Apa pengertian struktur sosial ? Struktur sosial berasal dari sebuah kata dalam bahasa latin structum yang bermakna menyusun. Secara sederhana struktur sosial sanggup kita artikan susunan masyarakat.
Para jago sosiologi mempunyai pandangan masing-masing mengenai difinisi struktur social, beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
Nilai-nilai sosial budaya dalam suatu struktur sosial terdiri dari pedoman agama, idiologi, dan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan moral serta peraturan sopan santun yang berlaku dalam suatu masyarakat. Setip nilai sosial mempunyai tempat serta peranannya tersendiri dalam kehidupan sosial masyarakat.
Adapun yang dimaksud dengan organ-organ masyarakat yaitu semu komponen yang membentuk masyarakat. Komponen-komponen tersebut yaitu kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi sosial.
Organ-organ tersebut berperan sebagai wadah bagi setiap anggota masyarakat yang berusaha mengusung nilai-nilai tertentu dan mewujudkannya dalam praktik kehidupan bermasyarakat.
Setiap kelompok atau komponen-komponen sosial yang begitu bermacam-macam mempunyai tugas masing-masing. Setiap komponen tidak sanggup bekerja masing-masing melainkan harus secara bahu-membahu saling mengisi dan melengkapi satu sama lainnya.
Semua acara itu pada karenanya disatupadukan oleh organisasi besar yang disebut masyarakat.
Merujuk pada gagasan yang dikemukakan oleh Peter M. Blau; bahwa masyarakat plural sanggup dibagi berdasarkan dua faktor, yaitu heterogenitas dan kesenjangan sosial.
Heterogenitas atau keragaman merupakan pengelompokan masyarak berdasarkan parameter nominal, yang mencakup SARA, parpol, dan ormas. Pengelompokan ini nantinya disebut dengan diferensiasi sosial.
Adapun kesenjangan sosial yaitu pengelompokan berdasarkan parameter gradual yang dikenal dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, ibarat faktor ekonomi dan status atau jabatan.
Komponen-komponen tersebut sanggup berupa kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi sosial.Komponen-kmponen ini nantinya berperan sebagai wadah bagi setiap anggota masyarakat yang berusaha mengusung nilai-nilai tertentu dan mewujudkannya dalam praktik kehidupan bermasyarakat.
Para jago mengklasifikasikan struktur sosial ke dalam beberapa bentuk. Diantaranya struktur sosial kaku-luwes, struktur sosial formal-informal, struktur sosial homogen-heterogen, struktur sosial mekanis-statistik dan struktur sosial atas dan bawah.
Penjelasan 10 Macam-macam Struktur sosial dan Contohnya
1. Struktur Sosial Kaku
Struktur sosial kaku yaitu struktur sosial yang mustahil atau sangat sulit untuk dirubah. Strutur sosial jenis ini biasanya sudah diwarsan secara turun-menurun dan dilatar belakangi oleh iktikad agama atau kesukuan yang amat kuat.
Contoh struktur sosial yang bersifat kaku diantaranya yaitu sistem kasta di India.
2. Struktur Sosial Luwes
Struktur sosial luwes yaitu kebalikan dari struktur sosial kaku. Artinya struktur sosial jenis ini sangat fleksibel dan gampang mengalami perubahan.
Contoh struktur sosial luwes sanggup kita temukan pada masyarakat yang menganut sistem stratafikasi terbuka ibarat di negera kita. Misal untuk menjadi seorang kepala tempat seseorang tidak diharuskan mempunyai garis keturunan raja atau bangsawan. Siapapun sanggup menjadi kepla tempat selama beliau mempunyai kapasitas dan pendukung yang memadai.
3. Struktur Sosial Formal
Struktur sosial formal merupakan suatu bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang dan aturan yang berlaku di subuah wilayah. Misalnya forum pemerintahan tingkat tempat (Pemda) yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda, dan lain-lain.
4. Struktur Sosial Informal
Struktur sosial informal merupakan kebalikan struktur sosial formal. Struktur semacam ini kasatmata ada dan berfungsi, tetapi tidak mempunyai ketetapan aturan dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
Mislanya dalam suatu masyarakat terdapat tokoh budpekerti atau tokoh agama yang mempunyai wibawa dan kharisma, dipatuhi dan disegani oleh anggota masyarakatnya, tetapi mereka tidak berada dalam struktur yang formal dan keberadaannya tidak diakui secara konstitusional.
5. Struktur Sosial Homogen
Pada struktur sosial yang homogen yaitu jenis struktur soial yang mempunyai latar belakang identitas diri yang sama, ibarat kesamaan ras, suku bangsa, ataupun agama.
Contoh struktur sosial homogen sanggup kita temukan pada struktur suku budpekerti ibarat Suku Kampung Naga di Tasik Malaya.
6. Struktur Sosial yang Heterogen
Struktur sosial ini ditandai oleh keanekaragaman identitas anggota masyarakatnya. Struktur sosial yang heterogen mempunyai latar belakang ras, suku, ataupun agama yang berbeda dari para anggota masyarakatnya.
Contoh struktur sosial heterogen sanggup kita lihat pada masyarakat Indonesia secara umum. Hal ini ditandai dengan banyaknya suku, bahasa, agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya.
7. Struktur Sosial Mekanis
Struktur mekanis yaitu suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya biar sanggup menjalankan fungsinya dengan baik.
Contoh struktur sosial mekanis diantaranya yaitu struktur keluarga, di mana kedudukan tiap-tiap anggota keluarga merupakan suatu prosedur yang tidak sanggup dengan gampang ditukar atau digantikan tanpa membawa dampak negatif.
8. Struktur Sosial Statistik
Struktur statistik yaitu struktur yang sanggup berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi. Struktur ini tidak akan jalan atau minimal berjalan dengan cacat apabila komponen anggotanya tidak terpenuhi.
Contoh struktur sosial statistik sanggup kita temukan pada jenis olahraga beregu ibarat sepak bola, bola volly, bola takraw dan semisalnya.
9. Struktur Atas dan Bawah
Pembagian struktur sosial menjadi struktur atas dan bawah pertamakali dikemukakan oleh Karl Marx.Struktur atas (supra-struktur) menurutnya yaitu kelompok orang-orang yang menguasai kekuasaan atas bidang politik, ekonomi dan budaya.
adapun struktur bawah (infra-struktur) yaitu rkyat jelata yang tidak mempunyai kekuasaan atas bidang politik, ekonomi dan budaya.
10. Struktur Horizontal dan Vertikal
Struktur horizontal merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal atau berdasarkan pada aspek diferensiasi. Contoh struktur horizontal yaitu perbedaan ras, agama dan keyakinan.
Adapun struktur vertikal merupakan pembedaan masyarakat secara vertikal atau berdasarkan tingkatan.Struktur vertikal ditentukan oleh tinggi rendah strata seseorang dalam suatu masyarakat. Struktur sosial vertikal bsa disebut jug dengan stratafikasi sosial.
Demikian 10 macam struktur sosial dan contohnya ditinjau dari aneka macam sudut pandang. Anda juga sanggup membaca beberapa artikel yang terkait dengan pembahasan ini sepert pengertian struktur sosial, diferensasi sosial maupun stratafikasi sosial.
Stratifikasi Sosial
Struktur sosial yang ada di dalam suatu masyarakat terbentuk lantaran adanya unsur sosial ibarat melaksanakan interaksi antar individu yang ada didalam masyarakat dalam waktu lama. Dari interaksi tersebut terbentuk tatanan kehidupan secara menyeluruh disegala aspek kehidupan bermasyarakat.
Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Sedangkan untuk jenisnya yaitu sebagai berikut: diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klen, siferensiasi agama, diferensiasi profesi dan diferensiasi jenis kelamin.
Terdapat pada suatu kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya ada pada individu yang mempunyai status serta tugas dan hanya sanggup dilihat ketika mereka di dalam suatu kelompok masyarakat. Sistem sosial mempunyai macam status dan tugas yang berbeda-beda.
Berkaitan dengan kebudayaan masyarakat
Kebudayaan terbentuk dari suatu kelompok masyarakat dimana kebudayaan tersebut mempunyai struktur sendiri. Indonesia yang kaya akan kebudayaan tempat tidak menjadi persoalan antar kelompok lantaran Indonesia mengamalkan bhineka tungal ika yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu.
Fungsi Identitas
Memiliki fungsi sebagai penegas identitas yang ada di sebuah kelompok masyarakat. Diamana kelompok tersbemut mempunyai kesamaan antar individu didalamnya ibarat latar belakang, sosial, ras, dan juga budaya.
Fungsi Kontrol
Berfungsi untuk mengontrol individu biar tidak melanggar norma, nilai, maupun peraturan yang telah berlaku dimasyarakat. Dengan adanya fungsi ini, individu yang akan melanggar akan berfikir ulang apabila akan melanggar norma yang ada di masyarakat alasannya yaitu apabila melanggar norma yang berlaku, individu tersebut akan dikenakan hukuman.
Fungsi Pembelajaran
Dengan adanya fungsi pembelajaran, individu sanggup mempelajari struktur sosial yang berlaku di suatu masyarakatnya. Banyak yang sanggup dipelajari dari fungsi ini ibarat sikap, kepercayaan, kebiasaan dan kedisplinan.
Selain materi wacana struktur sosial, ada juga materi lainnya yang sanggup anda pelajari ibarat interaksi sosial dan Perubahan Sosial. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi anda, jangan lupa share, like dan berikan komentar anda wacana artikel ini. Terimkasih sudah berkunjung.
Pencarian yang paling populer
Pengertian, Istilah dan Macam-macam Struktur Sosial Menurut Para Ahli |
Para jago sosiologi mempunyai pandangan masing-masing mengenai difinisi struktur social, beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Menurut Radclife-Brown, struktur sosial yaitu suatu rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial mencakup korelasi sosial di antara para individu dan perbedaan individu dan kelas sosial berdasarkan peranan sosial mereka.
- Menurut Evans-Pritchard, struktur sosial ialah relasi-relasi yang tetap dan menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.
- Menurut Raymond Firth, konsep struktur sosial merupakan analytical tool atau alat analisis yang diwujudkan untuk membantu pemahaman wacana tingkah laris insan dalam kehidupan sosial.
- Menurut Beattie, struktur sosial yaitu bagian-bagian atau unsur-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik.
- Menurut George Simmel, Kumpulan individu serta pola perilakunya. Yang dimaksud individu dengan kumpulan yaitu orang yang berjumlah lebih dari satu.
- Menurut George C. Homans, Hal yang mempunyai korelasi dekat dengan sikap sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud dengan sikap sosial dasar yaitu sikap yang biasa dilakukan sehari hari ibarat berkomunikasi dengan teman.
- Menurut William Kornblum, Susunan yang sanggup terjadi lantaran adanya pengulangan pola sikap individu. Yang dimaksud dengan pengulangan pola yaitu sikap yang diulang kembali ibarat perayaan ulang tahun.
- Menurut Soerjono Soekanto, Hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial. Yang dimaksud dengan timbal balik yaitu adanya sikap saling membantu, ibarat dalam tolong menolong sesama yang sedang kesuliatan contohnya menjenguk orang sakit.
Nilai Sosial dan Organ-organ Masyarakat
Dari pengertian-pengertian di atas sanggup kita simpulkan secara difinitif bahwa struktur social yaitu suatu denah penempatan nilai-nilai social budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dipandang sesuai dengan tujuan mengakibatkan organisasi masyarakat sebagai suatu keseluruhan sanggup terus berfungsi dengan baik serta kepentingan setiap bab dari masyarakat tersebut juga sanggup berjalan dalam tempo waktu yang relative lama.Nilai-nilai sosial budaya dalam suatu struktur sosial terdiri dari pedoman agama, idiologi, dan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan moral serta peraturan sopan santun yang berlaku dalam suatu masyarakat. Setip nilai sosial mempunyai tempat serta peranannya tersendiri dalam kehidupan sosial masyarakat.
Adapun yang dimaksud dengan organ-organ masyarakat yaitu semu komponen yang membentuk masyarakat. Komponen-komponen tersebut yaitu kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi sosial.
Organ-organ tersebut berperan sebagai wadah bagi setiap anggota masyarakat yang berusaha mengusung nilai-nilai tertentu dan mewujudkannya dalam praktik kehidupan bermasyarakat.
Setiap kelompok atau komponen-komponen sosial yang begitu bermacam-macam mempunyai tugas masing-masing. Setiap komponen tidak sanggup bekerja masing-masing melainkan harus secara bahu-membahu saling mengisi dan melengkapi satu sama lainnya.
Semua acara itu pada karenanya disatupadukan oleh organisasi besar yang disebut masyarakat.
Klasifikasi (Macam-macam) Struktur Sosial
Jika kita perhatikan secara seksama, struktur sosial yang terbentuk dalam fenomena kehidupan insan sanggup dilasifikasikan ke dalam beberapa jenis:- Struktur kaku dan luwes, struktur kaku ialah struktur sosial yang bersifat tidak mungkin diubah atau sulit untuk diubah. Struktur luwes yaitu struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah.
- Struktur formal dan informal. Struktur formal sanggup disebut juga dengan sruktur resmi. Yaitu suatu struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan aturan yang berlaku. Adapun struktur informal atau tidak resmi yaitu struktur yang kasatmata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum.
- Struktur homogen dan heterogen. Struktur homogen yaitu suatu struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai imbas yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen yaitu suatu struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok lain.
- Struktur mekanis dan statistik. Struktur mekanis yaitu suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya biar sanggup menjalankan fungsinya dengan baik. Struktur statistik yaitu struktur yang sanggup berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.
- Struktur atas dan bawah. Struktur atas atau suprastruktur umumnya diduduki oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah atau infrastruktur yaitu tempat bagi golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif rendah.
Diferensasi Sosial dan Stratafikasi Sosial
Mengacu pada pengertian dan jenis struktur sosial, secara umum masyarakat sanggup diklasifikasikan ke dalam pengelompokan secara horizontal (diferensiasi sosial) dan secara vertikal (stratifikasi sosial).Merujuk pada gagasan yang dikemukakan oleh Peter M. Blau; bahwa masyarakat plural sanggup dibagi berdasarkan dua faktor, yaitu heterogenitas dan kesenjangan sosial.
Heterogenitas atau keragaman merupakan pengelompokan masyarak berdasarkan parameter nominal, yang mencakup SARA, parpol, dan ormas. Pengelompokan ini nantinya disebut dengan diferensiasi sosial.
Adapun kesenjangan sosial yaitu pengelompokan berdasarkan parameter gradual yang dikenal dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, ibarat faktor ekonomi dan status atau jabatan.
10 Macam Struktur Sosial dan Contohnya
Struktur sosial merupakan komponen atau unsur-unsur dalam sebuah masyarakat yang tersusun secara teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang sistematik.Komponen-komponen tersebut sanggup berupa kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi sosial.Komponen-kmponen ini nantinya berperan sebagai wadah bagi setiap anggota masyarakat yang berusaha mengusung nilai-nilai tertentu dan mewujudkannya dalam praktik kehidupan bermasyarakat.
Para jago mengklasifikasikan struktur sosial ke dalam beberapa bentuk. Diantaranya struktur sosial kaku-luwes, struktur sosial formal-informal, struktur sosial homogen-heterogen, struktur sosial mekanis-statistik dan struktur sosial atas dan bawah.
Penjelasan 10 Macam-macam Struktur sosial dan Contohnya
1. Struktur Sosial Kaku
Struktur sosial kaku yaitu struktur sosial yang mustahil atau sangat sulit untuk dirubah. Strutur sosial jenis ini biasanya sudah diwarsan secara turun-menurun dan dilatar belakangi oleh iktikad agama atau kesukuan yang amat kuat.
Contoh struktur sosial yang bersifat kaku diantaranya yaitu sistem kasta di India.
2. Struktur Sosial Luwes
Struktur sosial luwes yaitu kebalikan dari struktur sosial kaku. Artinya struktur sosial jenis ini sangat fleksibel dan gampang mengalami perubahan.
Contoh struktur sosial luwes sanggup kita temukan pada masyarakat yang menganut sistem stratafikasi terbuka ibarat di negera kita. Misal untuk menjadi seorang kepala tempat seseorang tidak diharuskan mempunyai garis keturunan raja atau bangsawan. Siapapun sanggup menjadi kepla tempat selama beliau mempunyai kapasitas dan pendukung yang memadai.
3. Struktur Sosial Formal
Struktur sosial formal merupakan suatu bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang dan aturan yang berlaku di subuah wilayah. Misalnya forum pemerintahan tingkat tempat (Pemda) yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda, dan lain-lain.
4. Struktur Sosial Informal
Struktur sosial informal merupakan kebalikan struktur sosial formal. Struktur semacam ini kasatmata ada dan berfungsi, tetapi tidak mempunyai ketetapan aturan dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
Mislanya dalam suatu masyarakat terdapat tokoh budpekerti atau tokoh agama yang mempunyai wibawa dan kharisma, dipatuhi dan disegani oleh anggota masyarakatnya, tetapi mereka tidak berada dalam struktur yang formal dan keberadaannya tidak diakui secara konstitusional.
5. Struktur Sosial Homogen
Pada struktur sosial yang homogen yaitu jenis struktur soial yang mempunyai latar belakang identitas diri yang sama, ibarat kesamaan ras, suku bangsa, ataupun agama.
Contoh struktur sosial homogen sanggup kita temukan pada struktur suku budpekerti ibarat Suku Kampung Naga di Tasik Malaya.
6. Struktur Sosial yang Heterogen
Struktur sosial ini ditandai oleh keanekaragaman identitas anggota masyarakatnya. Struktur sosial yang heterogen mempunyai latar belakang ras, suku, ataupun agama yang berbeda dari para anggota masyarakatnya.
Contoh struktur sosial heterogen sanggup kita lihat pada masyarakat Indonesia secara umum. Hal ini ditandai dengan banyaknya suku, bahasa, agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya.
7. Struktur Sosial Mekanis
Struktur mekanis yaitu suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya biar sanggup menjalankan fungsinya dengan baik.
Contoh struktur sosial mekanis diantaranya yaitu struktur keluarga, di mana kedudukan tiap-tiap anggota keluarga merupakan suatu prosedur yang tidak sanggup dengan gampang ditukar atau digantikan tanpa membawa dampak negatif.
8. Struktur Sosial Statistik
Struktur statistik yaitu struktur yang sanggup berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi. Struktur ini tidak akan jalan atau minimal berjalan dengan cacat apabila komponen anggotanya tidak terpenuhi.
Contoh struktur sosial statistik sanggup kita temukan pada jenis olahraga beregu ibarat sepak bola, bola volly, bola takraw dan semisalnya.
9. Struktur Atas dan Bawah
Pembagian struktur sosial menjadi struktur atas dan bawah pertamakali dikemukakan oleh Karl Marx.Struktur atas (supra-struktur) menurutnya yaitu kelompok orang-orang yang menguasai kekuasaan atas bidang politik, ekonomi dan budaya.
adapun struktur bawah (infra-struktur) yaitu rkyat jelata yang tidak mempunyai kekuasaan atas bidang politik, ekonomi dan budaya.
10. Struktur Horizontal dan Vertikal
Struktur horizontal merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal atau berdasarkan pada aspek diferensiasi. Contoh struktur horizontal yaitu perbedaan ras, agama dan keyakinan.
Adapun struktur vertikal merupakan pembedaan masyarakat secara vertikal atau berdasarkan tingkatan.Struktur vertikal ditentukan oleh tinggi rendah strata seseorang dalam suatu masyarakat. Struktur sosial vertikal bsa disebut jug dengan stratafikasi sosial.
Demikian 10 macam struktur sosial dan contohnya ditinjau dari aneka macam sudut pandang. Anda juga sanggup membaca beberapa artikel yang terkait dengan pembahasan ini sepert pengertian struktur sosial, diferensasi sosial maupun stratafikasi sosial.
Bentuk Struktur Sosial
Bentuk struktur sosial berupa stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial. Berikut yaitu ulasan selangkapnya.Stratifikasi Sosial
Struktur sosial yang ada di dalam suatu masyarakat terbentuk lantaran adanya unsur sosial ibarat melaksanakan interaksi antar individu yang ada didalam masyarakat dalam waktu lama. Dari interaksi tersebut terbentuk tatanan kehidupan secara menyeluruh disegala aspek kehidupan bermasyarakat.
Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Sedangkan untuk jenisnya yaitu sebagai berikut: diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klen, siferensiasi agama, diferensiasi profesi dan diferensiasi jenis kelamin.
Ciri-ciri Struktur Sosial
Dalam hal ini ciri ciri struktur sosial sanggup dikelompokan menjadi dua yaitu yang ada dalam suatu kelompok masyarakat dan yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat.Terdapat pada suatu kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya ada pada individu yang mempunyai status serta tugas dan hanya sanggup dilihat ketika mereka di dalam suatu kelompok masyarakat. Sistem sosial mempunyai macam status dan tugas yang berbeda-beda.
Berkaitan dengan kebudayaan masyarakat
Kebudayaan terbentuk dari suatu kelompok masyarakat dimana kebudayaan tersebut mempunyai struktur sendiri. Indonesia yang kaya akan kebudayaan tempat tidak menjadi persoalan antar kelompok lantaran Indonesia mengamalkan bhineka tungal ika yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu.
Fungsi Struktur Sosial
Adapun fungsinya sanggup dibagi menjadi beberapa macam, berikut yaitu beberapa fungsi struktur sosial:Fungsi Identitas
Memiliki fungsi sebagai penegas identitas yang ada di sebuah kelompok masyarakat. Diamana kelompok tersbemut mempunyai kesamaan antar individu didalamnya ibarat latar belakang, sosial, ras, dan juga budaya.
Fungsi Kontrol
Berfungsi untuk mengontrol individu biar tidak melanggar norma, nilai, maupun peraturan yang telah berlaku dimasyarakat. Dengan adanya fungsi ini, individu yang akan melanggar akan berfikir ulang apabila akan melanggar norma yang ada di masyarakat alasannya yaitu apabila melanggar norma yang berlaku, individu tersebut akan dikenakan hukuman.
Fungsi Pembelajaran
Dengan adanya fungsi pembelajaran, individu sanggup mempelajari struktur sosial yang berlaku di suatu masyarakatnya. Banyak yang sanggup dipelajari dari fungsi ini ibarat sikap, kepercayaan, kebiasaan dan kedisplinan.
Selain materi wacana struktur sosial, ada juga materi lainnya yang sanggup anda pelajari ibarat interaksi sosial dan Perubahan Sosial. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi anda, jangan lupa share, like dan berikan komentar anda wacana artikel ini. Terimkasih sudah berkunjung.
Pencarian yang paling populer
- contoh struktur sosial
- fungsi struktur sosial
- bentuk struktur sosial
- fungsi dan bentuk struktur sosial
- ciri ciri struktur sosial
- unsur struktur sosial
- materi struktur sosial
- struktur sosial masyarakat