Pariwisata merupakan kegiatan yang dilakukan insan untuk mencari hiburan dengan jalan mengunjungi tempat-tempat gres atau pun tempat-tempat lain selain tempat tinggal dan tempat kerjanya/tempat yang sering dikunjunginya.
Pengertian pariwisata secara umum yakni suatu hal yang berkaitan dengan perjalanan untuk rekreasi, tourism, pelancongan, dan sebagainya. Adapun jenis dan macam-macam pariwisata, mencakup pariwisata bahari, lokal, massa, purbakala, remaja, dan wana (hutan).
Pengertian kepariwisataan yakni segala sesuatu yang berafiliasi dengan pariwisata. Misalnya, obyek wisata itu sendiri, hotel, penginapan, dan segala macam yang berafiliasi dengan dunia wisata.
Pengertian objek wisata yakni suatu tempat, lokasi atau segala sesuatu yang bisa dikunjungi untuk agenda wisata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), obyek wisata yakni perwujudan ciptaan manusia, seni budaya, tata hidup, keadaan alam, sampai sejarah yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan.
Wisatawan yakni pelaku atau orang yang melaksanakan wisata. Bisa juga disebut turis atau pelancong. Macam-macam wisatawan ada tiga, yaitu abnormal (dari luar negeri, mancanegara), domestik (lokal Indonesia atau Nusantara), dan lokal (tingkat daerah, kabupaten atau provinsi).
Pengertian daya tarik wisata yakni sesuatu yang menjadi nilai lebih, poin plus, kelebihan, keunggulan, dan keistimewaan dari sebuah objek wisata. Contohnya, Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mempunyai daya tarik turis asing, alasannya yakni keindahan ukiran, kemegahan bangunan, dan keelokan sebuah mahakarya peninggalan leluhur Nusantara yang menjadi cagar benda budaya.
Menurut prof. Salah Wahab, pariwisata merupakan acara insan yang dikerjakan secara sadar, yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang di dalam suatu negara itu sendiri atau pun di luar negeri untuk mendapat kepuasan yang bernaneka ragam dan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Prof. K. Krapt. Dan Prof. Hunziker
Menurut Prof. K. Krapt dan Prof. Hunziker, pengertian pariwisata yakni keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari perjalanan dan pendiaman orang-orang asing, serta penyediaan tempat tinggal sementara, selama orang abnormal tersebut tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari acara yang sifatnya sementara.
Bukart dan Medlik
Menurut Bukart dan Medlik, pariwisata merupakan sebuah tranformasi orang yang terjadi sementara dalam jangka waktu yang singkat ke beberapa tujuan di luar tempat mereka hidup atau pun bekerja, beserta dengan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan selama mereka tinggal di tempat tujuan tersebut.
Matieson dan Wall
Menurut Matieson dan Wall, pariwisata merupakan serangkaian acara berupa acara perpindahan orang yang terjadi untuk sementara waktu ke satu tujuan di luar tempat tinggalnya atau pun di luar tempat kerjanya yang biasa, acara yang dilaksanakan selama berada di lokasi tujuan, dan banyak sekali macam kemudahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhannya baik selama perjalanan menuju lokasi tujuan atau pun saat berada pada tujuan tersebut.
Mr. Herman V. Schulard
Menurut Mr. Herman V. Schulard, pengertian pariwisata yakni sekumpulan acara yang berkaitan dengan ekonomi yang berafiliasi dengan acara masuknya orang-orang abnormal melalui kemudian lintas di dalam negara, kota, atau pun tempat tertentu.
WTO / UNWTO
Menurut WTO / UNWTO, pariwisata merupakan acara insan yang melaksanakan perjalanan dan tinggal di tempat tujuan perjalanan di luar lingkungan / tempat kesehariannya.
Kodhyat
Menurut Kodhyat, pariwisata merupakan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain yang sifatnya sementara, sanggup dilakukan baik secara perorangan maupun berkelompok, sebagai sarana untuk mencari keseimbangan ataupun keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan di dalam dimensi sosial, alam, budaya, dan ilmu.
Koen Meyers
Menurut Koen Meyers, pariwisata merupakan acara perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke tempat tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau pun mencari nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang, atau pun liburan.
Wikipedia
Objek wisata yakni segala sesuatu yang ada di tempat tujuan wisata yang merupakan daya tarik semoga orang-orang mau tiba berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK MENPARPOSTEL No.: KM. 98/PW.102/MPPT-87, objek wisata yakni semua tempat atau keadaan alam yang mempunyai sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Pariwisata merupakan kegiatan yang secara eksklusif maupu menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga terdapat timbalbalik antara masyarakat dan pariwisata. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi yang cukup besar yang bisa menciptakan masyarakat setempat mengalami perubahan dalam banyak sekali aspek dalam kehidupan mereka. Bahkan bnyak Negara yang bergantung dari industri pariwisata sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh alasannya yakni itu pengembangan industri pariwisata ini yakni salah satu taktik yang digunakan oleh masyarakat untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai tempat wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat, manfaat pariwisata sanggup dilihat dari banyak sekali aspek yaitu manfaat pariwisata dari segi ekonomi, social, dan budaya.
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi
Pengertian Pariwisata, Manfaat, Ciri-Ciri dan Tujuan Pariwisata Secara Lengkap |
Pengertian pariwisata secara umum yakni suatu hal yang berkaitan dengan perjalanan untuk rekreasi, tourism, pelancongan, dan sebagainya. Adapun jenis dan macam-macam pariwisata, mencakup pariwisata bahari, lokal, massa, purbakala, remaja, dan wana (hutan).
Pengertian kepariwisataan yakni segala sesuatu yang berafiliasi dengan pariwisata. Misalnya, obyek wisata itu sendiri, hotel, penginapan, dan segala macam yang berafiliasi dengan dunia wisata.
Pengertian objek wisata yakni suatu tempat, lokasi atau segala sesuatu yang bisa dikunjungi untuk agenda wisata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), obyek wisata yakni perwujudan ciptaan manusia, seni budaya, tata hidup, keadaan alam, sampai sejarah yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan.
Wisatawan yakni pelaku atau orang yang melaksanakan wisata. Bisa juga disebut turis atau pelancong. Macam-macam wisatawan ada tiga, yaitu abnormal (dari luar negeri, mancanegara), domestik (lokal Indonesia atau Nusantara), dan lokal (tingkat daerah, kabupaten atau provinsi).
Pengertian daya tarik wisata yakni sesuatu yang menjadi nilai lebih, poin plus, kelebihan, keunggulan, dan keistimewaan dari sebuah objek wisata. Contohnya, Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mempunyai daya tarik turis asing, alasannya yakni keindahan ukiran, kemegahan bangunan, dan keelokan sebuah mahakarya peninggalan leluhur Nusantara yang menjadi cagar benda budaya.
Definisi dan Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli
Prof. Salah WahabMenurut prof. Salah Wahab, pariwisata merupakan acara insan yang dikerjakan secara sadar, yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang di dalam suatu negara itu sendiri atau pun di luar negeri untuk mendapat kepuasan yang bernaneka ragam dan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Prof. K. Krapt. Dan Prof. Hunziker
Menurut Prof. K. Krapt dan Prof. Hunziker, pengertian pariwisata yakni keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari perjalanan dan pendiaman orang-orang asing, serta penyediaan tempat tinggal sementara, selama orang abnormal tersebut tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari acara yang sifatnya sementara.
Bukart dan Medlik
Menurut Bukart dan Medlik, pariwisata merupakan sebuah tranformasi orang yang terjadi sementara dalam jangka waktu yang singkat ke beberapa tujuan di luar tempat mereka hidup atau pun bekerja, beserta dengan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan selama mereka tinggal di tempat tujuan tersebut.
Matieson dan Wall
Menurut Matieson dan Wall, pariwisata merupakan serangkaian acara berupa acara perpindahan orang yang terjadi untuk sementara waktu ke satu tujuan di luar tempat tinggalnya atau pun di luar tempat kerjanya yang biasa, acara yang dilaksanakan selama berada di lokasi tujuan, dan banyak sekali macam kemudahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhannya baik selama perjalanan menuju lokasi tujuan atau pun saat berada pada tujuan tersebut.
Mr. Herman V. Schulard
Menurut Mr. Herman V. Schulard, pengertian pariwisata yakni sekumpulan acara yang berkaitan dengan ekonomi yang berafiliasi dengan acara masuknya orang-orang abnormal melalui kemudian lintas di dalam negara, kota, atau pun tempat tertentu.
WTO / UNWTO
Menurut WTO / UNWTO, pariwisata merupakan acara insan yang melaksanakan perjalanan dan tinggal di tempat tujuan perjalanan di luar lingkungan / tempat kesehariannya.
Kodhyat
Menurut Kodhyat, pariwisata merupakan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain yang sifatnya sementara, sanggup dilakukan baik secara perorangan maupun berkelompok, sebagai sarana untuk mencari keseimbangan ataupun keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan di dalam dimensi sosial, alam, budaya, dan ilmu.
Koen Meyers
Menurut Koen Meyers, pariwisata merupakan acara perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke tempat tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau pun mencari nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang, atau pun liburan.
Wikipedia
Objek wisata yakni segala sesuatu yang ada di tempat tujuan wisata yang merupakan daya tarik semoga orang-orang mau tiba berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK MENPARPOSTEL No.: KM. 98/PW.102/MPPT-87, objek wisata yakni semua tempat atau keadaan alam yang mempunyai sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Manfaat Pariwisata dari Aspek Ekonomi, Sosial, Budaya
Pariwisata merupakan kegiatan yang secara eksklusif maupu menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga terdapat timbalbalik antara masyarakat dan pariwisata. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi yang cukup besar yang bisa menciptakan masyarakat setempat mengalami perubahan dalam banyak sekali aspek dalam kehidupan mereka. Bahkan bnyak Negara yang bergantung dari industri pariwisata sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh alasannya yakni itu pengembangan industri pariwisata ini yakni salah satu taktik yang digunakan oleh masyarakat untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai tempat wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat, manfaat pariwisata sanggup dilihat dari banyak sekali aspek yaitu manfaat pariwisata dari segi ekonomi, social, dan budaya.
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi
- Mendatangkaan devisa Negara melalui pajak ibarat pajak restoran, pajak bandara, pajak karyawan, dll
- Membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga siap kerja. Para tenaga kerja bias mendapat pekerjaan dari sector pariwisata ibarat menjadi penjaga loket, membuka tempat makan, tempat perbelanjaan, pendirian penginapan, dll
- Menstabilkan perekonomian lokal dan penganekaragaman pekerjaan. Melalui pariwisata keadaan perekonomian masyarakat akan meningkat dan itu tentu akan menstabilkan kondisi perekonomian local mereka.
- Pembangunan tempat wisatabaik di kota maupun di daerah. Dengan demikian sektor pariwisata amat sangat berperan dalam menunjang pembangunan tempat yang akan menarik wisatawan baik domestic maupun internasional.
- Mendorong pembelajaran bahasa abnormal dan ketrampilan baru. Masyarakat tempat pariwisata akan terdorong mempunyai ketrampilan berbahasa abnormal semoga sanggup berinteraksi dengan pendatang.
- Akan mengakibatkan perasaan besar hati pada masyarakat akan pariwisata wilayahnya sehingga mengakibatkan kesadaran untuk sama – sama menjaga dan dan melestarikan pariwisata tersebut
- Sarana dan prasarana dikembangkan untuk pariwisata juga sanggup menguntungkan penduduk
- Dana pariwisata terkait telah memperlihatkan bantuan terhadap sekolah yang dibangun di beberapa daerah.
- Meningkatkan dan memeratakan pendapatan rakyat. Belanja di DTW akan meningkatkan pendapatan dan pemerataan pada masyarakat setempat baik secara eksklusif maupun tidak eksklusif melalui dampak berganda (multiflier effect )
- Terjadi interaksi budaya antara budaya local dengan budaya pengunjung yang akan membawa mereka pada rasa saling menghargai satu sama lain
- Mengenalkan budaya kita kepada masyarakat luas sehingga budaya tersebut tidak akan cepat luntur dan hilang alasannya yakni adanya sosialisasi kebudayaan
- Mengerti dan memahami latarbelakang kebudayaan lokal sehingga menambah pengetahuan akan kebudayaan
- Memungkinkan terjadi asimilasi dan akulturasi budaya
- Memberikan transfer nilai
Azas dan Tujuan Pariwisata
- Untuk memakai waktu senggang, baik rekreasi(berlibur), keperluan kesehatan, pelajaran dan pengetahuan, serta untuk menjalankan ibadah maupun olahraga
- Untuk keperluan perjuangan atau bisnis, kunjungan keluarga, menjalankan kiprah tugas, serta menghadiri konferensi. Jika seseorang mengadakan perjalanan kurang dari 24 jam,
- Memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan mutu objek dan daya tarik wisata;
- Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan persahabatan antar bangsa;
- Memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja.
Ciri-ciri Perjalanan Wisata
Perjalanan wisata yakni suatu perjalanan dengan ciri-ciri tertentu sebagai berikut :
- Perjalanan keliling yang kembali lagi ke tempat asalnya.
- Pelaku perjalanan hanya tinggal untuk sementara.
- Perjalanan tersebut telah direncanakan terlebih dahulu.
- Ada organisasi atau orang yang mengatur perjalanan tersebut.
- Terdapat unsur-unsur produk wisata.
- Ada tujuan yang ingi dicapain dalam perjalanan wisata tersebut.
- Dilakukan dengan santai (M.kasrul hal. 6)
Unsur Pokok Wisata
Unsur-unsur pokok dalam pelaksanaan wisata religi tersebut, yakni sebagai berikut :
Politik Pemerintah :
Sikap pemerintah terhadap kunjungan wisatawannya, dalam hal ini ada dua faktor penting yang terkait dengan politik pemerintah suatu negara yaitu yang eksklusif dan tidak eksklusif mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan industri pariwisata. Yang langsung yakni perilaku pemerintah terhadap kunjungan wisatawan luar negeri, dan yang tidak eksklusif adanya situasi dan kondisi yang stabil dalam perkembangan politik, ekonomi, serta keamanan dalam negara itu sendiri.
Perasaan Ingin Tahu :
Pada awal hakikatnya paling utama yang melahirkan pariwisata yakni perasaan insan yang terdalam, yang serba ingin mengetahui segala sesuatu selama hidup di dunia. Manusia ingin tahu segala sesuatu di dalam dan di luar lingkungannya. Ia ingin tahu perihal kebudayaannya, cara hidup, budbahasa istiadat, keindahan alam dan sebagainya.
Sifat Ramah Tamah
Sifat ramah tamah merupakan salah satu faktor potensial dalam bidang pariwisata, alasannya yakni keramah tamahan masyarakat merupakan suatu daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Atraksi
Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat disebut ”atraksi” atau lazim juga dinamakan objek wisata. Atraksi atau objek wisata yang ada secara natural maupun yang biasa berlangsung tiap harinya, serta yang khusus diadakan pada waktu tertentu di tanah air kita Indonesia sangat banyak bahkan melimpah.
Akomodasi
Sebagai unsur yang dibutuhkan, kemudahan merupakan faktor yang sangat penting. Ia merupakan ”rumah sementara” bagi wisatawan yang sejauh dan sepanjang perjalanannya membutuhkan serta mengharapkan kenyamanan, pelayanan yang baik, keberhasilan, senitasi yang menjamin kesehatan serta hal-hal kebutuhan hidup yang layak. (Sukarmin, Citra Wisata Religi “Studi Tentang Persepsi Wisatawan Terhadap Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya”, Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2007 h. 31-32),
Pencarian yang paling banyak dicari
- industri pariwisata adalah
- definisi pariwisata
- contoh pariwisata
- pariwisata di indonesia
- tujuan pariwisata
- pengertian pariwisata berdasarkan para ahli
- jenis jenis pariwisata
- pengertian pariwisata berdasarkan undang-undang