Pengertian, Manfaat Dan Tujuan Media Pembelajaran Serta Berdasarkan Para Ahli

Pengertian, Manfaat Dan Tujuan Media Pembelajaran Serta Berdasarkan Para Ahli

Pengertian, Manfaat Dan Tujuan Media Pembelajaran Serta Berdasarkan Para Ahli

Pengertian media pembelajaran yaitu segala alat pengajaran yang dipakai untuk untuk membantu memberikan materi pelajaran dalam proses berguru mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan. Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT) memperlihatkan definisi yaitu segala sesuatu yang dipakai orang untuk menyalurkan pesan dan sanggup merangsang peserta didik untuk lebih semangat belajar. Contoh  media pembelajaran: buku, Overhead projector (OHP), televisi, kaset dan lain-lain.

Pengertian media pembelajaran yaitu segala alat pengajaran yang dipakai untuk untuk mem Pengertian, Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran Serta Menurut para Ahli
Pengertian, Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran Serta Menurut para Ahli

Media pembelajaran merupakan pecahan tak terpisahkan dari acara pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk membuat pengalaman yang sanggup membelajarkan siswa.

Pengertian media pembelajaran yaitu segala alat pengajaran yang dipakai untuk untuk membantu memberikan materi pelajaran dalam proses berguru mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.

Untuk itu guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup perihal media pengajaran, yang mencakup (Hamalik, 1994 : 6)
  1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses berguru mengajar;
  2. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
  3. Seluk-beluk proses belajar;
  4. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
  5. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
  6. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
  7. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
  8. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
  9. Usaha penemuan dalam media pendidikan.


Dengan demikian, sanggup disimpulkan bahwa media yaitu pecahan yang tidak terpisahkan dari proses berguru mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’.  Dalam bahasa Arab, media yaitu mediator atau pengantar pesan dari pengirim kepada akseptor pesan.

Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.

Baca Juga yang bermanfaat

Menurut Para Ahli

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu mediator atau pengantar sumber pesan dengan akseptor pesan.  Dalam Proses berguru mengajar di kelas, Media berarti sebagai sarana yang berfungsi menyalurkan pengetahuan dari Guru kepada peserta didik. Kelancaran Aplikasi Model Pembelajaran sedikit banyak ditentukan pula oleh Media Pembelajaran yang digunakan. Beberapa andal memperlihatkan definisi perihal media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif juga menjadi ukuran penting dalam proses pembuktian  hipotesa. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran yaitu teknologi pembawa pesan yang sanggup dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Sementara itu, Briggs (1977) beropini bahwa media pembelajaran yaitu sarana fisik untuk memberikan isi/materi pembelajaran menyerupai : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yaitu sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang sanggup menyalurkan pesan, sanggup merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga sanggup mendorong terciptanya proses berguru pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang dipakai dalam acara pembelajaran sanggup mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang dipakai yaitu alat bantu visual. Sekitar pertengahan era Ke –20 perjuangan pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, ketika ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, menyerupai adanya komputer dan internet.

Media mempunyai beberapa fungsi, diantaranya :
  1. Media pembelajaran sanggup mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, menyerupai ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran sanggup mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik mustahil dibawa ke obyek eksklusif yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang sanggup disajikan secara audio visual dan audial.
  2. Media pembelajaran sanggup melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang mustahil dialami secara eksklusif di dalam kelas oleh para peserta didik perihal suatu obyek, yang disebabkan, lantaran : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu sanggup disajikan kepada peserta didik.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi eksklusif antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media sanggup menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan harapan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memperlihatkan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit hingga dengan abstrak

Terdapat banyak sekali jenis media belajar, diantaranya:
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
  5. Study Tour Media : Pembelajaran eksklusif ke obyek atau daerah study menyerupai Museum, Candi, dll.

Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan penggunaan media pembelajaran antara lain, sebagai berikut :
  1. Memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan memakai media yang paling sempurna berdasarkan sifat materi ajar.
  2. Memberikan pengalaman berguru yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar
  3. Menumbuhkan perilaku dan ketrampilan tertentu dalam teknologi lantaran peserta didik tertarik untuk memakai atau mengoperasikan media tertentu.
  4. Menciptakan situasi berguru yang tidak sanggup dilupakan peserta didik.
  5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
  6. Meningkatkan kualitas berguru mengajar.

Manfaat Media Dalam Pembelajaran 

Dalam suatu proses berguru mengajar, dua unsur yang sangat penting yaitu metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada banyak sekali aspek lain yang harus diperhatikan dalam menentukan media, antara lain tujuan pengajaran, jenis kiprah dan respon yang dibutuhkan siswa kuasai sehabis pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.  Meskipun demikian, sanggup dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran yaitu sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan berguru yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses berguru mengajar sanggup membangkitkan harapan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan acara belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran yaitu memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
  1. Penyampaian materi pelajaran sanggup diseragamkan
  2. Proses pembelajaran menjadi lebih terang dan menarik
  3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
  4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
  5. Meningkatkan kualitas hasil berguru siswa 
  6. Media memungkinkan proses berguru sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja
  7. Media sanggup menumbuhkan perilaku positif siswa terhadap materi dan proses belajar
  8. Merubah kiprah guru ke arah yang lebih positif dan produktif. 


Selain beberapa manfaat media menyerupai yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih sanggup menemukan banyak manfaat-manfaat mudah yang lain.  Manfaat mudah media pembelajaran di dalam proses berguru mengajar sebagai berikut :
  1. Media pembelajaran sanggup memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga sanggup memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
  2. Media pembelajaran sanggup meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga sanggup menjadikan motivasi belajar, interaksi yang lebih eksklusif antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk berguru sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
  3. Media pembelajaran sanggup mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
  4. Media pembelajaran sanggup memperlihatkan kesamaan pengalaman kepada siswa perihal peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi eksklusif dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya contohnya melalui karya wisata.  Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.  Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya.  Ada media yang sanggup dibentuk oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik.  Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang eksklusif sanggup kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa dipakai oleh guru di sekolah.  Beberapa media yang paling dekat dan hampir semua sekolah memanfaatkan yaitu media cetak (buku).  selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata.  Sedangkan media lain menyerupai kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), agenda pembelajaran komputer masih jarang dipakai meskipun bergotong-royong sudah tidak gila lagi bagi sebagian besar guru.


Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

No
Golongan Media
Contoh dalam Pembelajaran
I
Audio
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
II
Cetak
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
III
Audio-cetak
Kaset audio yang dilengkapi materi tertulis
IV
Proyeksi visual diam
Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
V
Proyeksi Audio visual diam
Film bingkai (slide) bersuara
VI
Visual gerak
Film bisu
VII


Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi
VIII
Obyek fisik
Benda nyata, model, specimen
IX
Manusia dan lingkungan
Guru, Pustakawan, Laboran
X
Komputer
CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).[7]


Pemilihan Media Pembelajaran 

Beberapa penyebab orang menentukan media antara lain yaitu :
  1. bermaksud mendemosntrasikannya menyerupai halnya pada kuliah perihal media;  
  2. merasa sudah dekat dengan media tersebut, 
  3. ingin memberi citra atau klarifikasi yang lebih kongkrit; dan 
  4. merasa bahwa media sanggup berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya.  

Makara dasar pertimbangan untuk menentukan media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.  Mc. Connell (1974) menyampaikan bila media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!” [8]

Dari segi teori belajar, banyak sekali kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu menerima pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media yaitu sebagai berikut :
  1. Motivasi
  2. Perbedaan individual
  3. Tujuan pembelajaran
  4. Organisasi isi
  5. Persiapan sebelum belajar
  6. Emosi
  7. Partisipasi Umpan balik
  8. Penguatan (reinforcement)
  9. Latihan dan pengulangan
  10. Latihan dan pengulangan
  11. Penerapan.  

Pencarian yang Paling populer
  • contoh media pembelajaran
  • jenis media pembelajaran
  • fungsi media pembelajaran
  • pengertian media pembelajaran berdasarkan para ahli
  • tujuan media pembelajaran
  • manfaat media pembelajaran
  • media pembelajaran pdf
  • macam macam media pembelajaran

Sumber
  • Azhar Arsyad,  Media Pengajaran, (Jakarta :  Raja Grafindo Persada, 2000) h. 2
  • Ibid, h.3
  • Azhar Arsyad, Media Pembelajaran.  (Jakarta :  Raja Grafindo Persada, 2007). h. 4
  • Ibid. h.15
  •  ………., Media Pembelajaran,  (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 17
  •  Azhar Arsyad, Media Pembelajaran.  (Jakarta :  Raja Grafindo Persada, 2007), h.27
  • ………., Media Pembelajaran,  (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 22
  •  Arief S. Sadiman, et al.  Media Pendidikan,  (Jakarta :  PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 84
  • [9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran.  (Jakarta :  Raja Grafindo Persada, 2007), hal.74


Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser