Pengertian Jujur, Jenis, Ciri-Ciri Pelaku Jujur Dan  Bukti Kejujuran Rasul

Pengertian Jujur, Jenis, Ciri-Ciri Pelaku Jujur Dan Bukti Kejujuran Rasul

Pengertian Jujur, Jenis, Ciri-Ciri Pelaku Jujur Dan Bukti Kejujuran Rasul

Jujur merupakan salah satu sifat insan yang cukup sulit untuk diterapkan. Sifat jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang yang sudah terlatih semenjak kecil untuk menegakkan sifat jujur. Tanpa kebiasaan jujur semenjak kecil, sifat jujur tidak akan sanggup ditegakkan dengan sebenar-benarnya jujur.

Jujur merupakan salah satu sifat insan yang cukup sulit untuk diterapkan Pengertian Jujur, Jenis, Ciri-ciri pelaku Jujur dan  Bukti Kejujuran Rasul
Pengertian Jujur, Jenis, Ciri-ciri pelaku Jujur dan Contoh Bukti Kejujuran Rasul
Sifat jujur termasuk ke dalam salah satu sifat baik yang dimiliki oleh manusia. Orang yang mempunyai sifat jujur merupakan orang berbudi mulia dan yang niscaya merupakan orang yang beriman.

Meskipun jujur merupakan sifat dasar manusia, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak yang belum memahami makna kata jujur yang sebenarnya. Hal ini terbukti dari masih banyaknya orang-orang yang mencampur adukkan sifat jujur dengan sifat kebohongan yang pada jadinya mendatangkan banyak sekali macam malapetaka baik bagi dirinya maupun bagi orang lain yang ada di sekitarnya.

Nah, untuk membantu kita memahami makna kata jujur yang sebenarnya, berikut merupakan rangkuman mengenai definisi kata jujur sanggup kita gunakan sebagai sumber acuan :

Definisi dan Pengertian Jujur

Pengertian jujur dilihat dari segi bahasa yakni mengakui, berkata, atau pun memberi suatu informasi yang sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi/kenyataan. Dari segi bahasa, jujur sanggup disebut juga sebagai antonim atau pun lawan kata bohong yang artinya yakni berkata tau pun memberi informasi yang tidak sesuai dengan kebenaran.

Jika diartikan secara lengkap, maka jujur merupakan sikap seseorang saat berhadapan dengan sesuatu atau pun fenomena tertentu dan menceritakan bencana tersebut tanpa ada perubahan/modifikasi sedikit pun atau benar-benar sesuai dengan realita yang terjadi. Sikap jujur merupakan apa yang keluar dari dalam hati nurani setiap insan dan bukan merupakan apa yang keluar dari hasil fatwa yang melibatkan otak dan hawa nafsu.

Menurut wikipedia, Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, etika dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur ibarat integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll Selain itu, kejujuran berarti sanggup dipercaya, setia, adil, dan tulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama [1] "Kejujuran yakni kebijakan terbaik" yakni pepatah dari Benjamin Franklin.; Namun, kutipan "Kejujuran yakni cuilan pertama dalam buku kebijaksanaan" tersebut diberikan untuk Thomas Jefferson, ibarat yang dipakai dalam sebuah surat kepada Nathaniel Macon.

Kata jujur berasal dari Bahasa Arab yakni sama dengan “as-sidqu” atau “siddiq” yang berarti benar, nyata, atau berkata benar.

  1. Secara istilah, jujur atau as-sidqu bermakna:
  2. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan;
  3. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan;
  4. Ketegasan dan kemantapan hati;
  5. Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.

Dalil Tentang Jujur

Dalil perihal kejujuran telah di rangkum dalam sabda Rasullullah SAW dalam H.R Bukhari :

Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa kesurga…” (H.R.Bukhari).

Macam-macam Sifat Jujur dalam Agama Islam

Dalam Agama Islam, setidaknya dikenal lima jenis sifat jujur yang harus dimiliki oleh penganutnya, yaitu :

Shidq Al – Qalbi
Shidq Al – Qalbi merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada niat seorang manusia.

Shidq Al – Hadits
Shidq Al – Hadits merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada perkataan yang diucapkan oleh manusia.

Shidq Al – Amal
Shidq Al – Amal merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada acara dan perbuatan manusia.

Shidq Al – Wa’d
Shidq Al – Wa’d merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada kesepakatan yang diucapkan oleh manusia.

Shidq Al – Hall
Shidq Al – Hall merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada kenyataan yang terjadi dalam hidup manusia.

Ciri-ciri Pelaku Jujur


  1. Berkata terus terang
  2. Berbuat sesuai aturan.
  3. Berani mengakui kesalahan.
  4. Bertanggungjawab.
  5. Berani minta maaf.

Manfaat Pelaku Jujur


  1. Memiliki perasaan yummy dan hati tenang, alasannya yakni ia tidak takut akan diketahui kebohongannya.
  2. Mendapatkan keberkahan dalam usahanya.
  3. Mendapat pahala ibarat pahala orang syahid di jalan Allah SWT.
  4. Selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun awalnya ia merasa berat, pada jadinya dia akan selamat dari banyak sekali bahaya.
  5. Dijamin masuk surga.
  6. Dicintai oleh Allah SWT dan Rasull-Nya serta disenangi manusia.

Menerapkan Pelaku Jujur 

Penerapan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat yakni sebagai berikut.

  1. Meminta izin atau berpamitan kepada orang bau tanah saat akan pergi kemanapun.
  2. Tidak meminta sesuatu di luar kemampuan kedua orang tua.
  3. Mengembalikan uang sisa belanja, meskipun kedua orang bau tanah tidak mengetahuinya.
  4. melaporkan prestasi hasil belajar, meskipun dengan nilai yang kurang memuaskan
  5. Tidak memberi atau meminta tanggapan kepada teman saat sedang ulangan atau ujian sekolah.
  6. Mengatakan dengan sejujurnya alasan keterlambatan tiba atau absensi ke sekolah.
  7. Mengembalikan barang-barang yang di pinjam dari teman atau orang lain meskipun barang tersebut tampak tidak begitu berharga.
  8. memenuhi usul orang lain  saat tidak ada hal yang sanggup menghalanginya.
  9. Tidak menjanjikan sesuatu yang kita tidak sanggup memenuhi kesepakatan tersebut.
  10. Mengembalikan barang yang ditemukan kepada pemiliknya atau melalui pihak yang bertanggungjawab.
  11. Membayar sesuatu sesuai dengan harga yang telah disepakati.

Contoh Bukti Kejujuran Nabi Muhammad saw.

Ketka Nabi Muhammad saw. hendak memulai dakwah secara terbuka dan terang-terangan, langkah pertama yang dilakukan, Rasulullah saw. bangun di atas bukit, kemudian memanggil-manggil kaum Quraisy untuk berkumpul, “Wahai kaum Quraisy, kemarilah kalian semua. Aku akan memperlihatkan sebuah info kepada kalian semua!”

Mendengar panggilan lantang dari Rasulullah saw., berduyun-duyunlah kaum Quraisy berdatangan, berkumpul untuk mendengarkan info dari insan jujur penuh pujian. Setelah masyarakat berkumpul dalam jumlah besar, dia tersenyum kemudian bersabda, “Saudara-saudaraku, kalau saya memberi kabar kepadamu, kalau di balik bukit ini ada musuh yang sudah siaga hendak menyerang kalian, apakah kalian semua percaya?” Tanpa ragu semuanya menjawab mantap, “Percaya!”

Kemudian, Rasulullah kembali bertanya, “Mengapa kalian pribadi percaya tanpa membuktkannya terlebih dahulu?” Tanpa ragu-ragu orang yang hadir di sana kembali menjawab mantap, “Engkau sekalipun tdak pernah berbohong, wahai al-Amin. Engkau yakni insan yang paling jujur yang kami kenal.”


Pencanrian yang paling banyak dicari

  • materi jujur
  • jujur dalam islam
  • manfaat jujur
  • arti jujur
  • contoh jujur
  • tujuan jujur
  • macam macam jujur
  • keutamaan sikap jujur
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser