Pengertian, Konsep Dan Hakikat Ilmu Pendidikan

Pengertian, Konsep Dan Hakikat Ilmu Pendidikan

Pengertian, Konsep Dan Hakikat Ilmu Pendidikan

Pengertian ilmu pendidikan tidak terlepas dari dua kata yang dipadukan yaitu ilmu dan pendidikan. Pengertian ilmu ialah Pengetahuan ihwal sesuatu bidang yang disusun secara bersistem berdasarkan metode tertentu, yang sanggup dipakai untuk menerangkan tanda-tanda tertentu di bidang (pengetahuan) itu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia – Balai Pustaka). Sedangkan pengertian pendidikan yaitu usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk menghipnotis dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan susila sehingga secara sedikit demi sedikit sanggup mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukannya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. (Mahmud Yunus)

Pengertian ilmu pendidikan tidak terlepas dari dua kata yang dipadukan yaitu ilmu dan pend Pengertian, Konsep dan Hakikat Ilmu Pendidikan
Pengertian, Konsep dan Hakikat Ilmu Pendidikan

Dengan demikian Pengertian Ilmu Pendidikan ialah suatu kumpulan ilmu pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan mempunyai metode-metode tertentu yang ilmiah untuk menyelidiki, merenungkan ihwal gejala-gejala perbuatan pertolongan atau didikan yang diberikan oleh orang “dewasa” kepada orang yang “belum dewasa” untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna bagi dirinya, masyarakat dan Pencipta-Nya.

Pengertian Ilmu Pendidikan Menurut Para Ahli

Ilmu sendiri sanggup diartikan sebagai suatu pengetahuan yang menelaah dan mengkaji secara sistematik mengenai suatu hal. Menurut Nur Ubiyati ilmu sanggup diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dan mempunyai metode yang bersifat ilmiah. Ada juga pendapat dari Ralph Ross bersama Ernest Van Den Haag yang menyampaikan bahwa ilmu ialah empiris, umum, rasional serta tersusun yang kesemuanya saling berkaitan dan berhubungan. Menurut Prof. Drs. Harsoyo juga beropini bahwa ilmu merupakan akumulasi dari pengetahuan yang disistemasikan. Prof. Drs. Harsoyo juga menambahkan bahwa ilmu juga merupakan cara menganalisa yang memperlihatkan kewenangan kepada para jago untuk untuk menyatakan proposisi.

Pada pengertian ilmu pendidikan kita sanggup menelaah satu persatu antara pengertian ilmu dan juga pendidikan. Berdasarkan deskripsi ilmu diatas kita sanggup menarik kesimpulan bahwa ilmu ialah kumpulan pengetahuan yang secara rasional dan tersusun menjelaskan secara sistematis mengenai suatu hal dalam hal ini pendidikan. Sementara pendidikan sendiri berdasarkan pendapat undang-undang sanggup disimpulkan sebagai perjuangan yang terpola untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana berguru yang aktif untuk membuatkan potensi diri untuk mempunyai kekuatan spiritual, pengendailan diri, keagamaan, kepribadian, kecerdasan, dan lain-lain yang diharapkan masyarakat, bangsa, dan juga negara. Ada juga pakar yang menyebutkan pendidikan sebagai suatu pembiasaan diri untuk mengubah seseorang sanggup menjadi lebih baik.

Dari beberapa pengertian ilmu dan juga pengertian pendidikan sanggup kita tarik garis kesimpulan bahwa ilmu pendidikan ialah suatu kumpulan pengetahuan yang rasional dan tersusun secara rapi mengenai pendidikan dan kemudian menjelaskan secara sistematis dan terperinci mengenai suatu proses pembelajaran yang aktif untuk menghasilkan individu yang mempunyai kekuatan, kemampuan, kecerdasan, dan segala hal yang diharapkan untuk menjalani kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Sekian beberapa pengertian ilmu pendidikan yang sanggup kami rangkum dan kami simpulkan dari beberapa pendapat para pakar pendidikan supaya sanggup anda pahami, semoga informasi ini sanggup berkhasiat bagi anda.

Menurut Dictionary of education ; Pendidikan diartikan, proses

sosial yang di mana orang-orang atau anak dipengaruhi dengan lingkungan yang (sengaja) dipilih dan dikendalikan (misalnya oleh guru di sekolah) sehingga mereka memperolah kemampuan-kemampuan sosial dan perkembangan individu yang optimal. Sedangkan berdasarkan Ki Hajar Dewantara , mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada bawah umur semoga mereka sebagai insan dan sebagai anggota masyarakat sanggup mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Pada pengertian ilmu pendidikan kita sanggup menelaah satu persatu antara pengertian ilmu dan juga pendidikan. Berdasarkan deskripsi ilmu diatas kita sanggup menarik kesimpulan bahwa ilmu ialah kumpulan pengetahuan yang secara rasional dan tersusun menjelaskan secara sistematis mengenai suatu hal dalam hal ini pendidikan. Sementara pendidikan sendiri berdasarkan pendapat undang-undang sanggup disimpulkan sebagai perjuangan yang terpola untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana berguru yang aktif untuk membuatkan potensi diri untuk mempunyai kekuatan spiritual, pengendailan diri, keagamaan, kepribadian, kecerdasan, dan lain-lain yang diharapkan masyarakat, bangsa, dan juga negara. Ada juga pakar yang menyebutkan pendidikan sebagai suatu pembiasaan diri untuk mengubah seseorang sanggup menjadi lebih baik.

Dari beberapa pengertian ilmu dan juga pengertian pendidikan sanggup kita tarik garis kesimpulan bahwa ilmu pendidikan ialah suatu kumpulan pengetahuan yang rasional dan tersusun secara rapi mengenai pendidikan dan kemudian menjelaskan secara sistematis dan terperinci mengenai suatu proses pembelajaran yang aktif untuk menghasilkan individu yang mempunyai kekuatan, kemampuan, kecerdasan, dan segala hal yang diharapkan untuk menjalani kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Sekian beberapa pengertian ilmu pendidikan yang sanggup kami rangkum dan kami simpulkan dari beberapa pendapat para pakar pendidikan supaya sanggup anda pahami, semoga informasi ini sanggup berkhasiat bagi anda.

Konsep Ilmu Pendidikan

Ilmu pendidikan membahas ihwal proses pembiasaan diri secara timbal balik antara insan dengan insan dan alam sebagai pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral, intelektual, dan jasmaniah. Pendidikan ialah perjuangan sadar untuk mempersiapkan penerima didik melalui acara bimbingan, pengajaran, dan atau latihan oleh si pendidik terhadap si terdidik dalam hal perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama di masa yang akan datang.

Ilmu Pendidikan merupakan sebuah sistem pengetahuan ihwal pendidikan yang diperoleh melalui riset  yang disajikan dalam bentuk konsep-konsep pendidikan. Konsep-konsep pendidikan tersebut tidak lain merupakan berdasarkan pengalaman yang ditata secara sistematis menjadi suatu kesatuan yaitu disebut sketsa konseptual. Dengan demikian isi Ilmu Pendidikan, terbentuk dari unsur-unsur yang berupa konsep-konsep ihwal variabel-variabel pendidikan, dan bagian-bagian yang berupa skema-skema konseptual ihwal komponen-komponen pendidikan.

Dengan demikian konsep ilmu pendidikan ialah pengetahuan yang membicarakan masalah-masalah yang berafiliasi dengan pendidikan yang mempunyai konsep dasar persyaratan pendidikan sebagai ilmu yaitu:

  1. Memiliki objek studi baik baik objek material maupun objek formal
  2. Memiliki sistematika
  3. Memiliki metode

Ilmu pendidikan bertujuan memperlihatkan informasi atau keterangan ihwal dasar-dasar pendidikan dalam banyak sekali situasi atau interaksi pendidikan, jalur dan jenis jenjang pendidikan untuk membekali penerima didik mencapai kehidupan yang berbudaya dan berdikari yang lebih baik di masa depannya. Memberikan informasi dalam arti menjelaskan permasalahan, sebab-sebab dan kemungkinan mengupayakan dan pembekalan bagi pendidik dalam mendidik putra putrinya atau generasi berikutnya (Tim pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Bag 4, 2007).

Hakikat Pendidikan

Pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value dan transfer of culture and transfer of religius yang semuanya diarahkan pada upaya untuk memanusiakan manusia. Hakikat proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah sikap individu atau kelompok semoga mempunyai nilai-nilai yang disepakati berdasarkan agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Menurut pandangan Paulo Freire pendidikan ialah proses peng-kaderan dengan hakikat tujuannya ialah pembebasan. Hakikat pendidikan ialah kemampuan untuk mendidik diri sendiri. Dalam konteks pemikiran Islam hakikat pendidikan ialah mengembalikan nilai-nilai ilahiyah pada insan (fitrah) dengan bimbingan al-quran dan as-Sunnah (Hadits) sehingga menjadi insan yang ber-akhlakul karimah (insan kamil).

Dengan demikian hakikat pendidikan ialah sangat ditentukan oleh nilai-nilai, motivasi dan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Maka hakikat pendidikan sanggup dirumuskan sebagi berikut :

Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidikPendidikan merupakan perjuangan penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan yang mengalami perubahan yang semakin pesatPendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakatPendidikan berlangsung seumur hidup Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu.

Hakikat Pendidikan Islam

Pendidikan secara semantik memperlihatkan pada suatu acara atau proses yang berafiliasi dengan training yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Pengertian tersebut belum memperlihatkan adanya program, sistem, dan metode yang lazimnya dipakai dalam melaksanakan pendidikan atau pengajaran. Masih dalam pengertian kebahasaan ini, dijumpai pula kata tarbiyah dalam bahasa Arab. Kata ini sering dipakai oleh para jago pendidikan Islam untuk menerjemahkan kata pendidikan dalam bahasa Indonesia.

Selain kata tarbiyah terdapat pula kata ta’lim. Kata ini oleh para penerjemah sering diartikan pengajaran. Dalam pengertian ini Yusuf A. Faisal, pakar dalam pendidikan menyampaikan bahwa pengertian pendidikan islam dari sudut etimologi (ilmu akar kata) sering dikatakan istilah ta’lim dan tarbiyah yang bersal dari kata allama dan rabba yang dipergunakan dalam al-Qur‟an, sekalipun kata tarbiyah lebih luas konotasinya, yaitu mengandung arti memelihara, membesarkan dan sekaligus mengandung makna mengajar (allama). Selanjutnya Faisal mengutip pendapat Naquib Alatas dalam bukunya Islam and Secularism sebagaimana tersebut di atas terdapat pula kata ta’dib yang ada hubungannya dengan kata susila yang berarti sopan santun.

Selanjutnya bagaimanakah klarifikasi yang diberikan al-Quran terhadap ketiga kata tersebut ?. Untuk ini Muhammad Fuad Abd al-Baqy dalam bukunya Al-Mu‟jam al-Mufahras li Alfadz al-Qur’an al Karim telah menginformasikan bahwa dalam al-Qur’an kata tarbiyah dan kata yang serumpun dengannya diulang sebanyak lebih dari 872 kali. Kata tersebut berakar pada rabb. Kata ini sebagaimana dijelaskan oleh al-Raghib al-Ashfahany, pada mulanya berarti al-Tarbiyah yaitu insya’ al-Sya’i halan ila halin ila had tamam yang artinya membuatkan atau menumbuhkan sesuatu tahap demi setahap hingga pada batas yang sempurna.

Kata selanjutnya dipakai oleh al-Qur’an ntuk banyak sekali hal antara lain dipakai untuk menerangkan salah satu sifat atau perbuatan Tuhan, yaitu rabb al-‘alamin yang artinya Pemelihara, Pendidik, Penjaga, Penguasa dan Penjaga sekalian alam. Selain kata rabb dipakai untuk arti sebagaimana disebut diatas, dipakai pula untuk arti yang obyeknya lebih terperinci lagi, yakni bahwa yang dipelihara, dididik dan seterusnya ada yang berupa al-‘arsyy al adzhim, yakni arsy yang demikian besar (Qs. at-Taubah : 129), al-Masyaariqi, yakni ufuk timur daerah terbitnya matahari (Qs. as-Shaaffat : 5), aba’ukum al-awwalun, yakni nenek moyang para pendahulu orang kafir Quraisy (Qs. as-Shaaffat : 5), al-Maghrib, ufuk barat daerah terbenamnya matahari (Qs. ar-Rahman : 17), al-Baldah, yakni negeri dalam hal ini ialah Makkah al-Mukarramah (Qs. al-Baqarah : 126) , Bait, yakni rumah yang dalam hal ini ialah Baitullah, Kabah yang ada di Makkah.

Beberapa ayat tersebut diatas menandakan dengan jelas, bahwa kata rabbsebagaimana yang ditunjukan pada al-Quran ternyata dipakai untuk menandakan obyek yang bermacam-macam, yang dalam hal ini mencakup benda-benda yang bersifat fisik dan non fisik. Dengan demikian pendidikan mencakup pemeliharaan terhadap seluruh mahluk Tuhan.

Adapun kata yang kedua, dalam hal ini ‘allama sebagaimana dijelaskan oleh al-Raghib al-Ashfahany, dipakai secara khusus untuk menandakan sesuatu yang sanggup diulang dan diperbanyak sehingga meninggalkan bekas atau imbas pada diri seseorang dan ada pula yang menyampaikan bahwa kata tersebut dipakai untuk mengingatkan jiwa semoga memperoleh gambaan mengenai arti ihwal sesuatu, dan kadang kata tersebut juga dapa diartikan pemberitahuan.

Kata ta’lim yang berakar pada kata ‘allama dengan banyak sekali akar kata yang serumpum dengannya, dalam al-Quran disebut sebanyak lebih dari 840 kali dan dipakai untuk arti yang bermacam-macam. Terkadang oleh Allah dipakai untuk menjelaskan pengetahuan-Nya yang diberikan kepada insan (Qs. al-Baqarah : 269), dipakai untuk menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu yang terjadi pada insan (Qs. Huud : 79), dipakai untuk menjelaskan bahwa Allah mengetahui orang-orang yang mengikuti petunjuk-Nya (Qs. al-Baqarah : 143). Dari informasi ini terlihat bahwa kata ta’lim dalam al-Quran mengacu pada adanya sesuatu berupa pengetahuan yang diberikan kepada seseorang, jadi sifatnya intelektual. Sedangkan kata tarbiyah lebih mengacu pada bimbingan, pemeliharaan, arahan, penjagaan, dan sifatnya pembentukan kepribadian.

Adapun mengenai ta’dib yang berakar pada kata addaba tidak dijumpai dalam al-Quran. Kata tersebut dijumpai dalam hadist antara lain yang berbunyi : addabani rabby fa-ahsana ta’diby.

Ketiga istilah tersebut (ta’lim, tarbiyah, ta’dib), gotong royong memberi kesan bahwa antara satu dan yang lainnya berbeda. Beda istilah ta’lim mengesankan memperlihatkan proses pemberian bekal pengetahuan. Sedangkan istilah tarbiyah, mengesankan proses training dan pengarahan bagi pembentukan kepribadian dan sikap mental. Sementara istilah ta’dib mengesankan proses training dan pengarahan bagi pembentukan kepribadian dan sikap mental, mengesankan proses training terhadap sikap moral dan estetika dalam kehidupan yang lebih mengacu pada peningkatan martabat manusia.

Pengertian Pendidikan dan Ilmu Pendidikan


  • Pendidikan ialah perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran semoga penerima didik secara aktif membuatkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, susila mulia serta ketrampilan yang diharapkan dirinya dan masyarakat. 
  • Ilmu pendidikan ialah uraian secara sistematis dan ilmiah ihwal bimbingan atau tuntunan pendidikan kepada bawah umur didik dalam perkembangannya semoga ia tumbuh secara masuk akal berpribudi baik, sebagai anggota masyarakat yang hidup selaras dan seimbang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.



Pencarian yang terpouler

  • pengertian ilmu pendidikan secara etimologi dan terminologi
  • pengertian ilmu pendidikan islam
  • makalah pengertian ilmu pendidikan
  • pengertian ilmu pendidikan berdasarkan bahasa dan istilah
  • pengertian ilmu pendidikan pdf
  • pengertian ilmu pendidikan anak
  • pengertian ilmu pendidikan secara sempit
  • tujuan ilmu pendidikan


Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser