Mendengar istilah strategi, hal pertama yang muncul di benak penulis ialah kemenangan dan kesuksesan. Ya, taktik memang merupakan sebuah faktor penting yang menghipnotis kemenangan / kesuksesan orang yang menciptakan dan menjalankannya. Setiap orang – orang sukses biasanya mempunyai racikan taktik dan taktik yang disinkronkan dengan tujuan mereka.
Istilah taktik biasanya sering dipakai di bidang bisnis dan juga bidang militer. Hampir seluruh insan di dunia niscaya pernah mendengar dan memakai istilah yang satu ini. Akan tetapi, kenyataannya dari sekian banyak orang yang pernah memakai istilah yang satu ini, hanya sebagian kecilnya saja yang mengetahui arti kata taktik yang sebenarnya. Bahkan, beberapa di antara mereka sering kali menyamakan taktik dengan taktik.
Lantas apa sih sebetulnya taktik itu? Apakah taktik tidak sama dengan taktik?
Menurut Wikipedia, pengertian taktik ialah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasaj, perencanaan, dan sanksi suatu acara yang dijalankan selama kurun waktu tertentu.
Dalam proses pengaplikasiannya, sebuah taktik membutuhkan tugas banyak orang, membutuhkan kolaborasi tim, dan memerlukan taktik, sehingga setiap tujuan yang ditetapkan sanggup dicapai dengan lebih cepat dan mudah. Tanpa kombinasi beberapa macam hal di atas, sehebat apapun taktik yang dibuat, taktik tidak akan bisa berjalan dengan optimal sehingga hasilnya pun tidak akan optimal.
Strategi pada awalnya hanya dipakai di dalam dunia militer saja. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, taktik terus dikemabangkan di beberapa bidang lainnya menyerupai bidang olah raga, bidang bisnis, bidang pemasaran, bidang pemasaran, dan aneka macam macam bidang lainnya.
Menurut wikipedia, Strategi ialah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan sanksi sebuah acara dalam kurun waktu tertentu.
Di dalam taktik yang baik terdapat koordinasi tim kerja, mempunyai tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan mempunyai taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang mempunyai ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.
Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke aneka macam bidang yang berbeda menyerupai taktik bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, administrasi strategi, dll.
Mestrategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat unit bisnis. Di dalam taktik tingkat ini yang ditujukan ialah bagaimana cara bersaingnya. Pendekatan yang mempunyai kegunaan di dalam merumuskan taktik bisnis sebainya didasarkan atas analisis persaingan yang dicetuskan oleh Michael Porter:
Baris terlekuk
«» Lima Kekuatan Kompetitif Porter «»
Pendekatan Porter didasarkan atas analisis 5 kekuatan persaingan. Tekanan persaingan mencakup:
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.
Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai korelasi dengan masyarakat. Masyarakat ialah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak sanggup dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan aneka macam kelompok lain menyerupai kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Kaprikornus dalam taktik enterprise terlihat korelasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga sanggup menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi forum ini, forum itu? Apakah misi utama direktorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi tubuh ini, tubuh itu? Begitu seterusnya.
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau balasan terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis biar menjadi kaya maka karenanya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.
Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk sanggup memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus bisa menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
Functional Strategy
Strategi ini merupakan taktik pendukung dan untuk menunjang suksesnya taktik lain. Ada tiga jenis taktik functional yaitu:
Jenis-jenis taktik ialah sebagai berikut:
Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan sanggup mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai taktik intensif
lantaran semuanya memerlukan usaha-usaha intensif kalau posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis taktik diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa gres yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa gres yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
Strategi Defensif
Disamping taktik integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga sanggup menjalankan taktik rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi saat suatu organisasi melaksanakan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan keuntungan yang sedang menurun. Kadang disebut sebagai taktik berbalik (turnaround) atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana taktik bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.
Divestasi ialah menjual suatu divisi atau bab dari organisasi. Divestasi sering dipakai untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan dipakai untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi sanggup menjadi bab dari taktik rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan acara lainnya dalam perusahaan. Likuidasi ialah menjual semua aset sebuah perusahaan secara sedikit demi sedikit sesuai nilai konkret aset tersebut. Likuidasi merupakan legalisasi kekalahan dan karenanya bisa merupakan taktik yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.
Strategi Umum Michael Porter
Menurut Porter, ada tiga landasan taktik yang sanggup membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya taktik umum.
Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi ialah taktik dengan tujuan menciptakan produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti menciptakan produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
Pebedaan taktik dengan taktik terletak pada cakupan ruang lingkup dan juga waktu pelaksanaannya. Sebuah taktik biasanya mempunyai cakupan yang sangat luas dan dijalankan dalan kurun waktu yang panjang, sedangkan sebuah taktik biasanya mempunyai cakupan yang lebih sempit dan dijalankan dalam kurun waktu yang sedikit lebih pendek. Dalam klub sepak bola misalnya, seorang instruktur harus mempersiapkan taktik memenangkan kejuaraan sekaligus mempersiapkan taktik untuk memenangkan pertandingan yang akan dilakoni.
Pencarian yang paling banyak dicari
Pengertian Strategi, Etimologi, Perumusan Strategi dan Jenis-jenis Strategi |
Istilah taktik biasanya sering dipakai di bidang bisnis dan juga bidang militer. Hampir seluruh insan di dunia niscaya pernah mendengar dan memakai istilah yang satu ini. Akan tetapi, kenyataannya dari sekian banyak orang yang pernah memakai istilah yang satu ini, hanya sebagian kecilnya saja yang mengetahui arti kata taktik yang sebenarnya. Bahkan, beberapa di antara mereka sering kali menyamakan taktik dengan taktik.
Lantas apa sih sebetulnya taktik itu? Apakah taktik tidak sama dengan taktik?
Definisi dan Pengertian Strategi
Kata taktik intinya berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata ‘strategos’ yang artinya komandan militer (di zaman demokrasi Athena). Pada zaman demokrasi Athena setiap pasukan yang dipimpin oleh strategos selalu berhasil memenangi peperangan sehingga teknik dan tata cara penyusunan strateginya dipelajari oleh banyak negara lainnya dan disebut dengan istilah taktik (taktik strategos).Menurut Wikipedia, pengertian taktik ialah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasaj, perencanaan, dan sanksi suatu acara yang dijalankan selama kurun waktu tertentu.
Dalam proses pengaplikasiannya, sebuah taktik membutuhkan tugas banyak orang, membutuhkan kolaborasi tim, dan memerlukan taktik, sehingga setiap tujuan yang ditetapkan sanggup dicapai dengan lebih cepat dan mudah. Tanpa kombinasi beberapa macam hal di atas, sehebat apapun taktik yang dibuat, taktik tidak akan bisa berjalan dengan optimal sehingga hasilnya pun tidak akan optimal.
Strategi pada awalnya hanya dipakai di dalam dunia militer saja. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, taktik terus dikemabangkan di beberapa bidang lainnya menyerupai bidang olah raga, bidang bisnis, bidang pemasaran, bidang pemasaran, dan aneka macam macam bidang lainnya.
Menurut wikipedia, Strategi ialah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan sanksi sebuah acara dalam kurun waktu tertentu.
Di dalam taktik yang baik terdapat koordinasi tim kerja, mempunyai tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan mempunyai taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang mempunyai ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.
Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke aneka macam bidang yang berbeda menyerupai taktik bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, administrasi strategi, dll.
Pengertian Strategi Menurut Beberapa Ahli
Pengertian Strategi | Strategi secara umum ialah teknik untuk mendapat kemenangan (victory) pencapaian tujuan (to achieve goals). Berikut beberapa pengertian taktik berdasarkan para ahli:- Menurut Carl Von Clausewits (Carl Philipp Gottfried) (1780-1831) spesialis taktik dan peperangan, Pengertian taktik ialah penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan “the use of engagements for the object of war” . Kemudian ia menambahkan bahwa politik atau policy merupakan hal yang terjadi sehabis terjadinya perang (War is a mere continuation of politics by other means / Der Krieg ist eine bloße Fortsetzung der Politik mit anderen Mitteln).
- Menurut bussinesdictionary, pengertian taktik ialah metode atau planning yang dipilih untuk membawa masa depan yang diinginkan, menyerupai pencapaian tujuan atau solusi untuk masalah; pengertian taktik ialah seni dan ilmu perencanaan dan memanfaat sumber daya untuk penggunaan yang paling efisien dan efektif. Istilah srategi berasal dari kata Yunani untuk jago militer atau memimpin pasukan.
- Menurut Henry Mintzberg (1998), spesialis bisnis dan manajemen, bahwa pengertian taktik terbagi atas 5 definisi yaitu taktik sebagai rencana, taktik sebagai pola, taktik sebagai posisi (positions), taktik sebagai taktik (ploy) dan terakhir taktik sebagai perpesktif.
- Pengertian taktik sebagai planning ialah sebuah acara atau langkah berkala (a directed course of action) untuk mencapai serangkaian tujuan atau cita cita yang telah ditentukan; sama halnya dengan konsep taktik perencanaan.
- Pengertian taktik sebagai pola (pattern) ialah sebuah pola sikap masa kemudian yang konsisten, dengan memakai taktik yang merupakan kesadaran daripada memakai yang berkala ataupun diniatkan. Hal yang merupakan pola berbeda dengan berniat atau bermaksun maka taktik sebagai pola lebih mengacu pada sesuatu yang muncul begitu saja (emergent).
- Definisi taktik sebagai posisi ialah memilih merek, produk ataupun perusahan dalam pasar, berdasarkan kerangka konseptual para konsumen ataupun para penentu kebijakan; sebuah taktik utamanya ditentukan oleh faktor faktor ekternal.
- Pengertian taktik sebagai taktik, merupakan sebuah manuver spesifik untuk mengelabui atau mengecoh lawan (competitor)
- Pengertian taktik sebagai perspektif ialah mengeksekusi taktik berdasarkan teori yang ada ataupun memakai insting alami dari isi kepala atau cara berpikir ataupun ideologis.
- Menurut Craig & Grant (1996) pengertian taktik ialah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang (targeting and long-term goals) sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diharapkan untuk mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and objectives).
- Menurut Siagian (2004) menyatakan bahwa pengertian taktik ialah serangkaian keputusan dan tindakan fundamental yang dibentuk oleh administrasi puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut
- Menurut Johnson and Scholes, bahwa pengertian taktik ialah arah dan ruang lingkup sebuah organisasi dalam jangka panjang: yang mencapai keuntungan bagi organisasi melalui konfigurasi sumber daya dalam lingkungan yang menantang, untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
Pendapat lain
1. Menurut Carl Von Clausewits (Carl Philipp Gottfried) (1780-1831)
Strategi merupakan penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan (“the use of engagements for the object of war”).
2. Menurut bussinesdictionary
Strategi merupakan metode atau planning yang dipilih untuk membawa masa depan yang diinginkan, menyerupai pencapaian tujuan atau solusi untuk masalah
3. Menurut Craig & Grant (1996)
Strategi merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang (targeting and long-term goals) sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diharapkan untuk mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and objectives).
4. Menurut Siagian (2004)
taktik ialah serangkaian keputusan dan tindakan fundamental yang dibentuk oleh administrasi puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
5. Menurut Johnson and Scholes
taktik ialah arah dan ruang lingkup sebuah organisasi dalam jangka panjang yang mencapai keuntungan bagi organisasi melalui konfigurasi sumber daya dalam lingkungan yang menantang, untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
6. Menurut Stephanie K. Marrus
Strategi merupakan suatu proses penentuan planning para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana biar tujuan tersebut sanggup dicapai.
7. Menurut Hamel dan Prahalad
taktik ialah tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang wacana apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
8. Menurut David (2004)
taktik ialah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa ekspansi geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture.
9. Menurut Glueck dan Jauch (1989)
taktik ialah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan sanggup dicapai melalui pelaksanaan yang sempurna oleh organisasi.
10. Menurut Pearce & Robinson
Strategi ialah ‘rencana main’ suatu perusahaan. Strategi mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaiman, kapan dan dimana ia harus bersaing menghadapi lawan serta dengan maksud dan tujuan apa.
11. Menurut A.Halim
Strategi merupakan suatu cara dimana sebuah forum atau organisasi mencapai suatu tujuannya sesuai dengan peluang dan bahaya lingkungan eksternal yang dihadapi serta kemampuan dan sumber daya.
12. Menurut Morrisey
Strategi merupakan proses untuk memilih arah yang harus dituju oleh suatu perusahaan supaya sanggup tercapai segala misi.
13. Menurut Kaplan dan Norton
Strategi merupakan seperangkat hipotesis suatu model dalam korelasi cause dan effect yaitu suatu korelasi yang bisa di ekspresikan dengan korelasi antara if & then.
14. Menurut Syafrizal
Strategi merupakan suatu cara untuk mencapai suatu tujuan dengan berdasarkan analisa terhadap faktor eksternal dan internal.
15. Menurut Rangkuti
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan
16. Menurut Anthony dan Govindarajan
taktik itu merupakan suatu proses dalam administrasi yang sistematis yang didefinisikan sebagai proses dalam pengambilan keputusan atas program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi & asumsi sumber daya yang akan dialokasikan dalam setiap acara selama beberapa tahun mendatang.
17. Menurut Lynch dalam Wibisono (2006, p. 50-51)
Strategi perusahaan merupakan pola atau planning yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat.
18. Menurut Mintzberg
Strategi merupakan pola atau planning yang mengintegrasikan tujuan-tujuan utama organisasi, kebijakan, dan urutan kegiatan menjadi suatu kesatuan .
19. Menurut Argyris dalam Rangkuty (2001)
Strategi merupakan respon secara terus-menerus dan adaptif terhadap peluang dan bahaya eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang sanggup menghipnotis organisasi
20. Menurut Wright (1996)
Stretegi merupakan suatu alat atau tindakan yang dipakai oleh administrasi untuk mencapai kinerja yang konsisten dengan misi dan tujuan organisasi.
Etimologi
Kata "strategi" ialah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos sanggup diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.
Strategi Bisnis
Mestrategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat unit bisnis. Di dalam taktik tingkat ini yang ditujukan ialah bagaimana cara bersaingnya. Pendekatan yang mempunyai kegunaan di dalam merumuskan taktik bisnis sebainya didasarkan atas analisis persaingan yang dicetuskan oleh Michael Porter:Baris terlekuk
«» Lima Kekuatan Kompetitif Porter «»
Pendekatan Porter didasarkan atas analisis 5 kekuatan persaingan. Tekanan persaingan mencakup:
- Ancaman Pendatang Baru, perusahaan yang memasuki industri yang membawa kapasitas gres dan ingin memperoleh pangsa pasar yang baik dan laba, akan tetapi semua itu sangat tergantung kepada rintangan atau hambatan yang mengitarinya.
- Daya Tawar Menawar Pemasok, pemasok sanggup juga menjadi bahaya dalam suatu industri alasannya pemasok sanggup menaikkan harga produk yang dijual atau mengurangi kualitas produk. Jika harga produk pemasok naik maka harga pokok perusahaan juga naik sehingga akan menaikkan harga jual produk. Jika harga jual produk naik maka sesuai dengan aturan permintaan, seruan produk akan menurun. Begitu pula kalau pemasok menurunkan kualitas produk, maka kualitas produk penghasil juga akan turun, sehingga akan mengurangi kepuasan konsumen.
- Daya Tawar Menawar Pembeli, pembeli akan selalu berusaha mendapat produk dengan kualitas baik dan dengan harga yang murah. Sikap pembeli semacam ini berlaku universal dan memainkan tugas yang cukup memilih bagi perusahaan. Jika suatu produk dinilai harganya jauh lebih tinggi dari kualitas (harganya tidak mencerminkan yang sepantasnya) maka pembeli (konsumen) tidak akan membeli produk perusahaan.
- Daya Tawar Produk Pengganti, produk pengganti secara fungsional mempunyai manfaat yang serupa dengan produk utama (asli), namun mempunyai kualitas produk dan harga yang lebih rendah. Umumnya, produk pengganti disenangi oleh orang yang berpenghasilan rendah akan tetapi ingin tampil dengan status lebih tinggi dari keadaan sebenarnya.
- Persaingan Antar Pesaing, persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan objek persaingan dari perusahaan yang sejenis yang bermain di pasar. Siapa yang sanggup memikat hati konsumen maka perusahaan akan sanggup memenangkan persaingan. Untuk sanggup memikat konsumen maka aneka macam cara dilakukan mulai dari memperlihatkan kemudahan khusus, pertolongan kredit dengan syarat ringan, harga murah atau diskon.
Perumusan Strategi
Perumusan taktik merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, memutuskan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang taktik untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
- Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan memilih misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
- Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan bahaya yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
- 3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
- Menentukan tujuan dan sasaran terukur, mengevaluasi aneka macam alternatif taktik dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
- Memilih taktik yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).
Tingkat-tingkat Strategi
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.
Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai korelasi dengan masyarakat. Masyarakat ialah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak sanggup dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan aneka macam kelompok lain menyerupai kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Kaprikornus dalam taktik enterprise terlihat korelasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga sanggup menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi forum ini, forum itu? Apakah misi utama direktorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi tubuh ini, tubuh itu? Begitu seterusnya.
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau balasan terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis biar menjadi kaya maka karenanya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.
Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk sanggup memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus bisa menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
Functional Strategy
Strategi ini merupakan taktik pendukung dan untuk menunjang suksesnya taktik lain. Ada tiga jenis taktik functional yaitu:
- Strategi functional ekonomi yaitu meliputi fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
- Strategi functional manajemen, meliputi fungsi-fungsi administrasi yaitu planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,
- decision making, representing, dan integrating.
- Strategi warta stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah (J. Salusu, p 101, 1996).
- Tingkat-tingkat taktik itu merupakan kesatuan yang bundar dan menjadi aba-aba bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi dihentikan dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal “kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi (J. Salusu, p 104, 1996).
Jenis-jenis Strategi
Banyak organisasi menjalankan dua taktik atau lebih secara bersamaan, namun taktik kombinasi sanggup sangat beresiko kalau dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi, taktik kombinasi biasanya dipakai saat divisi-divisi yang berlainan menjalankan taktik yang berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin memakai adonan dari sejumlah taktik defensif, menyerupai divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.Jenis-jenis taktik ialah sebagai berikut:
Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan sanggup mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai taktik intensif
lantaran semuanya memerlukan usaha-usaha intensif kalau posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis taktik diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa gres yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa gres yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
Strategi Defensif
Disamping taktik integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga sanggup menjalankan taktik rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi saat suatu organisasi melaksanakan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan keuntungan yang sedang menurun. Kadang disebut sebagai taktik berbalik (turnaround) atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana taktik bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.
Divestasi ialah menjual suatu divisi atau bab dari organisasi. Divestasi sering dipakai untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan dipakai untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi sanggup menjadi bab dari taktik rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan acara lainnya dalam perusahaan. Likuidasi ialah menjual semua aset sebuah perusahaan secara sedikit demi sedikit sesuai nilai konkret aset tersebut. Likuidasi merupakan legalisasi kekalahan dan karenanya bisa merupakan taktik yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.
Strategi Umum Michael Porter
Menurut Porter, ada tiga landasan taktik yang sanggup membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya taktik umum.
Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi ialah taktik dengan tujuan menciptakan produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti menciptakan produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
Perbedaan Strategi dengan Taktik
Dalam kehidupan sehari – hari, kita sering kali menyamakan istilah taktik dengan taktik. Padahal, kalau diteliti dengan seksama, dua istilah ini mempunyai arti yang berbeda satu sama lainnya.Pebedaan taktik dengan taktik terletak pada cakupan ruang lingkup dan juga waktu pelaksanaannya. Sebuah taktik biasanya mempunyai cakupan yang sangat luas dan dijalankan dalan kurun waktu yang panjang, sedangkan sebuah taktik biasanya mempunyai cakupan yang lebih sempit dan dijalankan dalam kurun waktu yang sedikit lebih pendek. Dalam klub sepak bola misalnya, seorang instruktur harus mempersiapkan taktik memenangkan kejuaraan sekaligus mempersiapkan taktik untuk memenangkan pertandingan yang akan dilakoni.
Pencarian yang paling banyak dicari
- manajemen taktik adalah
- pengertian strategis berdasarkan para ahli
- pengertian taktik secara umum
- contoh strategi
- pengertian taktik pembelajaran
- pengertian taktik pdf
- strategi pemasaran
- strategi tts