Tomat ialah buah kaya vitamin C yang telah diperas sebagai masakan yang mengarah pada pembentukan watu ginjal. Rasa tomat yang sedikit manis dan tajam dicintai oleh semua dan merupakan potongan penting dari banyak masakan, terutama masakan Indonesia. Tak lupa antioksidan, vitamin dan nutrisi penting yang ditemukan dalam buah beraroma ini. Tomat, kau luar biasa! Namun, diyakini secara luas bahwa biji tomat sanggup mengakibatkan watu ginjal. Tapi bagaimana sebetulnya ini? Mari kita cari tahu!
Ahli urologi mengatakan, "Tomat mempunyai vitamin dan antioksidan tertentu. Antioksidan utama dikenal sebagai lycopene. Ini penting untuk mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif ini sanggup disebabkan oleh banyak sekali kondisi. Mereka termasuk diabetes, obesitas, hipertensi, polusi. , infeksi, dan peradangan di ginjal. Tidak peduli apa pun kondisinya, kalau ginjal terpengaruh, itu lantaran stres oksidatif. "
"Kondisi ini sanggup mempengaruhi banyak organ lain tetapi ginjal sangat terpengaruh lantaran likopen terkonsentrasi di jaringan urologi dan genital," tambahnya.
Dr. Sood menyampaikan bahwa tomat itu sehat dan tidak begitu berbahaya. Tetapi kasusnya tidak sama dengan semua pasien. Dia berkata, "Secara obyektif, tomat tidak berbahaya bagi ginjal. Nilai nutrisinya membuatnya menjadi masakan yang baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Namun, dalam beberapa kasus, tomat juga sanggup berbahaya."
"Batu oksalat terbentuk lantaran tomat. Tomat ialah salah satu dari banyak alasan. Mereka memasok oksalat, itulah mengapa watu terbentuk. Tapi itu tidak begitu relevan untuk semua orang. Jika tomat dimasak dengan benar, mereka cukup kondusif untuk dimakan. Namun, kalau mereka dimakan mentah, ada risiko watu ginjal, dan lebih jelek lagi kalau seseorang rentan terhadap watu ginjal, beliau harus menahan diri dari konsumsi terlalu banyak tomat lantaran sanggup meningkatkan risiko oksalat watu di dalamnya, "Dr. Sood menjelaskan.
"Kalsium oksalat monohidrat bertanggung jawab untuk pembentukan watu ginjal. Namun, pembentukan watu tidak terjadi pada setiap individu. Tetapi pasien yang telah didiagnosis dengan watu oksalat harus memperhatikan berapa banyak tomat yang mereka konsumsi. Asupan yang diatur tidak akan berbahaya, tetapi kelebihannya bisa, "kata Dr. Sood.
"Pada wanita, kelebihan konsumsi tomat sanggup mengurangi risiko kanker sampai 40%. Pada pria, konsumsi berlebihan sanggup menurunkan risiko yang sama sebesar 20%. Makara secara meyakinkan kita sanggup menyampaikan bahwa tomat pada umumnya bermanfaat. Tetapi kalau pasien ialah watu oksalat mantan, tomat sanggup menjadikan risiko, "tutupnya.
Manfaat Buah Tomat Bagi Ginjal Anda yang harus Anda Ketahui |
Ahli urologi mengatakan, "Tomat mempunyai vitamin dan antioksidan tertentu. Antioksidan utama dikenal sebagai lycopene. Ini penting untuk mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif ini sanggup disebabkan oleh banyak sekali kondisi. Mereka termasuk diabetes, obesitas, hipertensi, polusi. , infeksi, dan peradangan di ginjal. Tidak peduli apa pun kondisinya, kalau ginjal terpengaruh, itu lantaran stres oksidatif. "
"Kondisi ini sanggup mempengaruhi banyak organ lain tetapi ginjal sangat terpengaruh lantaran likopen terkonsentrasi di jaringan urologi dan genital," tambahnya.
Dr. Sood menyampaikan bahwa tomat itu sehat dan tidak begitu berbahaya. Tetapi kasusnya tidak sama dengan semua pasien. Dia berkata, "Secara obyektif, tomat tidak berbahaya bagi ginjal. Nilai nutrisinya membuatnya menjadi masakan yang baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Namun, dalam beberapa kasus, tomat juga sanggup berbahaya."
"Batu oksalat terbentuk lantaran tomat. Tomat ialah salah satu dari banyak alasan. Mereka memasok oksalat, itulah mengapa watu terbentuk. Tapi itu tidak begitu relevan untuk semua orang. Jika tomat dimasak dengan benar, mereka cukup kondusif untuk dimakan. Namun, kalau mereka dimakan mentah, ada risiko watu ginjal, dan lebih jelek lagi kalau seseorang rentan terhadap watu ginjal, beliau harus menahan diri dari konsumsi terlalu banyak tomat lantaran sanggup meningkatkan risiko oksalat watu di dalamnya, "Dr. Sood menjelaskan.
"Kalsium oksalat monohidrat bertanggung jawab untuk pembentukan watu ginjal. Namun, pembentukan watu tidak terjadi pada setiap individu. Tetapi pasien yang telah didiagnosis dengan watu oksalat harus memperhatikan berapa banyak tomat yang mereka konsumsi. Asupan yang diatur tidak akan berbahaya, tetapi kelebihannya bisa, "kata Dr. Sood.
"Pada wanita, kelebihan konsumsi tomat sanggup mengurangi risiko kanker sampai 40%. Pada pria, konsumsi berlebihan sanggup menurunkan risiko yang sama sebesar 20%. Makara secara meyakinkan kita sanggup menyampaikan bahwa tomat pada umumnya bermanfaat. Tetapi kalau pasien ialah watu oksalat mantan, tomat sanggup menjadikan risiko, "tutupnya.