Salah satu cara menabung dengan banyak keuntungan yang didapat ialah dengan melaksanakan investasi. Banyak sekali keuntungan yang akan anda rasakan, diantaranya ialah terhindar dari hutang, nilai kekayaan yang terlindungi baik dari efek inflasi sekalipun, nilai kekayaan akan meningkat, kebutuhan masa depan akan terpenuhi, dan perencanaan keuangan lebih tertata. Investasi bisa berbentuk tanah, pendidikan, saham, bahkan mata uang asing. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai investasi dan bentuk-bentuknya, baiknya anda paham terlebih dahulu mengenai Pengertian Investasi.
Pengertian Investasi berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ialah kata benda yang artinya penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Ilmu yang mempelajari mengenai berinvestasi ialah ilmu sosial khususnya ilmu ekonomi.
Menurut spesialis ekonomi Fitz Gerald, investasi ialah semua hal yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber yang digunakan untuk mengadakan modal barang sekarang. Barang modal tersebut kemudian akan menghasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang. Menurutnya, investasi ialah acara yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber yang digunakan untuk mengadakan suatu barang.
Menurut Henry Simamora, investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambah kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal pendapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa, dll), untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi, menyerupai manfaat yang diperoleh melalui kekerabatan dagang.
Setiap kata yang bermakna, hampir memiliki kebalikan, kemudian kebalikan dari investasi itu apa? Kebalikannya ialah divestasi. Pernahkah anda mendengar kata divestasi? Menurut Wikipedia, divestasi ialah pengurangan aset baik dalam bentuk finansial atau barang, definisi lain dari divestasi ialah penjualan dari bisnis aset perusahaan. Memahami pengertian dari divestasi saja, sudah tertuju dari kebalikan Pengertian Investasi bukan? Berdasarkan ilmu ekonomi sendiri investasi sanggup dikategorikan sebagai pembelian jenis barang modal contohnya peralatan produksi, pembangunan kawasan tinggal, pabrik, atau kantor. Beberapa jenis investasi yang biasanya diminati oleh beberapa orang ialah tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, dan property.
Nah, itulah Pengertian Investasi, setiap jenis investasi memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Misalnya, keuntungan investasi emas diantaranya termasuk aset yang sanggup dengan gampang dijual, bertahan lama, harga stabil, bahkan naik. Kerugian investasi emas diantaranya emas tidak menciptakan pemilik bertambah kaya, kemungkinan nilai emas anjlok, dan tidak sanggup menghasilkan keuntungan secara rutin. Keuntungan investasi saham diantaranya sanggup mendatangkan keuntungan yang besar kalau harga saham nya naik, meskipun modal sedikit namun keuntungan bisa berkali lipat, kekurangannya ialah resiko kehilangan modal kalau perusahaan gulung tikar dan resiko kehilangan uang apabila harga saham anjlok atau turun. Apabila anda menginvestasikan uang dalam tabungan, keuntungan yang didapat ialah uang sanggup diambil kapan saja dan transaksinya gampang sedangkan kerugian yang didapat ketika investasi tabungan diantaranya uang akan cepat berkurang lantaran sanggup diambil dalam waktu kapanpun dan anda tetap mendapat bunga meskipun kecil. Selain itu, anda juga bisa menginvestasikan property. Pada dasarnya, investasi property itu hampir menyerupai dengan membeli emas, namun beberapa keuntungan investasi property dibandingkan emas ialah resiko kecil, mendapat penghasilan komplemen kalau propertinya disewakan, kerugiannya ialah membutuhkan modal yang cukup besar misalkan untuk membeli rumah atau tanah, kemudian kedua, property bukanlah aset yang likuid dan untuk menjual property tersebut tentunya tidak mudah.
Pengertian investasi berdasarkan Haming dan Basalamah
investasi ialah pengeluaran pada ketika kini untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan memiliki tujuan untuk mendapat penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang, selanjutnya dikatakan juga investasi ialah acara yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada ketika sekarang, dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang
Pengertian investasi berdasarkan Mulyadi
Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapat hasil keuntungan di masa yang akan datang
Pengertian investasi berdasarkan Sadono Sukirno
Investasi diartikan ialah sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Pengertian Investasi berdasarkan James C Van Horn
kegiatan yang dilangsungkan ialah dengan memanfaatkan kas pada kini ini, dengan tujuan untuk mendapat hasil barang di masa yang akan datang
Pengertian Investasi berdasarkan Henry Simamora
Investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain -lain ), untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi,yang menyerupai manfaat yang diperoleh melalui kekerabatan dagang.
Pengertian Investasi berdasarkan Fitz Gerald
acara ialah berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber yang digunakan untuk mengadakan modal barang pada ketika sekarang. Barang modal tersebut kemudian akan menghasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang. Fitz Gerald juga kemudian mengungkapkan bahwa investasi ialah acara yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber untuk yang digunakan untuk mengadakan suatu barang. Dari modal itulah makan akan dihasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang
Pengertian investasi berdasarkan Sunariyah
Investasi ialah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu usang dengan keinginan untuk mendapat keuntungan di masa-masa yang akan datang.
2. Fungsi Investasi yang kedua yaitu kurva yang memperlihatkan sebuah kekerabatan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.
Fungsi investasi yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni :
Jenis investasi yang berdasarkan asetnya yaitu penggolongan investasi dari segi aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya yaitu investasi yang didasarkan pada suatu faktor-faktor yang memengaruhi atau tidak besar lengan berkuasa dari suatu kegiatan investasi. Jenis investasi yang berdasarkan pengaruhnya bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya ini merupakan investasi yang didasarkan pada sebuah asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yakni investasi yang bersumber dari modal gila dan investasi yang bersumber dari modal dalam negeri.
4. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya.
Jenis investasi yang berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada suatu cara menanamkan investasinya. Jenis investasi ini bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
Piutang bunga, royalti, dividen dan sewa sehubungan dengan suatu investasi secara umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi dalam keadaan tertentu arus masuk menyerupai sanggup merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak merupakan penghasilan. Misalnya kalau bunga yang dibayar telah diakrual sebelum pembelian investasi yang berbunga dan oleh lantaran itu dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar untuk investasi tersebut, penerimaan berikutnya dari bunga dialokasikan antara periode sebelum dan setelah pembelian; pecahan sebelum pembelian dikurangi dari biaya perolehan. Jika deviden dideklarasikan dari keuntungan praakuisisi, maka dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya perolehan.
Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption value) suatu investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian) biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian hingga ketika jatuh tempo sehingga hasil yang konstan (constant yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan bunga, dan sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying value) tersebut. Nilai tercatat yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga perolehan.
Terdapat pendapat berbeda mengenai nilai tercatat yang sempurna untuk investasi lancar. Ada yang menekankan bahwa untuk laporan keuangan yang dipersiapkan berdasarkan biaya perolehan aturan umum perihal biaya dan nilai higienis yang direalisasi yang mana yang lebih rendah sanggup diterapkan pada investasi; dan lantaran kebanyakan investasi lancar sanggup dipasarkan; nilai tercatatnya ialah biaya atau nilai pasar mana yang lebih rendah. Dengan kata lain metode ini memperlihatkan nilai neraca yang masuk akal (prudent) dan tidak mengakibatkan legalisasi keuntungan yang tidak direalisasi dalam penghasilan.
Pendapat lain mengenai investasi lancar yang merupakan subtitusi kas ialah menilainya dengan nilai wajar, yakni dengan nilai pasar. Perusahaan tidak memperhatikan unsur harga perolehan melainkan kas yang sanggup diperoleh dengan menjualnya kembali. Persediaan dengan investasi lancar merupakan hal yang berbeda. Investasi lancar sanggup dengan gampang dijual sedangkan keuntungan tidak sanggup diakui sebelum penjualan persediaan dipastikan.
Perhatian perusahaan biasanya eksklusif pada nilai keseluruhan dari portofolio investasi lancar, dan bukan pada investasi individual, lantaran investasi tersebut dimiliki secara kolektif sebagai kawasan penyimpanan kekayaan. Maka sejalan dengan pandangan ini, investasi dicatat pada biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah dinilai pada suatu portofolio agregat, dalam total atau dengan kategori investasi, dan tidak pada basis investasi individual. Namun, ada juga yang beropini bahwa penggunaan dasar portofolio menghasilkan kerugian yang dikompensasi dengan keuntungan yang tidak direalisasi.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang biasanya dicatat pada biaya perolehan. Tetapi kalau terjadi penurunan yang tidak bersifat sementara dalam evaluasi investasi jangka panjang tersebut, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Indikator nilai suatu investasi sanggup diperoleh dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan kinerja investee serta arus kas yang diperlukan dari acara tersebut. Resiko dan jenis serta penyertaan (stake) investor pada investe juga diperhitungkan. Pembatasan distribusi oleh investee tersebut atau pelepasan investasi oleh investor mungkin mensugesti investasi. Contoh : pembayaran dividen atau pembayaran kembali investasi.
Banyak investasi jangka panjang yang secara individual penting bagi perusahaan yang melaksanakan investasi. Nilai tercatat dari investasi jangka panjang karenanya, biasanya ditentukan secara individual. Namun, dari beberapa negara, sekuritas ekuitas gampang dipasarkan yang diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang sanggup dinilai berdasarkan yang terendah antara biaya dan nilai pasar yang ditentukan pada basis portofolio. Dalam hal ini, penurunan sementara dan pemulihan atas penurunan tersebut dimasukkan dalam ekuitas.
Penurunan selain penurunan sementara dalam nilai tercatat investasi jangka panjang dibebankan pada laporan keuntungan rugi. Penurunan nilai tercatat sanggup dipulihkan kalau selanjutnya terdapat kenaikan dalam nilai invetasi tersebut, atau kalau alasan penurunan tersebut tidak relevan lagi. Pemulihan tersebut dilarang mengakibatkan nilai investasi melebihi biaya perolehannya semula (original cost).
Investasi properti lazim dicatat sebagai investasi jangka panjang kecuali apabila dimaksudkan untuk dimiliki dalam waktu satu tahun atau kurang. Investasi properti dilarang disajikan sebagai pecahan dari aktiva tetap dan dilarang disusutkan.
Pencarian yang paling banyak dicari
Pengertian, Istilah, Ciri-ciri dan Jenis Investasi dan Tujuannya |
Beberapa Pengertian Investasi
Pengertian Investasi berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ialah kata benda yang artinya penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Ilmu yang mempelajari mengenai berinvestasi ialah ilmu sosial khususnya ilmu ekonomi.Menurut spesialis ekonomi Fitz Gerald, investasi ialah semua hal yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber yang digunakan untuk mengadakan modal barang sekarang. Barang modal tersebut kemudian akan menghasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang. Menurutnya, investasi ialah acara yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber yang digunakan untuk mengadakan suatu barang.
Menurut Henry Simamora, investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambah kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal pendapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa, dll), untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi, menyerupai manfaat yang diperoleh melalui kekerabatan dagang.
Setiap kata yang bermakna, hampir memiliki kebalikan, kemudian kebalikan dari investasi itu apa? Kebalikannya ialah divestasi. Pernahkah anda mendengar kata divestasi? Menurut Wikipedia, divestasi ialah pengurangan aset baik dalam bentuk finansial atau barang, definisi lain dari divestasi ialah penjualan dari bisnis aset perusahaan. Memahami pengertian dari divestasi saja, sudah tertuju dari kebalikan Pengertian Investasi bukan? Berdasarkan ilmu ekonomi sendiri investasi sanggup dikategorikan sebagai pembelian jenis barang modal contohnya peralatan produksi, pembangunan kawasan tinggal, pabrik, atau kantor. Beberapa jenis investasi yang biasanya diminati oleh beberapa orang ialah tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, dan property.
Nah, itulah Pengertian Investasi, setiap jenis investasi memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Misalnya, keuntungan investasi emas diantaranya termasuk aset yang sanggup dengan gampang dijual, bertahan lama, harga stabil, bahkan naik. Kerugian investasi emas diantaranya emas tidak menciptakan pemilik bertambah kaya, kemungkinan nilai emas anjlok, dan tidak sanggup menghasilkan keuntungan secara rutin. Keuntungan investasi saham diantaranya sanggup mendatangkan keuntungan yang besar kalau harga saham nya naik, meskipun modal sedikit namun keuntungan bisa berkali lipat, kekurangannya ialah resiko kehilangan modal kalau perusahaan gulung tikar dan resiko kehilangan uang apabila harga saham anjlok atau turun. Apabila anda menginvestasikan uang dalam tabungan, keuntungan yang didapat ialah uang sanggup diambil kapan saja dan transaksinya gampang sedangkan kerugian yang didapat ketika investasi tabungan diantaranya uang akan cepat berkurang lantaran sanggup diambil dalam waktu kapanpun dan anda tetap mendapat bunga meskipun kecil. Selain itu, anda juga bisa menginvestasikan property. Pada dasarnya, investasi property itu hampir menyerupai dengan membeli emas, namun beberapa keuntungan investasi property dibandingkan emas ialah resiko kecil, mendapat penghasilan komplemen kalau propertinya disewakan, kerugiannya ialah membutuhkan modal yang cukup besar misalkan untuk membeli rumah atau tanah, kemudian kedua, property bukanlah aset yang likuid dan untuk menjual property tersebut tentunya tidak mudah.
Pengertian investasi berdasarkan Haming dan Basalamah
investasi ialah pengeluaran pada ketika kini untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan memiliki tujuan untuk mendapat penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang, selanjutnya dikatakan juga investasi ialah acara yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada ketika sekarang, dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang
Pengertian investasi berdasarkan Mulyadi
Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapat hasil keuntungan di masa yang akan datang
Pengertian investasi berdasarkan Sadono Sukirno
Investasi diartikan ialah sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Pengertian Investasi berdasarkan James C Van Horn
kegiatan yang dilangsungkan ialah dengan memanfaatkan kas pada kini ini, dengan tujuan untuk mendapat hasil barang di masa yang akan datang
Pengertian Investasi berdasarkan Henry Simamora
Investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain -lain ), untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi,yang menyerupai manfaat yang diperoleh melalui kekerabatan dagang.
Pengertian Investasi berdasarkan Fitz Gerald
acara ialah berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber yang digunakan untuk mengadakan modal barang pada ketika sekarang. Barang modal tersebut kemudian akan menghasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang. Fitz Gerald juga kemudian mengungkapkan bahwa investasi ialah acara yang berkaitan dengan perjuangan penarikan sumber-sumber untuk yang digunakan untuk mengadakan suatu barang. Dari modal itulah makan akan dihasilkan ajaran produk gres di masa yang akan datang
Pengertian investasi berdasarkan Sunariyah
Investasi ialah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu usang dengan keinginan untuk mendapat keuntungan di masa-masa yang akan datang.
Produk
Beberapa produk investasi dikenal sebagai imbas atau surat berharga. Definisi imbas ialah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang sanggup dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang sanggup diperjual belikan.Bentuk
- Investasi tanah - diperlukan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat pada masa depan.
- Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diperlukan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
- Investasi saham - diperlukan perusahaan mendapat keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
- Investasi mata uang gila - diperlukan investor akan mendapat keuntungan dari menguatnya nilai tukar mata uang gila terhadap mata uang lokal
Risiko
Selain sanggup menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan kalau investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya ialah faktor keamanan (baik dari petaka atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.Fungsi Investasi
1. Fungsi Investasi yaitu suatu pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan sebuah peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.(sudono,2000)2. Fungsi Investasi yang kedua yaitu kurva yang memperlihatkan sebuah kekerabatan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.
Fungsi investasi yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni :
- Sejajar dengan sumbu datar
- Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan
Tujuan Investasi
- Untuk mendapat sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain menyerupai bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
- Untuk membentuk suatu dana khusus, contohnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
- Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
- Untuk menjamin tersedianya sebuah materi baku dan untuk mendapat pasar untuk produk yang dihasilkan.
- Untuk mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang sejenis.
- Untuk menjaga kekerabatan antar perusahaan.
Jenis-Jenis Investasi
1. Jenis Investasi berdasarkan AsetnyaJenis investasi yang berdasarkan asetnya yaitu penggolongan investasi dari segi aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
- Real Asset yaitu investasi yang berwujud menyerupai gedung-gedung, kendaraan dan lain-lain.
- Financial Asset yaitu dokumen (surat-surat) klaim tidak eksklusif dari pemegangnya terhadap sebuah acara riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.
Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya yaitu investasi yang didasarkan pada suatu faktor-faktor yang memengaruhi atau tidak besar lengan berkuasa dari suatu kegiatan investasi. Jenis investasi yang berdasarkan pengaruhnya bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
- Investasi Autonomus yaitu investasi yang tidak dipengaruhi pada tingkat pendapatan, yang sifatnya spekulatif. Contohnya menyerupai pembelian surat-surat berharga.
- Investasi Induced yaitu investasi yang dipengaruhi oleh kenaikan undangan akan barang dan jasa dan dalam tingkat pendapatan. Contoh investasi ini yaitu penghasilan transitori, yakni suatu penghasilan yang diperoleh selain dari bekerja, menyerupai bunga dan sebagainya.
Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya ini merupakan investasi yang didasarkan pada sebuah asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yakni investasi yang bersumber dari modal gila dan investasi yang bersumber dari modal dalam negeri.
4. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya.
Jenis investasi yang berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada suatu cara menanamkan investasinya. Jenis investasi ini bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
- Investasi Portopolio yaitu dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga, contohnya menyerupai pada saham dan obligasi.
- Investasi eksklusif yaitu bentuk investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli total, atau mengakuisi sebuah perusahaan.
Manfaat Investasi
- Bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang
- Bisa Mengungguli inflasi
- Bisa memperlihatkan sebuah penghasilan yang tetap
- Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan kebutuhan
- Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan Anda
Klasifikasi Investasi
Investasi dibagi menjadi dua yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang merupakan kelompok aset nonlancar dan investasi jangka pendek merupakan kelompok investasi lancar.
Investasi jangka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut :
- Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan
- Investasi tersebut ditujukan dalam rangka administrasi kas, artinya pemerintah sanggup menjual investasi tersebut tanpa timbul kebutuhan kas.
Maka pembelian surat-surat berharga yang beresiko tinggi lantaran dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka pendek.
Investasi jangka panjang merupakan penanaman atau penyertaan sebagian kekayaan suatu perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasasi atau mengendalikan perusahaan tersebut.
Beberapa bentuk penanaman dalam investasi jangka panjang antara lain :
- Penanaman atau penyertaan dalam bentuk saham, obligasi dan surat-surat berharga lainnya.
- Dana untuk melunasi utang jangka panjang atau dana khusus lainnya.
- Pembelian tanah dengan planning penggunaan dana dimasa yang akan datang.
Biaya investasi
Biaya perolehan suatu investasi meliputi biaya perolehan lain disamping harga beli, menyerupai komisi broker, jasa bank, dan pungutan oleh bursa efek. Jika suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan penerbitan saham atau surat berharga lain, maka biaya perolehannya ialah nilai masuk akal dari surat berharga yang diterbitkan dan bukan nilai nominal atau value. Jika suatu ataub sebagian investasi diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva lain, biaya perolehan investasi tersebut ditentukan dengan mengacu pada nilai masuk akal dari aktiva yang diserahkan atau sanggup juga memakai nilai masuk akal dari aktiva yang diperoleh apabila dianggap lebih andal berdasarkan data/bukti yang tersedia.Piutang bunga, royalti, dividen dan sewa sehubungan dengan suatu investasi secara umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi dalam keadaan tertentu arus masuk menyerupai sanggup merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak merupakan penghasilan. Misalnya kalau bunga yang dibayar telah diakrual sebelum pembelian investasi yang berbunga dan oleh lantaran itu dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar untuk investasi tersebut, penerimaan berikutnya dari bunga dialokasikan antara periode sebelum dan setelah pembelian; pecahan sebelum pembelian dikurangi dari biaya perolehan. Jika deviden dideklarasikan dari keuntungan praakuisisi, maka dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya perolehan.
Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption value) suatu investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian) biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian hingga ketika jatuh tempo sehingga hasil yang konstan (constant yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan bunga, dan sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying value) tersebut. Nilai tercatat yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga perolehan.
Nilai tercatat Investasi (Carrying Amount of Investmen)
Investasi LancarTerdapat pendapat berbeda mengenai nilai tercatat yang sempurna untuk investasi lancar. Ada yang menekankan bahwa untuk laporan keuangan yang dipersiapkan berdasarkan biaya perolehan aturan umum perihal biaya dan nilai higienis yang direalisasi yang mana yang lebih rendah sanggup diterapkan pada investasi; dan lantaran kebanyakan investasi lancar sanggup dipasarkan; nilai tercatatnya ialah biaya atau nilai pasar mana yang lebih rendah. Dengan kata lain metode ini memperlihatkan nilai neraca yang masuk akal (prudent) dan tidak mengakibatkan legalisasi keuntungan yang tidak direalisasi dalam penghasilan.
Pendapat lain mengenai investasi lancar yang merupakan subtitusi kas ialah menilainya dengan nilai wajar, yakni dengan nilai pasar. Perusahaan tidak memperhatikan unsur harga perolehan melainkan kas yang sanggup diperoleh dengan menjualnya kembali. Persediaan dengan investasi lancar merupakan hal yang berbeda. Investasi lancar sanggup dengan gampang dijual sedangkan keuntungan tidak sanggup diakui sebelum penjualan persediaan dipastikan.
Perhatian perusahaan biasanya eksklusif pada nilai keseluruhan dari portofolio investasi lancar, dan bukan pada investasi individual, lantaran investasi tersebut dimiliki secara kolektif sebagai kawasan penyimpanan kekayaan. Maka sejalan dengan pandangan ini, investasi dicatat pada biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah dinilai pada suatu portofolio agregat, dalam total atau dengan kategori investasi, dan tidak pada basis investasi individual. Namun, ada juga yang beropini bahwa penggunaan dasar portofolio menghasilkan kerugian yang dikompensasi dengan keuntungan yang tidak direalisasi.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang biasanya dicatat pada biaya perolehan. Tetapi kalau terjadi penurunan yang tidak bersifat sementara dalam evaluasi investasi jangka panjang tersebut, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Indikator nilai suatu investasi sanggup diperoleh dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan kinerja investee serta arus kas yang diperlukan dari acara tersebut. Resiko dan jenis serta penyertaan (stake) investor pada investe juga diperhitungkan. Pembatasan distribusi oleh investee tersebut atau pelepasan investasi oleh investor mungkin mensugesti investasi. Contoh : pembayaran dividen atau pembayaran kembali investasi.
Banyak investasi jangka panjang yang secara individual penting bagi perusahaan yang melaksanakan investasi. Nilai tercatat dari investasi jangka panjang karenanya, biasanya ditentukan secara individual. Namun, dari beberapa negara, sekuritas ekuitas gampang dipasarkan yang diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang sanggup dinilai berdasarkan yang terendah antara biaya dan nilai pasar yang ditentukan pada basis portofolio. Dalam hal ini, penurunan sementara dan pemulihan atas penurunan tersebut dimasukkan dalam ekuitas.
Penurunan selain penurunan sementara dalam nilai tercatat investasi jangka panjang dibebankan pada laporan keuntungan rugi. Penurunan nilai tercatat sanggup dipulihkan kalau selanjutnya terdapat kenaikan dalam nilai invetasi tersebut, atau kalau alasan penurunan tersebut tidak relevan lagi. Pemulihan tersebut dilarang mengakibatkan nilai investasi melebihi biaya perolehannya semula (original cost).
Investasi properti lazim dicatat sebagai investasi jangka panjang kecuali apabila dimaksudkan untuk dimiliki dalam waktu satu tahun atau kurang. Investasi properti dilarang disajikan sebagai pecahan dari aktiva tetap dan dilarang disusutkan.
Pencarian yang paling banyak dicari
- materi investasi
- investasi online
- tujuan investasi
- contoh investasi
- macam investasi
- makalah investasi
- jenis investasi
- investasi saham