis lain, Mariamin pingsan dan jatuh sakit hingga beberapa hari. Setelah Aminudin menikah hidupnya bukannya menjadi senang, bahkan makin menderita hingga jadinya meninggal.
Berdasarkan temanya, cuplikan dongeng di atas termasuk karya sastra periode....
A. 1920-an (Balai Pustaka)
B. 1930-an (Pujangga Baru)
C. 1945 (Angkatan 45)
D. 1966
E. 1970-an
Jawaban: E
2. Cermati Kutipan Cerita berikut!
Hari bergulir ke Maghrib. Dan si nenek masih saja di daerah semula, nyaris tak beranjak, memunguti dedaunan yang selalu saja berguguran di halaman. Tubuh tuanya yang kusut berair oleh keringat. Napasnya terengah-engah. Ketiga orang itu tak bisa berbuat lain, kecuali menjaganya. Ketika maghrib tiba, dan orang-orang melaksanakan sembahyang, si nenek masih saja memunguti dedaunan.
”Siapa dia?” bisik salah seorang jemaah kepada temannya, ketika mereka meninggalkan masjid. Tentu saja tak ada jawaban, selain ”entah”.
”Nek, istirahatlah… ini sudah malam.”
”Kalau Bapak mau pulang, silakan saja… biarkan saya di sini dan melaksanakan ini semua.”
”Nek, mengapa nenek menyiksa diri menyerupai ini?”
”Tidak. Saya tidak menyiksa diri. Ini… mungkin bahkan belum cukup untuk sebuah ampunan,” ucapnya sambil menghapus air matanya.
Haji Brahim terdiam. Mencoba mereka-reka apa yang telah diperbuat si nenek di masa lalunya.
Lama setelah kisah itu hingga kepadaku, saya tercenung. Rupanya, berdasarkan Haji Brahim kepadaku, nenek itu hadir mungkin sebagai contoh. ”Mungkin juga beliau memang berdosa besar—sesuai pengakuannya kepada saya,” ucap Haji Brahim kepadaku beberapa waktu lalu. ”Dan… beliau melaksanakan semacam istighfar dengan mengumpulkan sebanyak mungkin daun yang ada di halaman, mungkin begitu… saya tak yakin. Yang jelas, mata kami jadi terbuka. Sekarang masjid kami cukup ramai.”
Pasti banyak yang mau menyapu halaman,” godaku.
”Iya… ha-ha-ha… benar.”
”Memangnya bisa begitu, Ji?”
”Maksudnya, ampunan Allah? Ya, saya yakin bisa saja. Allah Maha Berkehendak, apa pun bila Dia berkenan, masak tidak dikabulkan?” ucap Haji Brahim tenang.
Aku terdiam. Kubayangkan dedaunan itu, yang jumlahnya mungkin ribuan helai itu, melayang ke hadirat Allah, membawa gesekan permohonan ampun.
Shalawat Dedaunan karya Yanusa Nugroho
Mengapa nenek bau tanah itu bersikeras ingin membersihkan halaman masjid dengan mengambil daun yang berguguran satu per satu?
A. Karena ingin memperlihatkan pelajaran kepada pengurus masjid supaya mereka membersihkan halaman masjid.
B. Karena ingin melaksanakan perbuatan baik untuk sesama yang ada di sekitarnya.
C. Karena melaksanakan istighfar untuk memohon ampunan dari Allah atas dosa-dosanya.
D. Karena nenek itu seorang yang sangat berdosa kepada Allah.
E. Karena ingin menyiksa diri untuk melupakan kesedihan tanggapan dosa-dosanya.
Jawaban: C
3. Cermati Kutipan Berikut!
Beliau yaitu salah satu pengarang yang paling produktif pada masa Angkatan Balai Pustaka. Beliau lahir sebagai pria berdarah Minang di Sunga Batang pada 3 November 1893 dan meninggal di Jakarta. Salah satu romannya yang sangat populer menggambarkan perihal kehidupan sebuah keluarga berdarah aristokrat yang ingin hidup mewah. Namun, sayangnya cita-cita tersebut tidak bisa terpenuhi bahkan tokoh utama dongeng menemui ajalnya dalam pencarian hidupnya.
Judul roman tersebut yaitu ....
A. Marah Rusli - Salah Pilih
B. Nur Sutan Iskandar - Katak Hendak Makara Lembu
C.Tulis Sutan Sati – Pengalaman Masa Kecil
D. Aman Datuk Madjoindo - Tuba Dibalas Dengan Susu
E. Merari Siregar – Karena Mentua
Jawaban: B
4. Perhatikan cuplikan karya sastra berikut ini!
Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius yang pertama menusuk kulit yang segera akan dipotong. Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter seorang hebat dari dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan sakit yang perih, sementara dagunya ditarik ke atas oleh pakciknya, supaya ia tidak melihat kecekatan tangan dokter seorang hebat itu menukar-nukar alat bedah yang sudah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin terang tergores di wajah anak sunatan itu.Ia mulai gelisah.
Di sekeliling pembaringan ─ dalam cemas yang mendalam─ satu rumpun keluarga anak sunatan itu terus menancapkan mata mereka kearah yang sama; keseluruhannya tidak beda sebuah bulat di mana dokter anak lelaki itu sebagai sumbu. Mereka semua masih bermata redup. Kelelahan semalam suntuk melayani tetamu yang membanjiri tiga teratak di depan rumah, belum hilang dalam masa sesingkat itu.
PanggilanRasulKarya: HamzadRangkuti
Hal yang menjadi standar budaya dari cuplikan karya sastra di atas yaitu ...
A. Menitikkan air mataketikamerasasakit.
B. Adanya sunatan bagi anak lelaki.
C. Tukar-menukar alat bedah .
D. Satu rumpun keluarga menyaksikan sunatan
E. Membentuk bulat dengan satu sumbu
Jawaban: B
Perhatikan Puisi dan Pantun berikut, untuk soal no 5-6!
5. Perbedaan kedua karya sastra di atas adalah...
Jawaban: A
6. Perbedaan sastra usang dan gres yang paling tepatadalah …
Jawaban: B
7. Hal yang terang berbeda dari sastra Indonesia dan sastra terjemahan yaitu ...
A. Pada sastra terjemahan unsur ekstrinsiknya kehidupan di luar negeri.
B. Gaya bahasa sastra terjemahan sangat bergantung pada naskah aslinya.
C. Terdapat percampuran bahasa pada sastra Indonesia.
D. Nama pengarang sastra Indonesia lebih dikenal.
E. Tidak ada perbedaanu nsur intrinsic pada naskah terjemahan.
Jawaban: B
8. Bacalah dengan saksama kutipan cerpen berikut!
Aku masuk ke kantor dan bersalaman dengan seorang lelaki yang tersenyum-senyum yang berjulukan Pak Bleancher. Pakaiannya lebih rapih ketimbang aku.Selanjutnya ia membuka-buka tumpukkan kertas menyerupai menata camilan manis serabi.
Saya yakin Anda akan puas dengannya”, katanya “Dia telah kami pilih sesuai dengan persyaratan komputer. Tidak ada yang melebihinya dari seratus sepuluh juta perempuan yang memenuhi syarat di Amerika Serikat. Kami memilah berdasarkan suku, agama, etnik, dan latar belakang regional. (Jodoh yang Sempurna)
Nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
A. mencari jodoh sesuai cita-cita sendiri
B. pemilihan jodoh dengan komputer
C. menentukan jodoh berdasarkan agama
D. menentukan jodoh berdasarka suku bangsa
E. menentukan jodoh sesuai etnik
Jawaban: B
9. Cermati Kutipan Berikut!
Situasi politik sangat kuat terhadap dunia sastra Indonesia. Tahun 1945 yaitu tahun kemerdekaan Indonesia. Kesengsaraan alasannya hidup dalam masa penjajahan sangat membekas dalam jiwa rakyat Indonesia, terutama kaum sastrawan. Pemberontakan terhadap gaya usang sebagi bentuk kebebasan juga muncul dalam dunia prosa Indonesia Angkatan ’45.
Tokoh prosais yang membawa gaya gres dalam dunia prosa Indonesia dengan karyanya yang sangat populer yaitu ....
A. Suman Hs. – Mencari Pencuri Anak Perawan
B. Achdiat K. Mihardja – Atheis
C. Idrus – Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
D. Chairil Anwar – Deru Campur Debu
E. Trisno Sumardjo – Kata Hati dan Perbuatan
Jawaban: C
10. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama!
“ Mau jenang, Mbok ?”
Hari itu Sabtu legi, weton saya. Weton yaitu hari kelahiran berdasarkan perhitungan kalender Jawa. Dan, Sutini membuat bubur tujuh rupa supaya saya tidak bikin gara-gara. Saya belum makan bab kesukaan saya, yang separo putih gurih dan separo manis gula merah. Tapi saya biarkan Mbok Jimah makan sepiring yang saya sodorkan begitu pantatnya menyentuh ubin. Saya ingin ia menghabiskan dan pergi.
“ Terima kasih, Ndoro …” ia bergumam, lebih menyerupai menggerutu ketimbang bersyukur.
Watak tokoh “saya” dalam kutipan di atas yaitu ....
A. egois
B. penyayang
C. penurut
D. suka berbagi
E. tidak bersyukur
Jawaban: D
11. Cermati pecahan cerpen berikut!
Masih dalam balutan baju kerja, saya tersungkur ke pangkuan Mbok Nah yang sedang menonton TV menungguku pulang kantor sore ini. Sejak ajakan anggun berwarna hijau itu diantar ke kantorku tadi pagi, tujuh puluh konsentrasiku hilang. Dan, puncaknya saya tak tahan lagi menahan ekspresi wajahku di depan teman-temanku kalau saya sedang galau. Tangisku meledak dan Si Mbok Nah membiarkan saya menangis. “Muga-muga Den Larasdiparingi (diberi) ikhlas.” Sambil lengannya mengelus-elus punggungku.
Latar waktu dan daerah dalam pecahan cerpen tersebut yaitu ....
A. pagi di ruang TV
B. pagi di rumah
C. sore di rumah
D. siang di rumah
E. siang di ruang TV
Jawaban: C
12. Cermati Kutipan Cerita Berikut!
Wanita itu menangis. Mestinya saya terharu. Mestinya. Setidaknya saya bisa terharu kalau membaca roman picisan yang dijual di pinggir jalan. Tapi menjadi terharu tidak baik untuk seorang petugas menyerupai aku. Aku harus mencatat dengan rinci, objektif, deskriptif, masih ditambah mencari tahu jangan-jangan ada maksud lain di belakangnya. Aku dihentikan eksklusif percaya, saya harus curiga, sibuk menduga kemungkinan, sibuk menjebak, memancing, dan membuatnya lelah supaya cepat mengaku apa maksud yang sebenarnya. Jangan terlalu cepat percaya kepada perasaan. Perasaan bisa menipu. Perasan itu subjektif. Sedangkan saya bukan subjek di sini. Aku cuma alat. Aku cuma robot. Aku hanya petugas yang membuat laporan, dan sebuah laporan harus sangat terinci bukan?
“Clara” karya Seno Gumira Ajidarma
Watak tokoh “aku” dalam kutipan cerpen di atas yaitu ....
A. Praktis sekali terharu
B. Tegas dan disiplin
C. Tidak punya pendirian
D. Tidak simpel percaya
E. Bertanggung jawab
Jawaban: C
13. Cermati Kutipan Berikut!
Saat ini sering kali sulit bagi kita untuk menentukan kebenaran sebuah berita. Banyak sekali gosip tidak benar yang beredar apalagi di media massa (hoax). Sering kita menjadi tidak sabar dan tersulut emosi dengan situasi tersebut. Apalagi kalau gosip tersebut menyangkut diri kita. Kebesaran hati, kesabaran, dan ketenangan sangat dibutuhkan supaya kita tetap bisa berkepala dingin.
Gurindam yang sempurna untuk melambangkan insiden tersebut yaitu ....
A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh,
Jikalau lalim segala anggota pun rubuh.
C. Keaiban orang jangan dibuka.
Keaiban sendiri hendaklah sangka
D. Apabila mendapatkan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
E. Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuknya dusta
Jawaban: D
14. Cermati Kutipan Berikut!
Hati yaitu raja demikian ungkapan yang sering kita dengar dalam kehidupan. Sehingga segala gerak dan lakon kita didahului dengan niat yang ada di dalam hati. Jika kita berniat berbuat baik maka hasilnya perbuatan baik pula. Akan tetapi, bila kita berniat jelek maka sikap yang muncul jelek pula.
Gurindam yang sempurna untuk melambangkan insiden tersebut yaitu ....
A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh,
Jikalau lalim segala anggota pun rubuh.
C. Keaiban orang jangan dibuka.
Keaiban sendiri hendaklah sangka
D. Apabila mendapatkan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
E. Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuknya dusta
Jawaban: B
15. Cermati Kutipan Resensi Berikut!
Judul : Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and The Sea)
Pengarang : Ernest Hemingway
Penerjemah : Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Dunia Pustaka
...
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun, membuai, menghempas, membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis menyerupai gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca dipaksa seperti sedang berhadapan dengan teror hidup yang ingin menguasai tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang sempurna untuk menyatakan keunggulan novel tersebut yaitu ...
A. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat inspirasi dari kaum pinggiran menyerupai nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah dongeng yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
B. Penulis agak lambat membuat ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi kurang berangasan alasannya setting yang disuguhkan terlalu monoton yaitu lelaki bau tanah dan laut.
C. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja khusus pada novel ini, tema yang diambil kurang menarik.
D. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak bahari yang mengguncang-guncang perahu.
E. Meskipun buku ini dibaca banyak orang, terlihat banyak kekurangan perihal kebiasaan di bahari yang mungkin hanya Hemingway sendiri yang sanggup merasakannya.
Jawaban: A
16. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama!
.... Ya, tentu saya menderita juga, saat-saat pertama itu. Tetapi jadinya saya begitu tenang. Barangkali jadinya ketenangan inilah yang menjadi bab kita semua…(halaman 7). Alur dongeng yang meloncat-loncat sanggup membuat pembaca patah selera. Lukisan arwah berbicara mungkin melengkapi kebingungan pembaca dalam menangkap makna cerita. Namun demikian, keindahan dongeng itu kita dapatkan juga dalam gaya bercerita yang halus, lembut , dan terpelajar.
“Tanpa membuang banyak tutur, Mariannne Katoppo melukiskan adegan demi adegan ceritanya. “Demikian komentar Jakob Sumardjo.
Pada awal dongeng pengarang memberi latar belakang perbedaan dan adanya peranan agama di dalam latar kehidupan mahasiswa yang dinamis. Hal ini memperlihatkan kesejukan tersendiri bagi novel tersebut.
Sri H. Rahardjo Menurut kritikus sastra, keunggulan novel Raumanen terletak pada …
A. alur dongeng yang meloncat-loncat merupakan sebuah pembaharuan
B. keindahan dongeng tampak dalam gaya bercerita yang halus, lembut,dan terpelajar
C. Marianne melukiskan adegan demi adegan tanpa menggunakan banyak kata
D. pada awal dongeng pengarang menggambarkan peranan perbedaan agama dalam kehidupan mahasiswa
E. menggunakan sudut pandang pencerita yang tidak lazim yaitu arwah
Jawaban: B
17. Cermati kata- kata berikut!
Kabut – bayangan – lelah – ke pinggiran
Bait puisi yang sesuai dari susunan deret kata di atas sebagai kata kunci yaitu …
A. Dalam bayangan kelam
Kelelahan mendera
Ke pinggiran kota
Kabut melayang di langit biru
B. Sampai jalan berkabut itu
Kami masih mencoba ngejar bayangan masa depan
Tapi lelah
Kami ke pinggiran jalan nasib
C. Saat senja mulai berkabut
Bayang-bayang mengikuti jalan
Saat-saat kelelahan singgah di hati
Ke pinggiran waktu
D. Kabut di langit kelabu
Lelah dalam rasadan raga
Bayangan berbaris menjelajah hingga ke perut bumi
Ke pinggiran rasa
E. Bersenandung mengiringi malam berkabut
Bersama hari-hari dan bayangan
Hingga ke pinggiran waktu
Lelah, lelah, dan lelah
Jawaban: B
18. Cermati Dialog Berikut!
Citra : (melihat rol kertas di tangan Sutopo) “Apa itu, Mas."
Sutopo : “Lagu!” (masih termenung tampaknya)
Citra : “Lagu apa?”
Sutopo : “Lagu buat engkau dan aku!”
Citra : “Apa namanya?”
Sutopo : “Citra!”
Citra : “Citra? Dikarang Tuan Kornel itu?”
Sutopo : “Ya, Citra. Herankah engkau, bila seorang seniman mengarang lagu sesudah memandang engkau? Aku buta selama ini, betul juga kata Ibu tadi.
Citra : “Ah, Mas, main-main saja ini. Tetapi, bagaimana lagunya?”
Sutopo : “Nanti di rumah, di piano! (tersenyum, kemudian berolok-olok). Sekarang waktu kerja.”
Ciri-ciri naskah drama berdasarkan kutipan tersebut yaitu …
A. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk gerak
B. Pelakunya lebih dari satu orang dan berupa dialog
C. Tidak ada pengarangnya, pelakunya lebih dari satu orang
D. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk kostum
E. Berupa obrolan dan ada petunjuk gerak
Jawaban: E
19. Cermati Dialog Berikut!
Rendy : (segera turun dari meja guru, mendekati Ronald dan Ronny) “Hei! Stop, stop, stop! Berhenti! Apa-apaan sih kalian ini?”
Ronald : “Itu, Ren! Ronny sengaja nyindir aku! Mentang-mentang kutu buku!”
Rendy : “Sudahlah, Nal. Kau juga tidak usah cari gara-gara.”
(Mendudukkan Ronald dan Ronny) “Aku pikir Ronny tidak bermaksud seperti yang kau kira!”
Ronald : (berdiri) “Kamu membela dia, Ren?”
Rendy : “Aku tidak membela siapa-siapa. Kalau kau menuduh saya begitu, bisa- bisa saya embat sekalian kamu! Duduk !” (memberi perintah kepada Ronald. Ronald menuruti perintah Rendy)
Ronny : (mendekati Ronald) “Maaf, Nal, kalau kau tersinggung atas perkataanku tadi.”
Hal yang menjadi ciri-ciri kutipan di atas yaitu ....
A. Berupa obrolan dan mempunyai lebih dari satu tokoh cerita
B. Memiliki tokoh dongeng dan alur dongeng yang jelas
C. Mengandung isi dongeng dan petunjuk latar yang jelas
D. Berupa obrolan antar tokoh dan ada petunjuk laris tokoh
E. Berupa obrolan yang mengandung cerita
Jawaban: D
20. Cermati Naskah Drama Berikut!
Anik : Sudahlah Jok, dimakan saja. Yang kita punya kan cuma itu.
Joko : ...
Mbok : Kamu ini mbok ya coba mengerti toh. Mbok ini kerjanya apa?
Mbok kan cuma buruh tani. Kamu juga tahu sendiri berapa pendapatan buruh tani. Joko : Mbok kan bisa cari kerja yang lain, nyuci baju orang kek, jadi buruh pabrik kek, atau yang lainnya.
Anik : Kamu ini gimna toh Jok, memang cari kerja itu gampang?
Kalimat yang sempurna untuk mengisi bab rumpang teks drama di atas
A. Aku sudah kenyang tadi makan-makan dengan teman-temanku.
B. Ayo kita makan makanan kesukaanku ini.
C. Mungkin Mbok bisa makan menyerupai itu setiap hari, tapi saya nggak bisa Mbok.
D. Aku suka makanan yang Mbok masak ini.
E. Nggak usah Nik, sebaiknya kau saja yang makan alasannya saya masih kenyang.
Jawaban: C
21. Perhatikan Cuplikan Drama Berikut!
PAK PIKUN: “Masih mungkir? Minta ku pukul?”
IBU : “Sabar, Pak Pikun! Sabar!”
PAK PIKUN: Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu gres mau ngaku kalau dipukul ya?Sini! (Mau memukul si Jidul).
SI JIDUL: (Meloncat, lari keluar dikejar oleh Pak Pikun)
IBU: “Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (mendesah sendiri) Ya, ampun! Orang suda bau tanah kok gegabah, tidak sabaran begitu.”
Bentuk lain dari drama di atas yang sempurna yaitu ...
A. Hari itu pak Pikun yang sudah bau tanah itu sangat murka pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. “Masih mungkir? Minta ku pukul?”teriak pak pikun. Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar rumah.
B. Aku duka melihat pak Pikun yang sudah tua, namun masih suka marah-marah. Kasihan Ibu yang sudah berusaha menyadarkannya, namun tak digubris.
C. Pak Pikun sepertinya takpernah bisa bersabar, ia masih suka marah-marah terhadap anaknya Si Jidul. Tentu ini tidak baik bukan?
D. Hari itu pak Pikun yang sudah bau tanah itu sangat murka pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. Ia berkata, “Masih mungkir? Minta ku pukul?” Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar.
E. Jangan suka marah-marah, hal ini tidak baik alasannya hanya kan membuat diri kita jadi tidak sehat
Jawaban: D
22. Perhatikan cuplikan cerpen berikut ini!
”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana berdasarkan Non?” Suara kak Imah terdengar putus-putus diselingi dengan bunyi sesegukan tangis.
”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa mendapatkan Askes saja.” ujar Nonon setenang mungkin.
”Emak nggak mau.” jawab kak Imah panik
Variasi bentuk dari prosa di atas yang sempurna adalah..
A. Imah : (sambilmenangisdanterbata-bataImahmeneleponNononadiknya)”Non,
emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk
merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana menurut
Non?”
Nonon: (dengan tetap berusaha hening Nonon menjawab)”Kalau memungkinkan,
baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa mendapatkan Askes saja”
Imah: (semakin panik)”Emak nggak mau.”
B. Imah :”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana berdasarkan Non?”
Nonon:”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa
mendapatkan Askes saja.”
Imah:”Emak nggak mau.”
C. Imah : Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk
merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana menurut
Non?
Nonon: Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa
mendapatkan Askes saja.
Imah: Emak nggak mau.
D. Imah : (sambilmenangis) Non,emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan
dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis,
bagaimana berdasarkan Non?”
Nonon: (Nonon menjawab) Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah
sakit yang bisa mendapatkan Askes saja
Imah: (semakin panik) Emak nggak mau
E. Imah : (terbata-bataImahmeneleponNononadiknya) “”Non, emak masuk UGD, dan
dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU
alasannya kondisinya kritis, bagaimana berdasarkan Non?”
Nonon: (dengan tetap berusaha tenang)”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa
ke rumah sakit yang bisa mendapatkan Askes saja”
Imah: ”Emak nggak mau”
Jawaban: A
23. Bacalah petikan esai berikut !
Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita niscaya akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam dongeng pendek maupun novel, tema ke penulisan Hary tidak jauh dari perkara asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis terkemuka.Namun alasannya arus dongeng mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, yaitu perkara lingkungan, terutama hutan dan sungai.
Kritik terhadap esai di atas yaitu ...
A. Hal yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, yaitu perkara lingkungan, terutama hutan dan sungai.
B. Ulasan yang disampaikan terhadap karya Hary B. Koriun sudah baik, namun hendaknya tidak hanya mengomentari perihal tema saja.
C. Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita niscaya akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas.
D. Baik dalam dongeng pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari perkara asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan.
E. arus dongeng mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajah ialinea demi alinea.
Jawaban: B
24. Cermati kutipan cerpen berikut!
Ketika ia masuk ruangan, seluruh pegawai mempersibukkan diri, memperlancar ketikan, membolak-balik buku, serta apa saja yang membuat kesibukan. Sehingga ia takkan bisa melabuhkan mata kepada seorang pun. Tapi anehnya, setiap gerak-gerik perempuan itu, tidak seorang ingin melewatkannya. Mereka perhatikan dengan saksama, di sela-sela kesibukan yang penuh barang-barang itu.
(Eksentrik, Asnelly Luthan)
Kalimat kritik yang sesuai dengan sikap tokoh yaitu ...
A. Tokoh dianggap asing oleh teman-teman sekantornya alasannya penampilan dan perilakunya.
B. Sebagai seorang pegawai tokoh perlu bersosialisasi secara baik dengan pegawai lainnya.
C. Hubungan sosial dalam kantor tersebut perlu dicairkan antara satu pegawai dengan pegawai lainnya.
D. Praktis curiga merupakan satu karakter yang menyebabkan perselisihan antara satu dengan yang lain.
E. Seorang pemimpin seharusnya mengetahui permasalahan sosial dalam kantornya.
Jawaban: C
Perhatikan puisi berikut untuk soal no 25 - 26!
Doa
kepada pemeluk teguh
Karya: Chairil Anwar
Tuhanku
Dalamtermangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
saya hilang bentuk
remuk
Tuhanku
saya mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu saya mengetuk
saya tidak bisa berpaling
25. Penulisan esai yang sempurna untuk puisi di atas yaitu …
A. Tuhanku dalam termangu, Aku masih menyebut nama-Mu. Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh. Cahaya-Mu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi. Tuhanku, saya hilang bentuk remuk. Tuhanku, saya mengembara di negeri asing. Tuhanku,dipintu-Mu saya mengetuk saya tidak bisa berpaling.
B. Pilihan kata dalam puisi ini memang indah, namun penggunaan kata yang termudah dipahami membuat karya ini kurang mengajak pembaca untuk berpikir secara lebih dalam. Pada bila suatu karya sanggup membuat pembaca tidak hanya terhibur, namun juga sanggup mengajak pembaca berpikir lebih dalam, maka makna karya itu akan sangat bernilai.
C. Puisi yang menyentuh dengan permainan kata yang indah. Wujud kepasrahan seorang hamba kepadaTuhannya digambarkan dengan menggunakan khiasan, namun simpel untuk dipahami.
D. Suasana yang terasa dari puisi ini yaitu suasana syahdu. Hal ini ditunjukkan bait yang berbunyi “tinggal kerdip lilin di kelam sunyi”.
E. Pengarang ingin memberikan bagaimana cara seseorang sanggup merasa begitu akrab dengan tuhannya. Datanglah tengah malam, pada ketika badan kita sudah kehilangan bentuk.
Jawaban: C
26. Kalimat kritik yang sanggup disampaikaan terhadap puisi di atas adalah...
A. Tuhanku dalam termangu, Aku masih menyebut nama-Mu. Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh. Cahaya-Mu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi. Tuhanku, saya hilang bentuk remuk. Tuhanku, saya mengembara di negeri asing. Tuhanku,dipintu-Mu saya mengetuk saya tidak bisa berpaling.
B. Pilihan kata dalam puisi ini memang indah, namun penggunaan kata yang termudah dipahami membuat karya ini kurang mengajak pembaca untuk berpikir secara lebih dalam. Pada bila suatu karya sanggup membuat pembaca tidak hanya terhibur, namun juga sanggup mengajak pembaca berpikir lebih dalam, maka makna karya itu akan sangat bernilai.
C. Puisi yang menyentuh dengan permainan kata yang indah. Wujud kepasrahan seorang hamba kepadaTuhannya digambarkan dengan menggunakan khiasan, namun simpel untuk dipahami.
D. Suasana yang terasa dari puisi ini yaitu suasana syahdu. Hal ini ditunjukkan bait yang berbunyi “tinggal kerdip lilin di kelam sunyi”.
E. Pengarang ingin memberikan bagaimana cara seseorang sanggup merasa begitu akrab dengan tuhannya. Datanglah tengah malam, pada ketika badan kita sudah kehilangan bentuk.
Jawaban: B
27. Cermati puisi berikut!
NANTI, NANTIKANLAH
Rumput kering kemuning terhampar luas
Gemetar tampak hawa panas atas padang sunyi
Ah, rumput akarmu jangan turut menguning
Jangan mati kaku di tanah terbaring
Nanti, nantikanlah dengan sabr dan taba
Sampai hujan turun membasahi bumi
(Waluyati)
Yang dimaksud “rumput kering” dalam puisi di atas ...
A. rumput yang kekurangan air
B. rumput di demam isu kemarau
C. belum dewasa yang bermain di demam isu kemarau
D. masyarakat yang menderita
E. ternak yang kurang makan alasannya kemarau
Jawaban: D
28. Cermati puisi berikut!
Ada Tilgram Tiba Senja
....
ada podang pulang ke sarang
tembangnya panjang berulang-ulang
Pulang, ya pulang, hai petualang
Ketapang. Ketapang yang kembang
berumpun di perigi tua
anakku datang, anakku pulang
kembali kucium, kembali kuriba
WS Rendra dalam Balada Orang-orang Tercinta, 1959 : 26-27
Aspek citraan yang secara umum dikuasai dalam teks puisi yang bercetak miring yaitu ....
A. Penglihatan
B. Pendengaran
C. Perabaan
D. Pergerakan
E. Perasaan
Jawaban: B
29. Cermati puisi berikut!
Perkabungan
Sehelai pita hitam
Menjuntai pada lengan
Mulai terekam, mata terpejam
Kepala tertunduk dalam
Sungkawa pada korban para tiran
Sitok Srengenge, Mei 1998
Kata pita hitam dalam puisi tersebut melambangkan ....
A. kesedihan
B. kepiluan
C. kesusahan
D. kematian
E. penderitaan
Jawaban: D
30. Cermati puisi berikut!
Cemara menderai hingga jauh
Terasa hari akan menjadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Aku kini orangnya bisa …
Sudah berapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulu memang ada suatu …
Yang bukan dasar pertimbangan kini
Chairil Anwar
Kata-kata yang mempunyai rima yang sempurna untuk melengkapi baris pertama dan ketiga bait kedua puisi tersebut yaitu …
A. senang – bukti
B. iba - kisah
C. mengerti – rasa
D. suka – kebencian
E. tahan – bahan
Jawaban: E
31. Cermati kalimat Arab-Melayu berikut!
اكو جوغ ريندو كفدامو
Penulisan kalimat abjad Arab-Melayu tersebut ke dalam abjad Latin yaitu ...
A. Itu suka bersama kamu.
B. Aku juga rindu kepadamu.
C. Ibu selalu akrab denganmu.
D. Daku ingin berjumpa denganmu.
E. Kita pergi kini bersamamu.
Jawaban: B
32. Cermati kalimat Arab-Melayu berikut!
كامي برنحان اكن برليـبـر ك فـنتاي
Penulisan frasa abjad Arab-Melayu yang bergaris bawah ke dalam abjad Latin yaitu ....
A. kemari berencana
B. kami berjalan
C. kami berjuang
D. kemudian berjuang
E. kemarin berencana
Jawaban: A
33. Cermati puisi berikut!
RAHMAT
Semakin hujan begitu derasnya
Ramalan cuaca TVRI yang benar?
Pagi hari kulihat para petani turun
Sawah menaburkan biji sambil
Melagukan pantun demi pantun
Kalimat kritik yang sempurna untuk puisi tersebut yaitu ...
A.Kata-nya padat sehingga pembaca lebih niscaya dalam menafsirkan puisi.
B. Pada baris ketiga tidak cendekia, kurang bernalar, bukankah masuk akal kalau ramalan itu benar.
C. Makna yang tersirat ada korelasi kualitas antara hujan dan petani melagukan pantun demi pantun.
D. Penyair bisa menggugah perasaan dengan diksi yang padat dan lugas.
E. Puisi “Rahmat” menggambarkan anugerah Tuhan melalui turunnya hujan yang ditunggu-tunggu.
Jawaban: A
34. Perhatikan prosa berikut ini!
Pagi itu Nonon berangkat ke tempatnya mengajar menyerupai biasa, hanya gerak langkahnya saja yang agak berbeda, kurang semangat. Nonon yang centil nyaris tak nampak lagi, sepeninggal emak ia memang agak berubah. Ia langkahkan kakinya dengan santai menyusuri jalan kecil berbatu dan menanjak yang di kanan kirinya masih hutan. Nonon selalu menikmati perjalanan ke sekolah, ia menghirup napas dalam-dalam, segar rasanya, ia benar-benar menikmati bau dedaunan di pagi hari. Ia memang cinta dengan desa ini alasannya kampung halamannya yang walaupun masih disebut kampung tapi sudah terjamah dengan teknologi yang menebarkan asap polusi. Kampungnya memang terletak di pinggiran kota sehingga sulit untuk terhindar dari dampak kemajuan kota.
Kalimat kritik yang sanggup disampaikaan terhadap prosa di atas adalah...
A. Penggambaran latar pada cerpen tersebut menggunakan terlalu banyak sisi sehingga membuat gambaran utuh yang sesungguhnya diperlukan sanggup muncul pada cerpen tersebut malah tidak tampak dengan jelas.
B. Penggambaran latar yang sangat detil dari setiap sisi. Hal ini membuat pembaca sanggup secara terang membayangkan latar cerpen tersebut.
C. Unsur intrinsic yang tampak daricuplikan cerpen tersebut yaitu latar tempat. Ini ditunjukkan dengan penggunaan kata jalan yang menanjak, hutan., dan lain-lain.
D. Latar merupakan gambaran terhadap suasana yang ada dalam cerpen. Latar bisa dilihat dari tempat, waktu dan suasana.
E. Suasana kampung yang masih asri dengan hutan yang rindang pohon-pohonnya. Dapat terasa alasannya pengarang menyampaikan sangat menyukai bau dedaunan. Berbeda dengan kampong halaman tokoh yang terletak di pinggiran kota dan banyak polusinya.
Jawaban: A
35. Cermati Kutipan Berikut!
...
Buyung dalam hati tak melihat sesuatu halangan untuk menikah dengan Zaitun. Yang mencurigai hanyalah bagaimana bahwasanya hati Zaitun sendiri terhadap dia. Cintakah Zaitun padanya menyerupai beliau cinta pada Zaitun? Buyung merasa bahwa bila Zaitun tak merasa menyerupai yang dirasakan maka rasanya tak puas hatinya akan kawin dengan Zaitun, meskipun kedua orang bau tanah mereka menyetujui perkawinan itu. Buyung tahu bahwa biasanya orang kawin berdasarkan pikiran yang dilakukan oleh orang bau tanah saja, tetapi beliau sendiri ingin menentukan istri dan istrinya menentukan beliau pula.
Harimau-Harimau karya Mochtar Lubis
Aspek yang membangun karya sastra prosa yang secara umum dikuasai dalam kutipan di atas yaitu ....
A. Alur cerita
B. Latar cerita
C. Sudut pandang pencerita
D. Tokoh cerita
E. Amanat cerita
Jawaban: D
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam mencar ilmu demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru |
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya yaitu membelajarkan penerima didik perihal keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai tujuan dan fungsinya. Menurut Atmazaki (2013), mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan supaya penerima didik mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan sopan santun yang berlaku, baik secara verbal maupun tulis, menghargai dan besar hati menggunakan bahasaIndonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan sempurna dan kreatif untuk banyak sekali tujuan, menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, kebijaksanaan pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual insan Indonesia.Untuk mengimplementasikan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut, maka pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disajikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teks. Teks sanggup berwujud teks tertulis maupun teks lisan. Teks merupakan ungkapan pikiran insan yang lengkap yang di dalamnya mempunyai situasi dan konteks. Dengan kata lain, mencar ilmu Bahasa Indonesia tidak sekadar menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, tetapi perlu juga mengetahui makna atau bagaimana menentukan kata yang sempurna yang sesuai tatanan budaya dan masyarakat pemakainya.
Mahsun (2014: 39) menyatakan, dalam pembelajaran Bahasa ada dua komponen yang harus dipelajarai, yaitu perkara makna dan bentuk. Kedua unsur tersebut harus hadir secara stimulant dan keduanya harus ada. Namun pemakai bahasa harus menyadari bahwa komponen makna menjadi unsur utama dalam pembentuk bahasa, dan alasannya itu bahasa menjadi sarana pembentukan pikiran manusia. Untuk itu guru perlu menyadari, bahwa kemampuan berpikir yang harusnya dibuat dalam bahasa yaitu kemampuan berpikir sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis. Secara stipulatif kemampuan berpikir tersebut disebut dengan berpikir metodologis yang hanya sanggup dicapai melalui pembelajaran teks berdasarkan pendekatan ilmiah/saintifik.
Pada kesempatan lain Mahsun (2013) menyatakan , kehadiran konteks budaya, selain konteks situasi yang melatarbelakangi lahirnya suatu teks memperlihatkan adanya kesejajaran antara pembelajaran berbasis teks (konsep bahasa) dengan filosofi pengembangan Kurikulum 2013. Khusus yang terkait dengan rumusan kebutuhan kompetensi penerima didik dalam bentuk kompetensi inti (KI) atas domein sikap, pengetahuan, dan keterampilan (sebagai penguatan sanggup dilihat dalam Standar Isi Permen dikbud Tahun 2014). Kompetensi inti yang menyangkut sikap, baik sikap spiritual (KI: 1 ) maupun sikap sosial (KI: 2) terkait dengan konsep kebahasaan perihal nilai, norma kultural, serta konteks sosial yang menjadi dasar terbentuknya register (bahasa sebagai teks); kompetensi inti yang menyangkut pengetahuan (KI: 3) dan keterampilan (KI: 4) terkait eksklusif dengan konsep kebahasaan yang bekerjasama dengan proses sosial (genre) dan register (bahasa sebagai teks). Selain itu, antarkompetensi dasar (KD) yang dikelompokkan berdasarkan KI tersebut mempunyai korelasi pendasaran satu sama lain. Ketercapaian KD dalam kelompok KI: 1 dan 2 ditentukan oleh ketercapaian KD dalam kelompok KI: 3 dan 4. KD dalam kelompok KI: 1 dan 2 bukan untuk diajarkan melainkan implikasi dari ketercapaian KD dalam kelompok KI: 3 dan 4.
Hal lain yang perlu dicermati oleh guru, bahwa karakteristik pembelajaran terkait erat dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memperlihatkan kerangka konseptual perihal sasaran pembelajaran yang harus dicapai, dan Standar Isi memperlihatkan kerangka konseptual perihal kegiatan mencar ilmu dan pembelajaran yang dikembangkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran meliputi pengembangan domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mempunyai karakteristik berbeda untuk masing-masing mata pelajaran.
Domain Sikap diperoleh melalui kegiatan menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Domain pengetahuan diperoleh melalui kegiatan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Domain keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Pencapain kompetensi tersebut berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Untuk itu, guru harus merencanakan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang mendorong kemampuan penerima didik untuk melaksanakan penyingkapan/penelitian, serta sanggup menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok..
Dengan memahami keterkaitan masing-masing kompetensi dalam pembelajaran, khusunya pembelajaran bahasa Indonesia dengan pembelajaran berbasis teks akan bisa mengembangkan kemampuan berpikir penerima didik secara kreatif dan kritis. Di samping itu, pembelajaran Bahasa Indonesia sanggup berperan sebagai penghela dan pengintegrasi ilmu lain.
Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA
Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru - Bagi sahabat Student-Society dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA ini, adik adik bisa menguduh materi ini di Student-Society dalam bentuk file doc. Berikut ini yaitu rincian Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA.. SELAMAT MENGUNDUH YAA...
Berikut Student-Society memberikan Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA
PETUNJUK UMUM
1. Tulis namamu di sudut kanan atas
2. Bacalah setiap soal dengan teliti.
3. Kerjakan dulu soal yang kau anggap mudah.
4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas.
A. Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar !
1. Bacalah pecahan novel berikut!
Betapa kecewanya Aminudin ketika tahu bahwa gadis yang dipinangkan oleh ayahnya ternyata bukan Mariamin. Namun, supaya ayahnya tidak malu, Aminudin terpaksa mendapatkan gadis itu. Tahu Aminudin dijodohkan dengan gadis lain, Mariamin pingsan dan jatuh sakit hingga beberapa hari. Setelah Aminudin menikah hidupnya bukannya menjadi senang, bahkan makin menderita hingga jadinya meninggal.
Berdasarkan temanya, cuplikan dongeng di atas termasuk karya sastra periode....
A. 1920-an (Balai Pustaka)
B. 1930-an (Pujangga Baru)
C. 1945 (Angkatan 45)
D. 1966
E. 1970-an
Jawaban: E
2. Cermati Kutipan Cerita berikut!
Hari bergulir ke Maghrib. Dan si nenek masih saja di daerah semula, nyaris tak beranjak, memunguti dedaunan yang selalu saja berguguran di halaman. Tubuh tuanya yang kusut berair oleh keringat. Napasnya terengah-engah. Ketiga orang itu tak bisa berbuat lain, kecuali menjaganya. Ketika maghrib tiba, dan orang-orang melaksanakan sembahyang, si nenek masih saja memunguti dedaunan.
”Siapa dia?” bisik salah seorang jemaah kepada temannya, ketika mereka meninggalkan masjid. Tentu saja tak ada jawaban, selain ”entah”.
”Nek, istirahatlah… ini sudah malam.”
”Kalau Bapak mau pulang, silakan saja… biarkan saya di sini dan melaksanakan ini semua.”
”Nek, mengapa nenek menyiksa diri menyerupai ini?”
”Tidak. Saya tidak menyiksa diri. Ini… mungkin bahkan belum cukup untuk sebuah ampunan,” ucapnya sambil menghapus air matanya.
Haji Brahim terdiam. Mencoba mereka-reka apa yang telah diperbuat si nenek di masa lalunya.
Lama setelah kisah itu hingga kepadaku, saya tercenung. Rupanya, berdasarkan Haji Brahim kepadaku, nenek itu hadir mungkin sebagai contoh. ”Mungkin juga beliau memang berdosa besar—sesuai pengakuannya kepada saya,” ucap Haji Brahim kepadaku beberapa waktu lalu. ”Dan… beliau melaksanakan semacam istighfar dengan mengumpulkan sebanyak mungkin daun yang ada di halaman, mungkin begitu… saya tak yakin. Yang jelas, mata kami jadi terbuka. Sekarang masjid kami cukup ramai.”
Pasti banyak yang mau menyapu halaman,” godaku.
”Iya… ha-ha-ha… benar.”
”Memangnya bisa begitu, Ji?”
”Maksudnya, ampunan Allah? Ya, saya yakin bisa saja. Allah Maha Berkehendak, apa pun bila Dia berkenan, masak tidak dikabulkan?” ucap Haji Brahim tenang.
Aku terdiam. Kubayangkan dedaunan itu, yang jumlahnya mungkin ribuan helai itu, melayang ke hadirat Allah, membawa gesekan permohonan ampun.
Shalawat Dedaunan karya Yanusa Nugroho
Mengapa nenek bau tanah itu bersikeras ingin membersihkan halaman masjid dengan mengambil daun yang berguguran satu per satu?
A. Karena ingin memperlihatkan pelajaran kepada pengurus masjid supaya mereka membersihkan halaman masjid.
B. Karena ingin melaksanakan perbuatan baik untuk sesama yang ada di sekitarnya.
C. Karena melaksanakan istighfar untuk memohon ampunan dari Allah atas dosa-dosanya.
D. Karena nenek itu seorang yang sangat berdosa kepada Allah.
E. Karena ingin menyiksa diri untuk melupakan kesedihan tanggapan dosa-dosanya.
Jawaban: C
3. Cermati Kutipan Berikut!
Beliau yaitu salah satu pengarang yang paling produktif pada masa Angkatan Balai Pustaka. Beliau lahir sebagai pria berdarah Minang di Sunga Batang pada 3 November 1893 dan meninggal di Jakarta. Salah satu romannya yang sangat populer menggambarkan perihal kehidupan sebuah keluarga berdarah aristokrat yang ingin hidup mewah. Namun, sayangnya cita-cita tersebut tidak bisa terpenuhi bahkan tokoh utama dongeng menemui ajalnya dalam pencarian hidupnya.
Judul roman tersebut yaitu ....
A. Marah Rusli - Salah Pilih
B. Nur Sutan Iskandar - Katak Hendak Makara Lembu
C.Tulis Sutan Sati – Pengalaman Masa Kecil
D. Aman Datuk Madjoindo - Tuba Dibalas Dengan Susu
E. Merari Siregar – Karena Mentua
Jawaban: B
4. Perhatikan cuplikan karya sastra berikut ini!
Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius yang pertama menusuk kulit yang segera akan dipotong. Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter seorang hebat dari dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan sakit yang perih, sementara dagunya ditarik ke atas oleh pakciknya, supaya ia tidak melihat kecekatan tangan dokter seorang hebat itu menukar-nukar alat bedah yang sudah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin terang tergores di wajah anak sunatan itu.Ia mulai gelisah.
Di sekeliling pembaringan ─ dalam cemas yang mendalam─ satu rumpun keluarga anak sunatan itu terus menancapkan mata mereka kearah yang sama; keseluruhannya tidak beda sebuah bulat di mana dokter anak lelaki itu sebagai sumbu. Mereka semua masih bermata redup. Kelelahan semalam suntuk melayani tetamu yang membanjiri tiga teratak di depan rumah, belum hilang dalam masa sesingkat itu.
PanggilanRasulKarya: HamzadRangkuti
Hal yang menjadi standar budaya dari cuplikan karya sastra di atas yaitu ...
A. Menitikkan air mataketikamerasasakit.
B. Adanya sunatan bagi anak lelaki.
C. Tukar-menukar alat bedah .
D. Satu rumpun keluarga menyaksikan sunatan
E. Membentuk bulat dengan satu sumbu
Jawaban: B
Perhatikan Puisi dan Pantun berikut, untuk soal no 5-6!
5. Perbedaan kedua karya sastra di atas adalah...
Jawaban: A
6. Perbedaan sastra usang dan gres yang paling tepatadalah …
Jawaban: B
7. Hal yang terang berbeda dari sastra Indonesia dan sastra terjemahan yaitu ...
A. Pada sastra terjemahan unsur ekstrinsiknya kehidupan di luar negeri.
B. Gaya bahasa sastra terjemahan sangat bergantung pada naskah aslinya.
C. Terdapat percampuran bahasa pada sastra Indonesia.
D. Nama pengarang sastra Indonesia lebih dikenal.
E. Tidak ada perbedaanu nsur intrinsic pada naskah terjemahan.
Jawaban: B
8. Bacalah dengan saksama kutipan cerpen berikut!
Aku masuk ke kantor dan bersalaman dengan seorang lelaki yang tersenyum-senyum yang berjulukan Pak Bleancher. Pakaiannya lebih rapih ketimbang aku.Selanjutnya ia membuka-buka tumpukkan kertas menyerupai menata camilan manis serabi.
Saya yakin Anda akan puas dengannya”, katanya “Dia telah kami pilih sesuai dengan persyaratan komputer. Tidak ada yang melebihinya dari seratus sepuluh juta perempuan yang memenuhi syarat di Amerika Serikat. Kami memilah berdasarkan suku, agama, etnik, dan latar belakang regional. (Jodoh yang Sempurna)
Nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
A. mencari jodoh sesuai cita-cita sendiri
B. pemilihan jodoh dengan komputer
C. menentukan jodoh berdasarkan agama
D. menentukan jodoh berdasarka suku bangsa
E. menentukan jodoh sesuai etnik
Jawaban: B
9. Cermati Kutipan Berikut!
Situasi politik sangat kuat terhadap dunia sastra Indonesia. Tahun 1945 yaitu tahun kemerdekaan Indonesia. Kesengsaraan alasannya hidup dalam masa penjajahan sangat membekas dalam jiwa rakyat Indonesia, terutama kaum sastrawan. Pemberontakan terhadap gaya usang sebagi bentuk kebebasan juga muncul dalam dunia prosa Indonesia Angkatan ’45.
Tokoh prosais yang membawa gaya gres dalam dunia prosa Indonesia dengan karyanya yang sangat populer yaitu ....
A. Suman Hs. – Mencari Pencuri Anak Perawan
B. Achdiat K. Mihardja – Atheis
C. Idrus – Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
D. Chairil Anwar – Deru Campur Debu
E. Trisno Sumardjo – Kata Hati dan Perbuatan
Jawaban: C
10. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama!
“ Mau jenang, Mbok ?”
Hari itu Sabtu legi, weton saya. Weton yaitu hari kelahiran berdasarkan perhitungan kalender Jawa. Dan, Sutini membuat bubur tujuh rupa supaya saya tidak bikin gara-gara. Saya belum makan bab kesukaan saya, yang separo putih gurih dan separo manis gula merah. Tapi saya biarkan Mbok Jimah makan sepiring yang saya sodorkan begitu pantatnya menyentuh ubin. Saya ingin ia menghabiskan dan pergi.
“ Terima kasih, Ndoro …” ia bergumam, lebih menyerupai menggerutu ketimbang bersyukur.
Watak tokoh “saya” dalam kutipan di atas yaitu ....
A. egois
B. penyayang
C. penurut
D. suka berbagi
E. tidak bersyukur
Jawaban: D
11. Cermati pecahan cerpen berikut!
Masih dalam balutan baju kerja, saya tersungkur ke pangkuan Mbok Nah yang sedang menonton TV menungguku pulang kantor sore ini. Sejak ajakan anggun berwarna hijau itu diantar ke kantorku tadi pagi, tujuh puluh konsentrasiku hilang. Dan, puncaknya saya tak tahan lagi menahan ekspresi wajahku di depan teman-temanku kalau saya sedang galau. Tangisku meledak dan Si Mbok Nah membiarkan saya menangis. “Muga-muga Den Larasdiparingi (diberi) ikhlas.” Sambil lengannya mengelus-elus punggungku.
Latar waktu dan daerah dalam pecahan cerpen tersebut yaitu ....
A. pagi di ruang TV
B. pagi di rumah
C. sore di rumah
D. siang di rumah
E. siang di ruang TV
Jawaban: C
12. Cermati Kutipan Cerita Berikut!
Wanita itu menangis. Mestinya saya terharu. Mestinya. Setidaknya saya bisa terharu kalau membaca roman picisan yang dijual di pinggir jalan. Tapi menjadi terharu tidak baik untuk seorang petugas menyerupai aku. Aku harus mencatat dengan rinci, objektif, deskriptif, masih ditambah mencari tahu jangan-jangan ada maksud lain di belakangnya. Aku dihentikan eksklusif percaya, saya harus curiga, sibuk menduga kemungkinan, sibuk menjebak, memancing, dan membuatnya lelah supaya cepat mengaku apa maksud yang sebenarnya. Jangan terlalu cepat percaya kepada perasaan. Perasaan bisa menipu. Perasan itu subjektif. Sedangkan saya bukan subjek di sini. Aku cuma alat. Aku cuma robot. Aku hanya petugas yang membuat laporan, dan sebuah laporan harus sangat terinci bukan?
“Clara” karya Seno Gumira Ajidarma
Watak tokoh “aku” dalam kutipan cerpen di atas yaitu ....
A. Praktis sekali terharu
B. Tegas dan disiplin
C. Tidak punya pendirian
D. Tidak simpel percaya
E. Bertanggung jawab
Jawaban: C
13. Cermati Kutipan Berikut!
Saat ini sering kali sulit bagi kita untuk menentukan kebenaran sebuah berita. Banyak sekali gosip tidak benar yang beredar apalagi di media massa (hoax). Sering kita menjadi tidak sabar dan tersulut emosi dengan situasi tersebut. Apalagi kalau gosip tersebut menyangkut diri kita. Kebesaran hati, kesabaran, dan ketenangan sangat dibutuhkan supaya kita tetap bisa berkepala dingin.
Gurindam yang sempurna untuk melambangkan insiden tersebut yaitu ....
A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh,
Jikalau lalim segala anggota pun rubuh.
C. Keaiban orang jangan dibuka.
Keaiban sendiri hendaklah sangka
D. Apabila mendapatkan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
E. Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuknya dusta
Jawaban: D
14. Cermati Kutipan Berikut!
Hati yaitu raja demikian ungkapan yang sering kita dengar dalam kehidupan. Sehingga segala gerak dan lakon kita didahului dengan niat yang ada di dalam hati. Jika kita berniat berbuat baik maka hasilnya perbuatan baik pula. Akan tetapi, bila kita berniat jelek maka sikap yang muncul jelek pula.
Gurindam yang sempurna untuk melambangkan insiden tersebut yaitu ....
A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh,
Jikalau lalim segala anggota pun rubuh.
C. Keaiban orang jangan dibuka.
Keaiban sendiri hendaklah sangka
D. Apabila mendapatkan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
E. Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuknya dusta
Jawaban: B
15. Cermati Kutipan Resensi Berikut!
Judul : Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and The Sea)
Pengarang : Ernest Hemingway
Penerjemah : Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Dunia Pustaka
...
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun, membuai, menghempas, membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis menyerupai gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca dipaksa seperti sedang berhadapan dengan teror hidup yang ingin menguasai tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang sempurna untuk menyatakan keunggulan novel tersebut yaitu ...
A. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat inspirasi dari kaum pinggiran menyerupai nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah dongeng yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
B. Penulis agak lambat membuat ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi kurang berangasan alasannya setting yang disuguhkan terlalu monoton yaitu lelaki bau tanah dan laut.
C. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja khusus pada novel ini, tema yang diambil kurang menarik.
D. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak bahari yang mengguncang-guncang perahu.
E. Meskipun buku ini dibaca banyak orang, terlihat banyak kekurangan perihal kebiasaan di bahari yang mungkin hanya Hemingway sendiri yang sanggup merasakannya.
Jawaban: A
16. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama!
.... Ya, tentu saya menderita juga, saat-saat pertama itu. Tetapi jadinya saya begitu tenang. Barangkali jadinya ketenangan inilah yang menjadi bab kita semua…(halaman 7). Alur dongeng yang meloncat-loncat sanggup membuat pembaca patah selera. Lukisan arwah berbicara mungkin melengkapi kebingungan pembaca dalam menangkap makna cerita. Namun demikian, keindahan dongeng itu kita dapatkan juga dalam gaya bercerita yang halus, lembut , dan terpelajar.
“Tanpa membuang banyak tutur, Mariannne Katoppo melukiskan adegan demi adegan ceritanya. “Demikian komentar Jakob Sumardjo.
Pada awal dongeng pengarang memberi latar belakang perbedaan dan adanya peranan agama di dalam latar kehidupan mahasiswa yang dinamis. Hal ini memperlihatkan kesejukan tersendiri bagi novel tersebut.
Sri H. Rahardjo Menurut kritikus sastra, keunggulan novel Raumanen terletak pada …
A. alur dongeng yang meloncat-loncat merupakan sebuah pembaharuan
B. keindahan dongeng tampak dalam gaya bercerita yang halus, lembut,dan terpelajar
C. Marianne melukiskan adegan demi adegan tanpa menggunakan banyak kata
D. pada awal dongeng pengarang menggambarkan peranan perbedaan agama dalam kehidupan mahasiswa
E. menggunakan sudut pandang pencerita yang tidak lazim yaitu arwah
Jawaban: B
17. Cermati kata- kata berikut!
Kabut – bayangan – lelah – ke pinggiran
Bait puisi yang sesuai dari susunan deret kata di atas sebagai kata kunci yaitu …
A. Dalam bayangan kelam
Kelelahan mendera
Ke pinggiran kota
Kabut melayang di langit biru
B. Sampai jalan berkabut itu
Kami masih mencoba ngejar bayangan masa depan
Tapi lelah
Kami ke pinggiran jalan nasib
C. Saat senja mulai berkabut
Bayang-bayang mengikuti jalan
Saat-saat kelelahan singgah di hati
Ke pinggiran waktu
D. Kabut di langit kelabu
Lelah dalam rasadan raga
Bayangan berbaris menjelajah hingga ke perut bumi
Ke pinggiran rasa
E. Bersenandung mengiringi malam berkabut
Bersama hari-hari dan bayangan
Hingga ke pinggiran waktu
Lelah, lelah, dan lelah
Jawaban: B
18. Cermati Dialog Berikut!
Citra : (melihat rol kertas di tangan Sutopo) “Apa itu, Mas."
Sutopo : “Lagu!” (masih termenung tampaknya)
Citra : “Lagu apa?”
Sutopo : “Lagu buat engkau dan aku!”
Citra : “Apa namanya?”
Sutopo : “Citra!”
Citra : “Citra? Dikarang Tuan Kornel itu?”
Sutopo : “Ya, Citra. Herankah engkau, bila seorang seniman mengarang lagu sesudah memandang engkau? Aku buta selama ini, betul juga kata Ibu tadi.
Citra : “Ah, Mas, main-main saja ini. Tetapi, bagaimana lagunya?”
Sutopo : “Nanti di rumah, di piano! (tersenyum, kemudian berolok-olok). Sekarang waktu kerja.”
Ciri-ciri naskah drama berdasarkan kutipan tersebut yaitu …
A. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk gerak
B. Pelakunya lebih dari satu orang dan berupa dialog
C. Tidak ada pengarangnya, pelakunya lebih dari satu orang
D. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk kostum
E. Berupa obrolan dan ada petunjuk gerak
Jawaban: E
19. Cermati Dialog Berikut!
Rendy : (segera turun dari meja guru, mendekati Ronald dan Ronny) “Hei! Stop, stop, stop! Berhenti! Apa-apaan sih kalian ini?”
Ronald : “Itu, Ren! Ronny sengaja nyindir aku! Mentang-mentang kutu buku!”
Rendy : “Sudahlah, Nal. Kau juga tidak usah cari gara-gara.”
(Mendudukkan Ronald dan Ronny) “Aku pikir Ronny tidak bermaksud seperti yang kau kira!”
Ronald : (berdiri) “Kamu membela dia, Ren?”
Rendy : “Aku tidak membela siapa-siapa. Kalau kau menuduh saya begitu, bisa- bisa saya embat sekalian kamu! Duduk !” (memberi perintah kepada Ronald. Ronald menuruti perintah Rendy)
Ronny : (mendekati Ronald) “Maaf, Nal, kalau kau tersinggung atas perkataanku tadi.”
Hal yang menjadi ciri-ciri kutipan di atas yaitu ....
A. Berupa obrolan dan mempunyai lebih dari satu tokoh cerita
B. Memiliki tokoh dongeng dan alur dongeng yang jelas
C. Mengandung isi dongeng dan petunjuk latar yang jelas
D. Berupa obrolan antar tokoh dan ada petunjuk laris tokoh
E. Berupa obrolan yang mengandung cerita
Jawaban: D
20. Cermati Naskah Drama Berikut!
Anik : Sudahlah Jok, dimakan saja. Yang kita punya kan cuma itu.
Joko : ...
Mbok : Kamu ini mbok ya coba mengerti toh. Mbok ini kerjanya apa?
Mbok kan cuma buruh tani. Kamu juga tahu sendiri berapa pendapatan buruh tani. Joko : Mbok kan bisa cari kerja yang lain, nyuci baju orang kek, jadi buruh pabrik kek, atau yang lainnya.
Anik : Kamu ini gimna toh Jok, memang cari kerja itu gampang?
Kalimat yang sempurna untuk mengisi bab rumpang teks drama di atas
A. Aku sudah kenyang tadi makan-makan dengan teman-temanku.
B. Ayo kita makan makanan kesukaanku ini.
C. Mungkin Mbok bisa makan menyerupai itu setiap hari, tapi saya nggak bisa Mbok.
D. Aku suka makanan yang Mbok masak ini.
E. Nggak usah Nik, sebaiknya kau saja yang makan alasannya saya masih kenyang.
Jawaban: C
21. Perhatikan Cuplikan Drama Berikut!
PAK PIKUN: “Masih mungkir? Minta ku pukul?”
IBU : “Sabar, Pak Pikun! Sabar!”
PAK PIKUN: Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu gres mau ngaku kalau dipukul ya?Sini! (Mau memukul si Jidul).
SI JIDUL: (Meloncat, lari keluar dikejar oleh Pak Pikun)
IBU: “Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (mendesah sendiri) Ya, ampun! Orang suda bau tanah kok gegabah, tidak sabaran begitu.”
Bentuk lain dari drama di atas yang sempurna yaitu ...
A. Hari itu pak Pikun yang sudah bau tanah itu sangat murka pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. “Masih mungkir? Minta ku pukul?”teriak pak pikun. Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar rumah.
B. Aku duka melihat pak Pikun yang sudah tua, namun masih suka marah-marah. Kasihan Ibu yang sudah berusaha menyadarkannya, namun tak digubris.
C. Pak Pikun sepertinya takpernah bisa bersabar, ia masih suka marah-marah terhadap anaknya Si Jidul. Tentu ini tidak baik bukan?
D. Hari itu pak Pikun yang sudah bau tanah itu sangat murka pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. Ia berkata, “Masih mungkir? Minta ku pukul?” Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar.
E. Jangan suka marah-marah, hal ini tidak baik alasannya hanya kan membuat diri kita jadi tidak sehat
Jawaban: D
22. Perhatikan cuplikan cerpen berikut ini!
”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana berdasarkan Non?” Suara kak Imah terdengar putus-putus diselingi dengan bunyi sesegukan tangis.
”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa mendapatkan Askes saja.” ujar Nonon setenang mungkin.
”Emak nggak mau.” jawab kak Imah panik
Variasi bentuk dari prosa di atas yang sempurna adalah..
A. Imah : (sambilmenangisdanterbata-bataImahmeneleponNononadiknya)”Non,
emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk
merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana menurut
Non?”
Nonon: (dengan tetap berusaha hening Nonon menjawab)”Kalau memungkinkan,
baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa mendapatkan Askes saja”
Imah: (semakin panik)”Emak nggak mau.”
B. Imah :”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana berdasarkan Non?”
Nonon:”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa
mendapatkan Askes saja.”
Imah:”Emak nggak mau.”
C. Imah : Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk
merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis, bagaimana menurut
Non?
Nonon: Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa
mendapatkan Askes saja.
Imah: Emak nggak mau.
D. Imah : (sambilmenangis) Non,emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan
dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU alasannya kondisinya kritis,
bagaimana berdasarkan Non?”
Nonon: (Nonon menjawab) Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah
sakit yang bisa mendapatkan Askes saja
Imah: (semakin panik) Emak nggak mau
E. Imah : (terbata-bataImahmeneleponNononadiknya) “”Non, emak masuk UGD, dan
dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU
alasannya kondisinya kritis, bagaimana berdasarkan Non?”
Nonon: (dengan tetap berusaha tenang)”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa
ke rumah sakit yang bisa mendapatkan Askes saja”
Imah: ”Emak nggak mau”
Jawaban: A
23. Bacalah petikan esai berikut !
Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita niscaya akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam dongeng pendek maupun novel, tema ke penulisan Hary tidak jauh dari perkara asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis terkemuka.Namun alasannya arus dongeng mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, yaitu perkara lingkungan, terutama hutan dan sungai.
Kritik terhadap esai di atas yaitu ...
A. Hal yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, yaitu perkara lingkungan, terutama hutan dan sungai.
B. Ulasan yang disampaikan terhadap karya Hary B. Koriun sudah baik, namun hendaknya tidak hanya mengomentari perihal tema saja.
C. Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita niscaya akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas.
D. Baik dalam dongeng pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari perkara asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan.
E. arus dongeng mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajah ialinea demi alinea.
Jawaban: B
24. Cermati kutipan cerpen berikut!
Ketika ia masuk ruangan, seluruh pegawai mempersibukkan diri, memperlancar ketikan, membolak-balik buku, serta apa saja yang membuat kesibukan. Sehingga ia takkan bisa melabuhkan mata kepada seorang pun. Tapi anehnya, setiap gerak-gerik perempuan itu, tidak seorang ingin melewatkannya. Mereka perhatikan dengan saksama, di sela-sela kesibukan yang penuh barang-barang itu.
(Eksentrik, Asnelly Luthan)
Kalimat kritik yang sesuai dengan sikap tokoh yaitu ...
A. Tokoh dianggap asing oleh teman-teman sekantornya alasannya penampilan dan perilakunya.
B. Sebagai seorang pegawai tokoh perlu bersosialisasi secara baik dengan pegawai lainnya.
C. Hubungan sosial dalam kantor tersebut perlu dicairkan antara satu pegawai dengan pegawai lainnya.
D. Praktis curiga merupakan satu karakter yang menyebabkan perselisihan antara satu dengan yang lain.
E. Seorang pemimpin seharusnya mengetahui permasalahan sosial dalam kantornya.
Jawaban: C
Perhatikan puisi berikut untuk soal no 25 - 26!
Doa
kepada pemeluk teguh
Karya: Chairil Anwar
Tuhanku
Dalamtermangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
saya hilang bentuk
remuk
Tuhanku
saya mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu saya mengetuk
saya tidak bisa berpaling
25. Penulisan esai yang sempurna untuk puisi di atas yaitu …
A. Tuhanku dalam termangu, Aku masih menyebut nama-Mu. Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh. Cahaya-Mu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi. Tuhanku, saya hilang bentuk remuk. Tuhanku, saya mengembara di negeri asing. Tuhanku,dipintu-Mu saya mengetuk saya tidak bisa berpaling.
B. Pilihan kata dalam puisi ini memang indah, namun penggunaan kata yang termudah dipahami membuat karya ini kurang mengajak pembaca untuk berpikir secara lebih dalam. Pada bila suatu karya sanggup membuat pembaca tidak hanya terhibur, namun juga sanggup mengajak pembaca berpikir lebih dalam, maka makna karya itu akan sangat bernilai.
C. Puisi yang menyentuh dengan permainan kata yang indah. Wujud kepasrahan seorang hamba kepadaTuhannya digambarkan dengan menggunakan khiasan, namun simpel untuk dipahami.
D. Suasana yang terasa dari puisi ini yaitu suasana syahdu. Hal ini ditunjukkan bait yang berbunyi “tinggal kerdip lilin di kelam sunyi”.
E. Pengarang ingin memberikan bagaimana cara seseorang sanggup merasa begitu akrab dengan tuhannya. Datanglah tengah malam, pada ketika badan kita sudah kehilangan bentuk.
Jawaban: C
26. Kalimat kritik yang sanggup disampaikaan terhadap puisi di atas adalah...
A. Tuhanku dalam termangu, Aku masih menyebut nama-Mu. Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh. Cahaya-Mu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi. Tuhanku, saya hilang bentuk remuk. Tuhanku, saya mengembara di negeri asing. Tuhanku,dipintu-Mu saya mengetuk saya tidak bisa berpaling.
B. Pilihan kata dalam puisi ini memang indah, namun penggunaan kata yang termudah dipahami membuat karya ini kurang mengajak pembaca untuk berpikir secara lebih dalam. Pada bila suatu karya sanggup membuat pembaca tidak hanya terhibur, namun juga sanggup mengajak pembaca berpikir lebih dalam, maka makna karya itu akan sangat bernilai.
C. Puisi yang menyentuh dengan permainan kata yang indah. Wujud kepasrahan seorang hamba kepadaTuhannya digambarkan dengan menggunakan khiasan, namun simpel untuk dipahami.
D. Suasana yang terasa dari puisi ini yaitu suasana syahdu. Hal ini ditunjukkan bait yang berbunyi “tinggal kerdip lilin di kelam sunyi”.
E. Pengarang ingin memberikan bagaimana cara seseorang sanggup merasa begitu akrab dengan tuhannya. Datanglah tengah malam, pada ketika badan kita sudah kehilangan bentuk.
Jawaban: B
27. Cermati puisi berikut!
NANTI, NANTIKANLAH
Rumput kering kemuning terhampar luas
Gemetar tampak hawa panas atas padang sunyi
Ah, rumput akarmu jangan turut menguning
Jangan mati kaku di tanah terbaring
Nanti, nantikanlah dengan sabr dan taba
Sampai hujan turun membasahi bumi
(Waluyati)
Yang dimaksud “rumput kering” dalam puisi di atas ...
A. rumput yang kekurangan air
B. rumput di demam isu kemarau
C. belum dewasa yang bermain di demam isu kemarau
D. masyarakat yang menderita
E. ternak yang kurang makan alasannya kemarau
Jawaban: D
28. Cermati puisi berikut!
Ada Tilgram Tiba Senja
....
ada podang pulang ke sarang
tembangnya panjang berulang-ulang
Pulang, ya pulang, hai petualang
Ketapang. Ketapang yang kembang
berumpun di perigi tua
anakku datang, anakku pulang
kembali kucium, kembali kuriba
WS Rendra dalam Balada Orang-orang Tercinta, 1959 : 26-27
Aspek citraan yang secara umum dikuasai dalam teks puisi yang bercetak miring yaitu ....
A. Penglihatan
B. Pendengaran
C. Perabaan
D. Pergerakan
E. Perasaan
Jawaban: B
29. Cermati puisi berikut!
Perkabungan
Sehelai pita hitam
Menjuntai pada lengan
Mulai terekam, mata terpejam
Kepala tertunduk dalam
Sungkawa pada korban para tiran
Sitok Srengenge, Mei 1998
Kata pita hitam dalam puisi tersebut melambangkan ....
A. kesedihan
B. kepiluan
C. kesusahan
D. kematian
E. penderitaan
Jawaban: D
30. Cermati puisi berikut!
Cemara menderai hingga jauh
Terasa hari akan menjadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Aku kini orangnya bisa …
Sudah berapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulu memang ada suatu …
Yang bukan dasar pertimbangan kini
Chairil Anwar
Kata-kata yang mempunyai rima yang sempurna untuk melengkapi baris pertama dan ketiga bait kedua puisi tersebut yaitu …
A. senang – bukti
B. iba - kisah
C. mengerti – rasa
D. suka – kebencian
E. tahan – bahan
Jawaban: E
31. Cermati kalimat Arab-Melayu berikut!
اكو جوغ ريندو كفدامو
Penulisan kalimat abjad Arab-Melayu tersebut ke dalam abjad Latin yaitu ...
A. Itu suka bersama kamu.
B. Aku juga rindu kepadamu.
C. Ibu selalu akrab denganmu.
D. Daku ingin berjumpa denganmu.
E. Kita pergi kini bersamamu.
Jawaban: B
32. Cermati kalimat Arab-Melayu berikut!
كامي برنحان اكن برليـبـر ك فـنتاي
Penulisan frasa abjad Arab-Melayu yang bergaris bawah ke dalam abjad Latin yaitu ....
A. kemari berencana
B. kami berjalan
C. kami berjuang
D. kemudian berjuang
E. kemarin berencana
Jawaban: A
33. Cermati puisi berikut!
RAHMAT
Semakin hujan begitu derasnya
Ramalan cuaca TVRI yang benar?
Pagi hari kulihat para petani turun
Sawah menaburkan biji sambil
Melagukan pantun demi pantun
Kalimat kritik yang sempurna untuk puisi tersebut yaitu ...
A.Kata-nya padat sehingga pembaca lebih niscaya dalam menafsirkan puisi.
B. Pada baris ketiga tidak cendekia, kurang bernalar, bukankah masuk akal kalau ramalan itu benar.
C. Makna yang tersirat ada korelasi kualitas antara hujan dan petani melagukan pantun demi pantun.
D. Penyair bisa menggugah perasaan dengan diksi yang padat dan lugas.
E. Puisi “Rahmat” menggambarkan anugerah Tuhan melalui turunnya hujan yang ditunggu-tunggu.
Jawaban: A
34. Perhatikan prosa berikut ini!
Pagi itu Nonon berangkat ke tempatnya mengajar menyerupai biasa, hanya gerak langkahnya saja yang agak berbeda, kurang semangat. Nonon yang centil nyaris tak nampak lagi, sepeninggal emak ia memang agak berubah. Ia langkahkan kakinya dengan santai menyusuri jalan kecil berbatu dan menanjak yang di kanan kirinya masih hutan. Nonon selalu menikmati perjalanan ke sekolah, ia menghirup napas dalam-dalam, segar rasanya, ia benar-benar menikmati bau dedaunan di pagi hari. Ia memang cinta dengan desa ini alasannya kampung halamannya yang walaupun masih disebut kampung tapi sudah terjamah dengan teknologi yang menebarkan asap polusi. Kampungnya memang terletak di pinggiran kota sehingga sulit untuk terhindar dari dampak kemajuan kota.
Kalimat kritik yang sanggup disampaikaan terhadap prosa di atas adalah...
A. Penggambaran latar pada cerpen tersebut menggunakan terlalu banyak sisi sehingga membuat gambaran utuh yang sesungguhnya diperlukan sanggup muncul pada cerpen tersebut malah tidak tampak dengan jelas.
B. Penggambaran latar yang sangat detil dari setiap sisi. Hal ini membuat pembaca sanggup secara terang membayangkan latar cerpen tersebut.
C. Unsur intrinsic yang tampak daricuplikan cerpen tersebut yaitu latar tempat. Ini ditunjukkan dengan penggunaan kata jalan yang menanjak, hutan., dan lain-lain.
D. Latar merupakan gambaran terhadap suasana yang ada dalam cerpen. Latar bisa dilihat dari tempat, waktu dan suasana.
E. Suasana kampung yang masih asri dengan hutan yang rindang pohon-pohonnya. Dapat terasa alasannya pengarang menyampaikan sangat menyukai bau dedaunan. Berbeda dengan kampong halaman tokoh yang terletak di pinggiran kota dan banyak polusinya.
Jawaban: A
35. Cermati Kutipan Berikut!
...
Buyung dalam hati tak melihat sesuatu halangan untuk menikah dengan Zaitun. Yang mencurigai hanyalah bagaimana bahwasanya hati Zaitun sendiri terhadap dia. Cintakah Zaitun padanya menyerupai beliau cinta pada Zaitun? Buyung merasa bahwa bila Zaitun tak merasa menyerupai yang dirasakan maka rasanya tak puas hatinya akan kawin dengan Zaitun, meskipun kedua orang bau tanah mereka menyetujui perkawinan itu. Buyung tahu bahwa biasanya orang kawin berdasarkan pikiran yang dilakukan oleh orang bau tanah saja, tetapi beliau sendiri ingin menentukan istri dan istrinya menentukan beliau pula.
Harimau-Harimau karya Mochtar Lubis
Aspek yang membangun karya sastra prosa yang secara umum dikuasai dalam kutipan di atas yaitu ....
A. Alur cerita
B. Latar cerita
C. Sudut pandang pencerita
D. Tokoh cerita
E. Amanat cerita
Jawaban: D
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam mencar ilmu demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA File ini dalam Bentuk .doc File Size 44Kb
Diupload oleh Student-Society
Baca juga yang sejenis
- RPP Untuk Kelas 1 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019
- RPP Untuk Kelas 2 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019
- RPP Untuk Kelas 3 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019
- RPP Untuk Kelas 4 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019
- RPP Untuk Kelas 5 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019
- RPP Untuk Kelas 6 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019
Pencarian yang paling banyak dicari
- soal unbk bahasa indonesia sma 2017
- soal usbn bahasa indonesia sma 2017
- soal un bahasa indonesia sma 2017
- soal un bahasa indonesia sma 2017 dan pembahasannya
- kumpulan soal bahasa indonesia sma dan kunci jawaban
- soal un bahasa indonesia sma dan pembahasannya
- soal usbn sma 2017
- soal usbn 2017 2018,2019,2020,2021,2022