Buah-buahan dikenal sebagai salah satu kuliner sehat yang tersedia. Tapi ketika hingga pada makanan, banyak jago percaya bahwa dikala Anda makan lebih penting daripada kuliner yang Anda makan. Sistem nutrisi modern dan kuno menyarankan semoga badan mencerna buah dengan sangat berbeda dan memperoleh manfaat darinya dengan sangat berbeda pula.
Ahli gizi menekankan pada pentingnya tidak mempunyai buah sebelum atau sehabis makan Anda. "Anda sanggup mempunyai buah-buahan pagi-pagi sekali, atau sebagai pilihan yang bangun sendiri di antara kuliner Anda. Anda dihentikan mempunyai buah Anda setelah makan," katanya.
"Rata-rata, Anda mengonsumsi sekitar 300-400 kalori dalam makanan. Buah mempunyai fruktosa, yang sanggup menambah jumlah kalori yang Anda konsumsi dalam 1 porsi. Buah dihentikan dimakan setelah makan. Tidak boleh dicerna bersamaan. dengan makananmu, "kata jago gizi.
Sebagai hasil dari ini, buah yang tertinggal di perut sanggup menjadi racun dan mulai berkumpul. Hal ini sanggup mensugesti asam lambung, mengakibatkan gangguan pencernaan dan menciptakan Anda mencicipi adanya rasa terbakar. Terkadang, ini bahkan sanggup mengakibatkan iritasi pada dada.
Hal yang perlu diingat dikala Anda makan buah
Waktu yang sempurna dan baik untuk makan buah |
Ahli gizi menekankan pada pentingnya tidak mempunyai buah sebelum atau sehabis makan Anda. "Anda sanggup mempunyai buah-buahan pagi-pagi sekali, atau sebagai pilihan yang bangun sendiri di antara kuliner Anda. Anda dihentikan mempunyai buah Anda setelah makan," katanya.
"Rata-rata, Anda mengonsumsi sekitar 300-400 kalori dalam makanan. Buah mempunyai fruktosa, yang sanggup menambah jumlah kalori yang Anda konsumsi dalam 1 porsi. Buah dihentikan dimakan setelah makan. Tidak boleh dicerna bersamaan. dengan makananmu, "kata jago gizi.
Masalah terkait kesehatan lainnya dengan menggabungkan buah dengan kuliner Anda
Mengonsumsi buah sebelum atau sehabis makan sanggup mengakibatkan gas, konstipasi dan sakit perut. Bila Anda menggabungkan buah dengan kuliner Anda atau memilikinya sebelum atau sehabis kuliner Anda, buah-buahan tetap ada di perut. Ini alasannya yakni sistem pencernaan Anda dikala itu sedang mengerjakan mencerna kuliner yang gres saja Anda makan.Sebagai hasil dari ini, buah yang tertinggal di perut sanggup menjadi racun dan mulai berkumpul. Hal ini sanggup mensugesti asam lambung, mengakibatkan gangguan pencernaan dan menciptakan Anda mencicipi adanya rasa terbakar. Terkadang, ini bahkan sanggup mengakibatkan iritasi pada dada.
Hal yang perlu diingat dikala Anda makan buah
- Anda harus selalu mengonsumsi buah segar. Selain itu, hindari mengkonsumsi susu atau dadih dengan buah.
- Hindari makan setidaknya setengah jam setelah Anda makan buah.
- Waktu terbaik untuk makan buah dianggap di pagi hari. Mengkonsumsi buah dalam perut kosong sanggup bermanfaat bagi kesehatan Anda. Namun, hindari mengonsumsi buah sitrus di pagi hari alasannya yakni sanggup menjadikan keasaman. Anda baik untuk pergi dengan buah-buahan menyerupai pisang, mangga dan apel di pagi hari.
- Saat Anda sedang makan melon, hindari makan apa saja dengannya. Melon mempunyai banyak kandungan air dan sanggup sulit dicerna.
- Mengonsumsi buah-buahan berdasarkan demam isu sanggup bermanfaat bagi kesehatan Anda. Musim semi dan demam isu panas dianggap sebagai waktu yang ideal untuk makan buah pemasakan. Ayurveda menyarankan untuk mempunyai buah-buahan selama demam isu panas alasannya yakni mereka rendah lemak. Selama demam isu panas, disarankan untuk makan adonan buah mentah dan buah manis.